Gambar strategi penghimpunan (Fundraising) dana zakat,infak dan sedekah (ZIS) pada lazis griya yatim dan dhuafa (GYD)

bahwa penghimpunan dana zakat di Indonesia saat ini masih jauh dari potensinya. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS menyebutkan bahwa dari Rp. 217 triliun potensi zakat di Indonesia baru terserap dan dikelola oleh Lembaga Amil Zakat LAZ sebesar Rp. 2,73 triliun sekitar 1. 6 Seiring besarnya potensi dana zakat, infak dan sedekah ZIS tersebut, banyak bermunculan Lembaga Amil Zakat LAZ. Banyaknya Lembaga Amil Zakat LAZ ini akan memicu persaingan antar-lembaga nirlaba dalam meraih simpati donatur. Ini tentunya merupakan hal yang positif, sebab agresifitas lembaga-lembaga ini dapat menolong distribusi kekayaan diantara masyarakat Indonesia. 7 Salah satu lembaga pengelola zakat yang telah dipercaya oleh masyarakat untuk menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf ke berbagai program yang dikelola secara profesional dan transparan serta berupaya membantu mengurangi jumlah angka anak putus sekolah adalah LAZIS Griya Yatim Dhuafa atau disingkat GYD. LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD berdiri pada bulan Juni 2009, bermula dari adanya rasa gelisah melihat kondisi anak-anak yang putus sekolah di Kampung Dadap, Bumi Serpong Damai BSD. 8 LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD memberikan pelayanan dalam bidang sosial 6 Republika Online, “Potensi Zakat Rp 217 Triliun Terserap Satu Persen”, artikel diakses pada tanggal 28 November 2014 dari http:www.republika.co.idberitaekonomisyariah-ekonomi130429mm039y-potensi- zakat-rp-217-triliun-terserap-satu-persen. 7 Muhammad Fakhryrozi, ”Strategi Pemasaran Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sodaqoh dan Wakaf ZISWAF ”, artikel diakses pada tanggal 10 November 2014 dari https:fahrirozy.wordpress.comcategoryngo-management 8 Griya Yatim Dhuafa , “Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa”, artikel di akses pada tanggal 28 November 2014 dari http:id.griyayatim.comprofilsejarah-gyd.html. keagamaan yang bertujuan untuk membantu meringankan beban orang tua anak yatim dan dhuafa dalam membiayai pendidikan, memberikan pembinaan dan pelatihan yang sesuai dengan potensi, usia dan jenjang sekolahnya. Diharapkan mereka akan menjadi mandiri dengan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya dan berguna bagi agama dan bangsa. Tantangan yang dihadapi oleh LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD adalah strategi penghimpunan dana fundraising. Dimana LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD harus mampu memaksimalkan penghimpunan dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai zakat, infak dan sedekah secara terus-menerus dan berkesinambungan agar timbul kesadaran dan kepedulian masyarakat. Penghimpunan dana tersebut digunakan untuk membiayai program dan kegiatan operasionalnya sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Saat ini total dana zakat, infak dan sedekah ZIS yang mampu dihimpun oleh LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD dari tahun 2010 sampai bulan Maret 2015 mencapai Rp. 54.454.617.153,- lima puluh empat miliar empat ratus lima puluh empat juta enam ratus tujuh belas ribu seratus lima puluh tiga rupiah. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang strategi penghimpunan dana fundraising Zakat, Infak dan Sedekah ZIS yang dilakukan oleh LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Strategi Penghimpunan Fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS Pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini terarah dan permasalahan yang dibahas tidak meluas, maka penyusun membatasi permasalahannya mengenai: a. Fundraising dibatasi pada model penghimpunan dana. b. Dana ZIS dibatasi pada jumlah dari dana Zakat, Infak dan Sedekah yang terhimpun. c. LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD dibatasi pada Kantor Pusat yang beralamat di Virgin Island NA-7 De Latinos BSD, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. d. Data yang diperoleh dibatasi pada laporan keuangan LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD dari tahun 2010 - Maret 2015. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut, agar penelitian yang dilakukan lebih spesifik, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana penerapan strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD? b. Bagaimana dampak dari penerapan strategi penghimpunan fundraising terhadap peningkatan penghimpunan jumlah dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS dan donatur yang dilakukan oleh LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk: a. Mengidentifikasi strategi penghimpunan dana fundraising yang diterapkan oleh LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD terhadap penghimpunan dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS. b. Menjelaskan dampak dari penerapan strategi penghimpunan dana fundraising LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD terhadap peningkatan jumlah dana ZIS dan donaturnya. 2. Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan akan berguna: a. Bagi Akademisi Menambah pengetahuan keilmuan ekonomi Islam dan memberikan informasi yang berguna mengenai penerapan strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. b. Bagi Praktisi Dapat memberikan masukan positif yang membangun bagi semua pihak, khususnya LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD dalam upaya meningkatkan jumlah penerimaan dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS dan dikelola secara lebih produktif guna membantu mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia. c. Bagi Masyarakat Menambah pengetahuan tentang strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS yang diterapkan di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan kepada masyarakat agar dapat percaya untuk memberikan dananya kepada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD.

