Ada dimana lokasi pusat pengelola Griya Yatim Dhuafa? Dan ada berapa

donatur. Griya Yatim Dhuafa GYD juga telah menerbitkan majalah “Jendela Info” yang sampai saat ini telah ada 10 edisi dengan mengajak untuk berdonasi iklan; Griya Yatim Dhuafa GYD juga bekerja sama dengan beberapa pihak dalam menghimpun dana ZISWAF seperti bekerjasama dengan foodhall supermarket dengan sedekah via kasir, Circle K, ACT, IMZ, beberapa perkantoran dan pusat perbelanjaan lainnya. Adanya artis Indra Bekti sebagai duta ZIS untuk Griya Yatim Dhuafa GYD juga menjadi salah satu strategi kita untuk menghimpun dana ZISWAF masyarakat.

11. Bagaimana dampak penerapan strategi penghimpunan fundraising dana

ZISWAF yang dilakukan Griya Yatim Dhuafa GYD? Jawab: Dampaknya alhamdulillah cukup meningkat signifikan, dapat dilihat dari jumlah penghimpunan dana ZISWAF yang meningkat setiap tahun semenjak berdirinya Griya Yatim Dhuafa GYD.

12. Apakah dengan adanya program untuk anak yatim dan dhuafa, dapat

meningkatkan penghimpunan dana ZISWAF di Griya Yatim Dhuafa GYD? Jawab: Ya sangat mempengaruhi, alhamdulillah donatur menanggapi Griya Yatim Dhuafa GYD dengan respon yang sangat baik dan mempercayakan kami dalam mengasuh anak yatim dan dhuafa untuk menuntaskan pendidikan dan melatih keterampilan berwirausaha mereka untuk bekal masa depannya.

13. Apakah yang menjadi pendukung dan penghambat dalam melakukan

penghimpunan fundraising di Griya Yatim Dhuafa GYD? Jawab: Pendukung kegiatan pengimpunan dana ZISWAF itu sendiri dari SDM amil, kecakapan skill dalam pengelolaan dana ZISWAF dan kemampuan menguasai teknologi untuk memperluas jaringan dan marketing di bidang ZISWAF harus dimiiliki oleh amil Griya Yatim Dhuafa GYD. Griya Yatim Dhuafa GYD juga merupakan lembaga yang fokus mengasuh dan mendidik anak-anak yatim secara langsung dengan dana ZISWAF yang disalurkan oleh donatur yang telah percaya kepada kami. Penghambatnya sih sebagian besar berada di persaingan atau kompetisi antar lembaga pengelola dana ZISWAF. Semua lembaga pengelola ZISWAF berlomba menarik perhatian donatur untuk bisa bergabung. Namun, Griya Yatim Dhuafa GYD tidak merasa hal itu sebagai persaingan tetapi sebagai pembelajaran kedepan cara mengelola dana ZISWAF yang baik dan benar secara amanah dan bertanggung jawab, karena Griya Yatim Dhuafa GYD merasa bahwa kami masih lembaga baru yang mengabdikan dirinya untuk memajukan pendidikan anak bangsa dan menghapuskan kebodohan mereka karena kemiskinan mereka.

14. Bagaimana strategi penyaluran untuk dana ZISWAF pada Griya Yatim

Dhuafa GYD? Jawab: Untuk penyaluran dana ZISWAF, Griya Yatim Dhuafa GYD menyalurkannya kedalam program-program yang diadakan dalam bebeberapa bidang, dimana lebih banyak menggunakan dana zakatnya untuk kepentingan anak-anak yatim dhuafa yang diasuh kami baik di dalam asrama maupu diluar asrama yang ada disuluruh wilayah Indonesia dalam bentuk dana pendidikan dan sosial. Penyaluran untuk pemberdayaan juga ada, pemberdayaan ini ditujukan kepada orang yang dhuafa. Pemberdayaannya ada yang bersifat pemberian modal saja maupun adanya pelatihan keterampilan berwirausaha, seperti pelatihan teknisi handphone atau komputer, montir sepeda motor, tata boga, kursus menjahit, dll. Untuk pemberian modal pihak Griya Yatim Dhuafa GYD hanya memantau perkembangan usahanya, biasanya pemberian modal ini diperuntukkan guna penambahan modal usaha, seperti para pedagang gorengan, tambal ban, pedagang bakso, pedagang sembako, dll. Griya Yatim Dhuafa GYD melakukan penyeleksian pemberian modal dengan cara mensurvei sendiri lokasi berjualan, tidak melalui pengajuan proposal. Dana zakat yang terhimpun disalurkan untuk santunan kepada yang berhak menerima zakat, seperti santunan untuk anak yatim dan dhuafa, beasiswa untuk anak yatim dan dhuafa, santunan lanjut usia, dll. Sedangkan dana sedekah disalurkan untuk operasional kebutuhan anak-anak yatim dan dhuafa, asrama dan pemberdayaan. Dana wakaf disalurkan untuk pembangunan fasilitas sarana pendidikan dan pelatihan keterampilan anak-anak yatim dan dhuafa. 15. Adakah usaha produktif yang dijalankan oleh Griya Yatim Dhuafa GYD? Jawab: Ya kami sempat memiliki usaha produktif dari dana zakat bagian amil, Yatim Dhuafa GYD sempat memiliki Hemart, yakni minimarket dan Ternak Nusantara. Namun, akibat sumber dananya berasal dari dana zakat bagian amil maka jumlah dananya pun terbatas sehingga tidak dapat berjalan dengan baik hingga kini. Yatim Dhuafa GYD masih menjaga kehati-hatian penyaluran dana zakat, sehingga masih belum berani memproduktifkan dana zakat secara besar-besaran. Tangerang, 17 Maret 2015 Tarjuni S.Pd.I