Tahapan strategi penghimpunan (Fundraising) dana zakat,infak dan sedekah (ZIS) pada lazis griya yatim dan dhuafa (GYD)

d. Berfungsi untuk menyatukan sikap bahwa keberhasilan bukan sekedar untuk manajemen puncak, tetapi juga merupakan keberhasilan bersama keseluruhan organisasi dan masyarakat. Penulis berkesimpulan bahwa manfaat strategi adalah sebagai pengendali rencana dalam mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh hasil pencapaian yang maksimal dan dapat memetakan tindakan yang tepat dalam persaingan dengan pesaingnya.

B. Konsep Fundraising

1. Pengertian

Fundraising dalam kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pengumpulan dana, dan yang mengumpulkan dananya disebut fundraiser. 8 Menurut istilah, fundraising diartikan sebagai kegiatan menghimpun dana dan sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu, organisasi, perusahaan maupun pemerintah yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan operasional lembaga yang pada akhirnya adalah untuk mencapai misi dan tujuan dari lembaga tersebut. 9 Fundraising bagi lembaga pengelola zakat merupakan proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana ZIS serta sumber dana lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi dan 8 Peter Salim, Salims Nith Collegiate English-Indonesian Dictionary Jakarta: Modern English Press, 2000, h. 607. 9 Hendra Sutisna, Fundraising Database Depok: Piramedia, 2006, Cetakan Pertama, h. 11. perusahaan yang akan disalurkan dan didayagunakan untuk mustahik. 10 Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa fundraising adalah kegiatan menghimpun atau mengumpulkan dana dan sumber daya lainnya dengan cara menjual ide dan daya kreativitas dari sebuah program agar mempengaruhi donatur dan mampu menyentuh rasa empatinya untuk tergerak berdonasi.

2. Metode

Metode fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan, kebanggaan dan manfaat lebih bagi masyarakat sebagai donatur. Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, ada dua metode yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga, yakni: 11 a. Metode Fundraising Langsung Direct Fundraising Metode fundraising langsung adalah metode dengan menggunakan teknik atau cara yang melibatkan partisipasi donatur secara langsung, dimana proses interaksi dan daya akomodasi terhadap respon donatur bisa seketika langsung dilakukan. Contoh dari model metode ini adalah direct mail, direct advertising, telefundraising dan presentasi langsung. 10 Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 65. 11 Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 66. b. Metode Fundraising Tidak Langsung Indirect Fundraising Metode fundraising tidak langsung merupakan metode yang tidak melibatkan partisipasi donatur secara langsung. Metode ini dilakukan dengan cara promosi yang mengarah kepada pembentukan citra yang kuat, tanpa secara khusus diarahkan untuk menjadi transaksi donatur pada saat itu. Contohnya adalah advertorial, Image Campaign dan penyelenggaraan event, menjalin relasi, melalui referensi ataupun mediasi para tokoh. Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa terdapat dua metode fundraising yakni direct dan indirect fundraising. Mengkombinasikan kedua metode tersebut secara fleksibel merupakan cara yang paling baik digunakan dalam kegiatan penghimpunan dana.

3. Manfaat

Fundraising merupakan tulang punggung sebuah organisasi atau lembaga pengelola zakat. Adapun manfaat dari fundraising adalah: 12 a. Menghimpun dana Merupakan tujuan dari fundraising yang paling mendasar. Tanpa adanya aktivitas fundraising, maka kegiatan lembaga pengelola zakat tidak akan berarti sama sekali. Apabila 12 Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 67.