D. Review Studi Terdahulu

Berdasarkan yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis melihat bahwa apa yang merupakan masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif, diantara penelitian- penelitian yang terdahulu antara lain: Tabel 1. Review Studi Terdahulu No. Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Rencana Skripsi 1. a. Judul Skripsi b. Fokus Strategi Fundraising yang Dilakukan BAZIS DKI Jakarta Untuk Mencapai Target Penerimaan Dana Zakat Infak dan Sedekah. Penulis Arif Khamdan FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Skripsi ini membahas tentang strategi fundraising yang dilakukan dan upaya Strategi Penghimpunan fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS Pada LAZIS Griya Yatim dan Dhuafa GYD. Skripsi ini membahas tentang model penerapan strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, c. Metode Penelitian d. Waktu Tempat BAZIS DKI Jakarta dalam memaksimalkan potensi dana zakat, infak, dan sedekah yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk mencapai target penerimaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada tahun 2010 di BAZIS DKI Jakarta. Infak dan Sedekah ZIS dan dampaknya terhadap jumlah dana dan donatur yang terhimpun di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD, BSD Tangerang, tahun 2015. 2. a. Judul Skripsi b. Fokus c. Metode Penelitian d. Waktu Tempat Strategi Fundraising Program Pemberdayaan Ekonomi Senyum Mandiri Pada Rumah Zakat. Penulis Nurlaelatul Afifah FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Skripsi ini membahas tentang strategi fundraising pada program pemberdayaan ekonomi Senyum Mandiri di Rumah Zakat serta melihat perkembangan jumlah penerima manfaat programnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011 di Strategi Penghimpunan fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS Pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Skripsi ini membahas tentang model penerapan strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS dan dampaknya terhadap jumlah dana dan donatur yang terhimpun di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di LAZIS Griya Yatim Rumah Zakat. Dhuafa GYD, BSD Tangerang, tahun 2015. 3. a. Judul Skripsi b. Fokus c. Metode Penelitian d. Waktu Tempat Strategi Fundraising di BAZDA Kota Bekasi. Penulis Ayatulloh Humaini FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Skripsi ini membahas tentang model strategi fundraising yang dilakukan di Badan Amil Zakat Daerah BAZDA Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di BAZDA Kota Bekasi. Strategi Penghimpunan fundraising Dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS Pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Skripsi ini membahas tentang model penerapan strategi penghimpunan fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS dan dampaknya terhadap jumlah dana dan donatur yang terhimpun di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD, BSD Tangerang, tahun 2015.

