Pengertian Strategi TINJAUAN UMUM TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG

STRATEGI PEMASARAN DAN ASURANSI ISLAM

A. Pengertian Strategi

1. Pengertian Strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeta Stratos = militer; dan ag = memimpin, artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar selalu dapat memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagi dan pengguna kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. 12 Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi. Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, mislanya konsep Sun Tzu, Hannibal, dan Carl Van Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi merupakan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi. 12 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta:Andi Press,2001, cet. ke-5, h.3 Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut Jain, Iggo: a. Sumber daya yang dimiliki terbatas. b. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi. c. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi. d.Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu. e. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr 1995, konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan 2 perspektif yang berbeda, yaitu: a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan intends to do. Strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Di sini para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. b.. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan eventually does. Strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Di sini para manajer bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan. Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain. 2.. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan amstrong, pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerialnya yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok memproleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain. 13 Ada tiga konsep alternatif yang dilakukan organisasi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pemasaran, 14 yaitu: a. Konsep Produksi Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan highly Affordable dan bahwa manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada peningkatan efisiensi produk dan distribusi. Konsep ini merupakan salah satu dari falsafah tertua yang menentukan pra penjual. Kitab suci Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam artian luas. Al-Qur’an menekankan manfaat dari barang yang diproduksi. 13 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1997, Edisi ke-3, Jilid I,h.3 14 Ibid.h Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan hidup manusia, berdasarkan firman Allah SWT: ءْ آ ْ ﺎﻬ ﺎ ْ ْأو اور ﺎﻬ ﺎ ْ ْأو ﺎهﺎ ْدﺪ ضْرﺄْاو زاﺮ ْ ْ ْ و ﺎ ﺎﻬ ْ ﻜ ﺎ ْ و نوزْﻮ ﺮ ا Arti: “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan kami menciptakan pula makhluk- makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.” Q.S. Al-Hijr: 19-20. Tujuan utama Allah menciptakan bumi ialah untuk diberikan kepada manusia agar dapat menggunakan sumber-sumber yang ada di bumi untuk memperoleh rezeki, dan manusia haruslah berjuang untuk memperolehnya. 15 b. Konsep Produk Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan. Produk yang ditawarkan adalah produk 15 Fajrul Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Jakarta:Dana Bhakti Wakaf,1995 Jilid I, h.208- 209 yang halal dan tidak boleh menghasilkan serta memperjualbelikan produk yang secara tegas dilarang oleh hukum syara. Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya: ْ ْ ر مﺎ ْزﺄْاو بﺎ ْﺄْاو ﺮ ْ ْاو ﺮْ ْا ﺎ إ اﻮ اء ﺬ ا ﺎﻬ أﺎ نﻮ ْ ْ ﻜ ﻮ ْ ﺎ نﺎ ْ ا ةﺪﺋﺎ ا : 90 . Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” Q.S. Al-Maidah:90. c. Konsep Penjualan Gagasan konsumen bahwa tidak akan membeli cukup produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya dan promosi yang gencar. 3. Pengertian Strategi Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya. Bygrave 1996 mendefinisikan strategi pemasaran sebagai kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan program pemasaran produk, harga, promosi, dan distribusi dengan peluang pasar guna mencapai sasaran usaha. Dalam bahasa yang lebih sederhana, suatu strategi pemasaran pada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dapat dicapai. 16 Sedangkan menurut Bennet 1998, strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secaara implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. 17 Sementara itu Tull dan Kahle 1990 mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut. 4. Tujuan Strategi Pemasaran a. Menetapkan arah kegiatan perusahaan b.Memberikan informasi kepada manajemen puncak dalam meneruskan tujuan c. