Dasar Hukum strategi penghimpunan (Fundraising) dana zakat,infak dan sedekah (ZIS) pada lazis griya yatim dan dhuafa (GYD)

3, bahwa infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang atau badan usaha diluar zakat untuk kemashlahatan umum.

c. Sedekah

Hukum sedekah ialah sunnah. Pengertian sedekah sama dengan pengertian infak, termasuk juga hukum dan ketentuannya. Hanya saja, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat materi dan non-materi. Di dalam Al- Qur’an ayat yang menganjurkan agar kita bersedekah di antaranya terdapat dalam firman-Nya antara lain dalam Surah Al-Baqarah2: 280 yang berbunyi: 23 Artinya: “Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan dan menyedekahkan sebagian atau semua hutang itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui .” Surah Al-Baqarah 2: 280 Selain Al- Qur’an, ada juga hadist yang menganjurkan bersedekah, yakni hadist yang diriwayatkan Bukhari, Muslim dan Ahmad bahwa nabi SAW bersabda, 23 Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006, h.47. Artinya: “Setiap manusia diwajibkan bersedekah setiap hari. Di antara macam sedekah, mendamaikan dua pihak yang bertikai dengan adil adalah sedekah, menolong seseorang naik ke atas kendaraannya adalah sedekah, mengangkatkan barang- barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah, perkataan baik adalah sedekah, dan setiap langkah untuk shalat adalah sedekah .” 24 Dasar hukum sedekah juga terdapat di dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Dijelaskan pada Bab I, Ketentuan Umum dalam Pasal 1 Ayat 4, bahwa sedekah adalah harta atau non-harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha diluar zakat untuk kemashlahatan umum.

3. Hikmah dan Manfaat

Adapun hikmah dan manfaat dari zakat, infak dan sedekah adalah: 25 a. Menyucikan diri dari kotoran dosa, memurnikan jiwa, menumbuhkan akhlak mulia menjadi murah hati dan mengikis sifat bakhil kikir serta serakah. 24 Diriwayatkanoleh Bukhari di dalam Shahih Bukharii, Kitab al-Jihad wa as-Siyar, Bab Man Akhadza bi ar-Rukkab wa Wahwih, Jilid IV, h. 68; Muslim di dalam Shahih Muslim, Kitab Az-Zakah, Bab Bayani Anna Isma as- Shadaqati yaqa’u ‘ala Kulli Nau’in min al-Ma’ruf, Jilid II, h. 699, hadits nomor 56; dan Ahmad di dalam Musnad Ahmad, Jilid II, h. 316 dan 350. 25 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf Jakarta: PT. Grasindo, 2007, h. 13. b. Menolong, membina dan membangun kaum yang lemah untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. c. Memberantas penyakit iri hati dan dengki yang biasanya muncul ketika melihat orang-orang sekitarnya dengan kemewahan. d. Menuju terwujudnya sistem masyarakat Islam yang berdiri di atas prinsip umat yang satu ummatan wahidatan; persamaan derajat, hak dan kewajiban musawah; persaudaraan Islam ukhuwah islamiah; dan tanggung jawab bersama takaful ijtimai. e. Mewujudkan keseimbangan dalam distribusi dan kepemilikan harta serta keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat. f. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan adanya hubungan antar masyarakat rukun, damai dan harmonis sehingga tercipta ketentraman dan kedamaian lahir dan batin. Penulis menyimpulkan bahwa hikmah dan manfaat zakat, infak dan sedekah sangat banyak, baik yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia.

4. Perbedaan

Tabel 2. Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah 26 Zakat Infak Shadaqah Hukum Wajib, bagi yang memenuhi syarat Sunnah Wajib Secara Umum: Sunnah Secara Wajib: zakat Nishab Batas Minimal Ada Tidak ada Tidak ada Haul Waktu Ada Tidak ada Tidak ada Mustahik 8 delapan Golongan Lebih utama: Keluarga, kerabat, orang lembaga yang sangat memerlukan Lebih utama: Keluarga, kerabat, orang lembaga yang sangat memerlukan Dalam bentuk apa? Harta Materi Harta Materi Harta Materi dan bukan materi Sumber: Gus Arifin, Zakat, Infak, dan Shadaqah: Dilengkapi dengan Tinjauan 4Mazhab Catatan: Nafkah kepada Istri, Anak Keluarga. Sebagian ulama fiqh, menyatakan bahwa sedekah wajib adalah zakat, dan sedekah sunnah dinamakan infak. Sebagian yang lain mengatakan infak wajib dinamakan zakat, sedangkan infak sunnah dinamakan sedekah. Demikianlah, penjelasan diatas mengenai strategi fundraising dan dana zakat, infak, sedekah, yang meliputi: konsep strategi, konsep fundraising, dan konsep dana zakat, infak sedekah. 26 Gus Arifin, Zakat, Infak, dan Shadaqah: Dilengkapi dengan Tinjauan 4 Madzhab, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011, h. 258. 33 BAB III LAZIS GRIYA YATIM DHUAFA GYD

A. Sejarah dan Perkembangan

LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD merupakan lembaga pengelola amanah umat yang berfungsi sebagai mediator antara kaum aghniya dengan kaum dhuafa yang dikelola secara profesional dengan mekanisme accountable dan credible. LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD memiliki potensi untuk mengelola anak-anak yatim dan dhuafa dengan menggunakan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Didirikan pada tanggal 9 Juni 2009, berawal dari rasa galau melihat kondisi anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena harus bekerja untuk menyambung hidupnya di daerah Kampung Dadap, yakni wilayah pemukiman kumuh yang berada di tengah megahnya perumahan elit di Bumi Serpong Damai BSD. Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat, maka dengan kesepakatan bersama dibentuklah LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang fokus pada masalah khususnya pada pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa. 1 1 Griya Yatim Dhuafa, “Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa”, artikel di akses pada 20 Maret 2015 dari http:www.griyayatim.comsejarah-griya-yatim-duafa.