E. Metode Penelitian

Penelitian research adalah kegiatan mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 9 Adapun metode penelitian ini kemudian dibagi menjadi: 9 Syarifuddin Azwar, Metode Penelitian Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 1990, h. 1. 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif tentang objek berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati guna mendapatkan data-data yang diperlukan. 10 Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. 11 Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi- informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitannya antara variabel-variabel yang diteliti. Variabel ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. 12 2. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi, yaitu cara untuk menghimpun bahan, keterangan atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang 10 Sudarto, Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-tiga Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 2002, h. 62. 11 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997, h. 6. 12 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 25. sedang dijadikan sasaran pengamatan. 13 Agar mendapatkan data yang konkret, maka penulis mengadakan kunjungan dan pengamatan terhadap LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. b. Dokumentasi, yaitu peneliti menelusuri berbagai macam dokumen antara lain buku, majalah, koran, notulen rapat, peraturan-peraturan dan sumber informasi lain. 14 Penulis melakukan pengumpulan data-data yang ada pada LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD, seperti laporan keuangan dan lain-lain. c. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide. 15 3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Head Office LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. Alamatnya berada di Virgin Island NA-7 De Latinos BSD, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Telp. 021 9355 5981. Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Januari 2015. 13 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, h. 76. 14 B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, Cetakan Ke-enam Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 146. 15 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Ke-enam Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, h. 193. 4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisa, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara teknis, kemudian mengklarifikasikan data-data tersebut secara sistematis untuk di analisa sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah berupa skripsi. 5. Kriteria Data Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengambil data yang akan dijadikan penelitian sebagai berikut: a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya. 16 Dalam hal ini, penulis mengambil data melalui wawancara, buku sejarah dan penelitian langsung kepada pihak yang terkait dengan judul guna memperoleh data mengenai strategi penghimpunan fundraising yang diterapkan LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan. 17 Data sekunder bisa juga disebut sebagai data tambahan. Penulis dapat memperoleh data atau informasi melalui jurnal, surat kabar, artikel media internet 16 H. M. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 69. 17 Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2008, h. 5. dan bahan informasi lainnya yang memiliki keterkaitan dengan masalah sebagai penunjang penelitian. 6. Pedoman Penulisan Skripsi Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2012 ”.

F. Kerangka Teori dan Konseptual

Gambar 1. Kerangka Teori Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. 18 Fundraising merupakan suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat, infak dan sedekah serta sumber dana lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi, dan perusahaan yang akan disalurkan dan di dayagunakan untuk mustahik. 19 Adapun strategi fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS di LAZIS Griya Yatim Dhuafa GYD diantaranya: personal ZIS, advertising, interaktif marketing, direct marketing, public relation dan event. Dengan cara tersebut sangat memudahkan donatur jika berdonasi.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini, penulis menyusun 5 lima bab yang terdiri dari beberapa sub bagian yang pada garis besarnya yaitu: BAB I: PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metode penelitian, kerangka teori dan konseptual, serta sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORITIS. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai landasan teori yang mecakup tentang 18 Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan Jakarta: Erlangga, 1998, h. 12. 19 Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 65. konsep strategi fundraising dan konsep mengenai Zakat, Infak dan Sedekah ZIS. BAB III: LAZIS GRIYA YATIM DHUAFA GYD. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan, visi misi dan tujuan, struktur organisasi, lokasi jejaring, penghimpunan dan penyaluran dana ZIS. BAB IV: PENERAPAN STRATEGI DAN PENINGKATAN PENGHIMPUNAN DANA ZIS DAN PADA LAZIS GRIYA YATIM DHUAFA GYD. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai penerapan strategi fundraising dana Zakat, Infak dan Sedekah ZIS dan dampak dari penerapannya. BAB V: PENUTUP. Bab penutup ini, penulis memuat kesimpulan dan saran mengenai hasil analisa penerapan strategi fundraising dan dampak dari strategi fundraising tersebut. Demikianlah, penjelasan diatas mengenai pendahuluan, yang meliputi: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metode penelitian, kerangka teori dan konseptual serta sistematika penulisan. 16 BAB II LANDASAN TEORETIS TENTANG STRATEGI FUNDRAISING ZIS

