Sosial Kemasyarakatan strategi penghimpunan (Fundraising) dana zakat,infak dan sedekah (ZIS) pada lazis griya yatim dan dhuafa (GYD)

49

BAB IV PENERAPAN STRATEGI DAN PENINGKATAN

PENGHIMPUNAN DANA ZIS DAN PADA LAZIS GRIYA YATIM DHUAFA GYD

A. Penerapan Strategi Penghimpunan Fundraising Dana ZIS

LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD resmi diperkenalkan kepada publik enam tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 Juni 2009. LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris No. 09 yang dibuat di hadapan Ny. Gerda Joice Lusia, S.H. tanggal 4 Juni 2009. 1 Melihat aktivitas lembaga amil zakat sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menghimpun dana dari masyarakat sebagai modal untuk menjalankan kegiatan program dan biaya operasional. Sehingga, kegiatan fundraising harus ditangani dengan serius, karena akan sangat mempengaruhi maju mundurnya lembaga. Jika lembaga pengelola zakat aktif dan baik dalam merencanakan bentuk strategi fundraising, maka eksistensi lembaga tersebut akan berlangsung lama, dan sebaliknya. Menanggapi permasalahan tersebut, menurut Bapak Tarjuni S.Pd.I. dalam proses pengoptimalan penghimpunan dana fundraising dana ZIS di 1 Wawancara pribadi dengan bapak Tarjuni, Direktur Administrasi LAZIS Griya Yatim Dhuafa. Tangerang, 17 Maret 2015. LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD terdapat beberapa langkah strategis, yaitu: 2 1. Menjaga tingkat kepercayaan masyarakat dan donatur. Hal ini merupakan indikator utama untuk menghimpun dana ZIS. 2. Menambah jumlah donatur dari beberapa kalangan dan digiring untuk menyalurkan donasinya ke LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Hal ini merupakan cara yang lebih mudah dalam meningkatkan jumlah penghimpunan dana ZIS dibandingkan meningkatkan jumlah donasi dari setiap donatur yang telah berdonasi. 3. Meningkatkan sumber daya amil LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD menjadi profesional, seperti mengadakan program seminar, workshop atau pelatihan lainnya guna lebih baik lagi kedepannya. 4. Membuat anggota kepengurusan yang terkoordinasi untuk membuat laporan kerja yang rapi, membuat pembukuan penghimpunan dana ZIS sesuai dengan aturan yang berlaku. 5. Mengadakan sosialisasi dan mengajak kerja sama dengan masyarakat luas dengan memberikan gambaran mengenai LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. 6. Mengundang masyarakat untuk mau berkunjung ke asrama untuk bersilaturahmi dengan anak yatim dan dhuafa yang diasuh dan dapat melihat dengan sendiri program di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD, sehingga mereka tertarik untuk memberikan donasi. 2 Wawancara pribadi dengan bapak Tarjuni, Direktur Administrasi LAZIS Griya Yatim Dhuafa. Tangerang, 17 Maret 2015.