BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan bertumbuhnya jumlah penduduk Indonesia yang semakin meluas, secara langsung akan berdampak pada jumlah kebutuhan yang semakin besar pula,
keadaan inilah yang akan selalu diprioritaskan oleh perusahaan-perusahaan yang menginginkan produk mereka menjadi pemenuhan akan kebutuhan konsumen
terutama dalam memilih produk diantaranya dari segi kualitas, harga dan kegunaan produk tersebut.
Perusahaan asuransi merupakan salah satu dari penyampaian produk atau jasa kepada konsumen sebagai pemenuhan kebutuhan mereka dengan memberikan
jaminan perlindungan dari segala resiko yang terjadi karena musibah yang tidak pernah terduga.
Asuransi menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap resiko yang dihadapi perorangan maupun resiko yang dihadapi perusahaan,
1
dengan demikian asuransi dapat menjadi kebutuhan mendasar bagi para konsumen atau
nasabah yang sedang membutuhkan perlindungan baik jiwa maupun harta.
1
Soni Dwi Harsono, Risiko dan Asuransi, Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000, Cet Ke-2 , h.2
Perusahaan asuransi juga merupakan persediaan yang disiapkan oleh sekelompok orang yang bisa tertimpa kerugian guna menghadapi kejadian yang tidak
bisa diramalkan sehingga bila terjadi kerugian akan semakin ringan beban yang ditanggung.
2
Asuransi pada awalnya adalah salah satu bentuk kelompok yang bertujuan untuk meringankan beban keuangan individu untuk menghindari kesulitan
pembiayaan yang dilandasi dengan konsep saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan serta memberikan perlindungan yang baik dengan berdasarkan
ukhuwah islamiyah.
3
Prinsip dasar asuransi yang bertumpu pada azas tolong-menolong dan ukhuwah Islamiyah,
4
dalam hal kebaikan sesuai dengan ajaran agama Islam yang terdapat didalam Al-Qur’an yang berbunyi:
… ا اﻮ او ناوْﺪ ْاو ْﺈْا ﻰ اﻮ وﺎ ﺎ و ىﻮْ او ﺮ ْا ﻰ اﻮ وﺎ و
ا نإ بﺎ ْا ﺪ ﺪ
. ةﺪﺋﺎ ا
Artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.”
Al-Maidah ayat 2. Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan oleh perorangan maupun
dunia usaha, di Indonesia asuransi merupakan sarana untuk mengurangi dampak
2
Muhammad Maslehuddin, Menggugat Asuransi Modern, Jakarta: Lentera Bustritama, 1999, Cet Ke-1, h.3
3
Muhammad Syahir Sula, Asuransi Syariah Konsep daaan Sistem Operasional Jakarta: Gema Insani, 2004, Cet Ke-1, h.30
4
Hasan Ali, Asuransi Dalam Prespektif Islam, Jakarta: Penada Media, 2004, h.105
financial keuangan dari peristiwa tertentu baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko musibah atau materi, hal inilah yang mengakibatkan asuransi
sering digunakan dan perkembangannya semakin meningkat.
5
Di Indonesia hingga kini dengan bertambahnya perusahaan asuransi syariah yang baru menjadi bukti semakin banyak dan meningkatnya pangsa pasar asuransi
namun demikian masih banyak penduduk muslim yang belum mengenal dan memahami mengenai produk dan jasa asuransi syariah sehingga perlu
disosialisasikan tentang keberadaan asuransi syariah. Dengan adanya sosialiosasi dan promosi yang tepat diharapkan masyarakat
akan dapat mengetahui seluk beluk tentang asuransi takaful yang berbasis syariah sehingga akan terjadi peningkatan jumlah peserta asuransi tersebut.
Setiap informasi yang diberikan ketika melakukan promosi diupayakan untuk menarik perhatian target pasar atau calon konsumen sehingga mereka dapat terbujuk
yang pada akhirnya akan melakukan transaksi. Untuk mencapai tujuan tersebut ada hal yang sangat penting bagi asuransi
takaful syariah yaitu dengan adanya kegiatan pemasaran memungkinkan adanya penyebaran produk asuransi takaful yang ditawarkan.
Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan aktivitas dari bisnis atau perdagangan dengan cara menawarkan produk kepada konsumen sehingga tercapai
kebutuhan dan kepuasan konsumen, selain itu juga adanya pengembangan suatu
5
Ibid, h.2
produk ditujukan upaya untuk menarik minat para pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang telah diluncurkan.
6
Pemasaran juga terlibat dalam dunia perdagangan untuk menjual produk yang ditawarkan dengan adanya jual beli terjadi pertukaran dengan barang secara langsung
maupun menggunakan alat-alat pembayaran mata uang yang dapat terlaksana di suatu pasar toko melalui aktivitas perdagangan, perhubungan, angkutan, pemasaran
marketing dan lain sebagainya.