A. Konsep Strategi

1. Pengertian

Secara etimologis, strategi berasal dari kata majemuk bahasa Yunani; stratos artinya pasukan dan agein artinya memimpin. Menurut istilah, strategi berarti hal-hal yang berkenaan dengan cara menguasai dan mendayagunakan sumber daya suatu masyarakat atau bangsa untuk mencapai tujuannya. 1 Strategi adalah ilmu perencanaan dan pengerahan sumber daya untuk operasi besar-besaran, melansir kekuatan pada posisi siap yang paling menguntungkan sebelum melakukan penyerangan terhadap lawan. 2 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan bahwa kata strategi memiliki empat arti makna. Pertama, strategi merupakan ilmu dan seni yang menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang dan damai. Kedua, strategi merupakan ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang 1 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan Jakarta: CSIS, 1978, h. 7. 2 Jemsley Hutabarat dan Martani Huseini, Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer: Strategik di Tengah Operasional Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006, h. 18. menguntungkan. Ketiga, strategi merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Keempat, strategi adalah tempat yang baik menurut siasat perang. 3 Berdasarkan beberapa pengertian strategi tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi merupakan sebuah ilmu dan seni mengenai rencana atau siasat yang harus dikelola dengan cermat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun, terlebih dahulu memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi dan mempersiapkan segala potensi yang ada secara efektif, karena strategi merupakan kunci dari terlaksananya sebuah rencana untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Tahapan

Dalam proses penerapannya, strategi menggunakan beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Analisis Lingkungan Merupakan proses awal untuk mengidentifikasikan berbagai masalah yang mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi. Terbagi dalam dua komponen kelompok, yaitu 3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, Edisi Ke-Empat, h. 1340. analisis lingkungan internal dan eksternal, dikenal dengan analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threats. 4 b. Perumusan Strategi Perumusan strategi dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategi dan keuangan perusahaan serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dalam rangka menyediakan customer value terbaik. 5 c. Implementasi Strategi Implementasi strategi berarti memobilisasi untuk mengubah strategi yang telah dirumuskan menjadi sebuah tindakan. Implementasi yang sukses memerlukan dukungan, disiplin, motivasi dan kerja keras. Sangat dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari unit, tingkat dan anggota organisasi. 6 d. Evaluasi Strategi Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dituju telah dicapai. Ada tiga macam aktivitas untuk melakukan evaluasi strategi, yaitu meninjau faktor-faktor eksternal dan internal; mengukur 4 Amirullah dan Sri Budi Cantika, Manajemen Stratejik Jogjakarta: Graha Ilmu, 2002, h. 127. 5 Jurnal SDM, Konsep Strategi, Definisi, Perumusan, Tingkatan, dan Jenis Strategi, artikel diakses pada 14 Januari 2015 dari http:jurnal- sdm.blogspot.com200908konsep-strategi-definisi-perumusan.html. 6 Kusnardi, Pengantar Manajemen Strategi, Cetakan Ke-Dua Malang: Universitas Brawijaya, 2001, h. 215. prestasi; mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa ada empat tahapan strategi, yakni: analisis lingkungan, perumusan, implementasi dan evaluasi. Tahapan strategi sangat penting untuk kelancaran sebuah program dan juga untuk menemukan cara terbaik menghasilkan bentuk strategi yang mampu diterima oleh masyarakat.

3. Manfaat Strategi

Adapun manfaat strategi bagi organisasi antara lain sebagai berikut: 7 a. Strategi mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian tujuan strategik berlangsung terkendali. b. Sebagai sarana dalam mengkomunikasikan gagasan, kreativitas, dan informasi serta cara merespon perubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global kepada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. c. Strategi yang disepakati dapat memperkecil bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian tujuan strategi. 7 Kusnardi, Pengantar Manajemen Strategi, Cetakan Ke-Dua Malang: Universitas Brawijaya, 2001, h. 216.