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah dimasa mendatang. 5. Jenis- jenis Strategi Pemasaran a. Strategi Pemimpin Pasar Market Leader 16 Ismail Yusanto, M. Karebet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: GIP, 2002, h. 169 17 Ibid, h. 170 Pemimpin pasar adalah perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke-3 arah, yaitu: mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa pasar, dan memperluas pangsa pasar. b. Strategi Penantang Pasar Market Challenger Penantang pasar adalah perusahaan “runner up” yang secara konstan mencoba memperbesar pangsa pasar mereka. Yang dalam usaha tersebut mereka berhadapan secara terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar. Strategi yang dilakukannya adalah dengan menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi penyerangnya. c. Strategi pengikut Pasar Market Follower pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi-kondisi pasar. Strategi umum yang boasa dimanfaatkan yaitu: Cloner, imitator, dan adapter 18 . d. Strategi Penggarap Ceruk Pasar market Nicher Penggarap ceruk pasar adalah perusahaan yang mengkhususkan diri melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar, dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar. Strategi yang dilakukan adalah spesialisasi 18 Ibid., h.319 dalam hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya juga menerapkan multiple niching melayani lebih dari satu ceruk pasar. 6. Elemen-elemen Strategi Pemasaran Dalam merencanakan pemasaran yang akan datang manajer pemasaran sering dihadapkan pada strategi pemasaran apa yang akan ditempuh oleh perusahaan. Hal ini mengingat strategi pemasaran setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Namun demikian penentuan strategi ini dapat dilakukan untuk manajemen pemasaran dengan membuat tiga keputusan, yaitu: a. Konsumen yang akan dituju b. Kepuasan yang dinginkan oleh setiap konsumen. c. Marketing mix bauran pemasaran seperti apakah yang dipakai untuk diberikan kepada konsumen. Ketiga elemen tersebut sangat menentukan arah strategi pemasaran perusahaan, sehingga strategi tersebut menjadi rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi aktifitas pemasaran. Oleh karena itu, dengan suatu riset pemasaran, manajemen berusaha untuk menentukan konsumen mana yang akan dituju. Hal ini berarti perusahaan mempunyai atau memiliki konsumen tertentu sebagai sasarannya sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut manajemen pemasaran mengidentifikasi keinginan konsumen agar dapat menetukan kombinasi marketing mix yang paling efektif dan paling efisien. Dalam hal ini perusahaan perlu juga memperhatikan berbagai macam faktor lingkungan intern maupun ekstern serta kekuatan dan kelemahan organisasi perusahaan. Adapun elemen-elemen strategi pemasaran beserta hubungan dengan masing-masing elemen, strategi pemasaran sangatlah berguna untuk mengidentifikasi sejauh mana kinerja perrusahaan tersebut, adapun elemen tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini: Gambar 2.1 Elemen-Elemen Strategi Pemasaran. 19 7. Perumusan Strategi Pemasaran a. Strategi pasar yang dituju 1 Segmen pasar adalah kelompok individu atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama. 19 Basu Swasta, Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta:Liberty,1990, h.70 Memilih Konsumen Mengidentifikasi kebutuhan Menentukan marketing Produk Harga Distribusi Promosi Faktor-faktor lingkungan Riset pemasaran Pasar Organisasi Setiap pasar mempunyai segmen, tetapi tidak semua cara dalam segmentasi pasar memiliki manfaat yang sama. Strategi pasar yang dituju mengidentifikasikan segmen-segmen pasar yang akan dilayani. Proses ini dimulai dengan analisis peluang pasar. 2 Penentuan pasar sasaran adalah proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. 3 Penentuan posisi pasar positioning adalah mengatur sebuah produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingan didalam pikiran konsumen sasaran. Inti dari pemasaran terdiri dari tiga langkah pokok, yaitu: segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran, dan positioning aatau sering disebut STP Segmenting, Targeting, Positioning. Secara umum ada tiga segmentasi yang dapat digunakan dalam memilih pasar yang dituju dapat diseleksi dengan membandingkan pasar tersebut dengan seluruh pasar berdasarkan salah satu bauran pemasaran, dengan memusatkan perhatian pada satu segmen, atau membandingkannya dengan beberapa segmen pasar dengan menggunakan beberapa elemen bauran pemasaran. Setiap segmen pasar yang dituju harus digambarkan secara lengkap. Faktor demografi, psikologi, dan perilaku pembeli harus dipertimbangkan. Jika segmen pasar dibedakan menurut faktor etnis, maka aspeek multicultural dari bauran peemasaran harus dikaji.

B. Bauran Pemasaran Marketing Mix