7
Dengan adanya pemasaran melalui sebuah strategi yang dikenal dengan strategi pemasaran tersebut akan memudahkan untuk mengukur sejauh mana tingkat
kepuasan konsumen serta penyebaran produk yang ditawarkan selain itu juga dapat mengidentifikasi berbagai perubahan gejala dan menghindarkan dari berbagai
penyimpangan atau keluar lebih jauh daripada tujuan yang ingin dicapai.
8
Strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya. Dalam melihat kondisi dan
situasi terhadap perkembangan dunia asuransi, apakah sudah optimal atau sebaliknya yang dilakukan oleh perusahaan asuransi tersebut dalam menarik minat para nasabah.
Disamping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut
dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas
6
Sondang P Siagian, Manajemen Strategik, Jakarta: Bumi Aksara, 1999, cet. Ke-5, h. 147
7
H. Hamzah Ya’qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, Bandung: CV Diponegoro, 1992, h.3
8
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Perss, 1987, h.2
dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran.
9
Kita ketahui bahwa pada saat sekarang ini persaingan antara asuransi takaful dengan konvensioanl semakin ketat dengan berbagai macam produk yang ditawarkan
dalam rangka menarik minat para nasabah, namun disisi lain pada prinsipnya asuransi yang berbasis syariah lebih mengutamakan ukhuwah islamiyah yaitu dengan adanya
saling tolong-menolong, sesuai firman Allah SWT :
نﻮ ْﺮ ْ ﻜ ا اﻮ او ْ ﻜْﻮ أ ْ اﻮ ْ ﺄ ةﻮْ إ نﻮ ْﺆ ْا ﺎ إ
ةاﺮ ﻮ ا :
. 1
Artinya: “Sesungguhnya orang mu’min itu bersaudara maka damaikanlah keduanya dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu mendapat kasih
sayangnya.” Al-Hujarat ayat 10
Penggunaan prinsip saling tolong-menolong dapat terbukti yakni dengan adanya dana tabarru’ dana sosial dimana para nasabah dapat menyisihkan sebagian
tabungannya secara sukarela terhadap nasabah lainnya dengan perjanjian yang telah disepakati, selain itu kegiatannya diawasi langsung oleh DPS Dewan Pengawas
Syariah agar tidak ada kecurangan. Melihat situasi dan kondisi dunia perasuransian yang semakin berkembang
dan penuh persaingan maka ditahun 2004, perusahaan melakukan restrukturisasi yang berhasil menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi
Takaful Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga
9
Kotler, et. al.., Manajemen Pemasaran Jakarta: Indeks,2004, Jilid 1, h.181
diikuti dengan peresmian kantor pusat, Graha Takaful Indonesia di Mampang prapatan, Jakarta pada Desember 2004. selain itu, dilakukan pula revitalisasi identitas
korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang diseluruh Indonesia, untuk memperkuat citra perusahaan.
Perusahaan asuransi takaful keluarga telah berjalan kurang lebih sepuluh tahun dan berdiri pada tanggal 4 Agustus 1994, dan mulai beroperasi pada 25
Agustus 1994, yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Marie Muhammad. Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak di bidang
asuransi umum Syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang diresmikan oleh MenristekKetua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995.
Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Perusahaan dan menjaga konsistensinya Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO
9001:2000 dari dari Det Norske Veritas DNV, Belanda pada April 2004. Selain itu, atas upaya keras seluruh jajaran perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI
Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum memperoleh penghargaan sebagai asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari
Majalah InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005. Landasan operasional asuransi diatur oleh undang-undang No.2 tahun 1992
tentang perasuransian, pasal 1 ayat 1 undang-undang tersebut mengatakan bahwa: “Asuransi pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”
10
Pada saat sekarang ini asuransi takaful keluarga telah memiliki 37 cabang di Indonesia mulai dari wilayah Jabotabek, pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan
Kalimantan, namun disisi lain masih banyak masyarakat yang belum mengenal lebih dalam mengenai apa itu asuransi Takaful secara menyeluruh karena masyarakat
menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang baru dan apa tujuan serta manfaat berinvestasi di asuransi takaful selain itu asuransi takaful lebih identik untuk umat
Islam bukan untuk umum, berbeda dengan asuransi konvensional yang telah lama tumbuh dan memimiliki jaringan komunikasi yang luas, oleh karena itu asuransi
takaful perlu memperkenalkan lebih jauh dan memperluas jaringannya dalam bersosialisasi untuk menarik minat masyarakat.
Melihat kondisi tersebut betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kegiatan asuransi takaful, namun persoalannya bagaimana dan apa strategi yang
digunakan dalam memperluas jaringan dan menawarkan produk kepada masyarakat umum, hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
mengenai Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Keluarga Indonesia Dalam Menarik Minat Nasabah.
10
UU No. 2 Tahun 1992
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah.