Pendekatan Penelitian Pengantar METODE PENELITIAN

Hal senada disampaikan oleh Djajasudarma 1993 : 8 yang berpendapat bahwa dengan metode deskriptif mampu memberikan penjelasan secara sistematis, akurat, dan faktual mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti dan akhirnya menghasilkan gambaran data yang ilmiah. Dengan demikian, diharapkan mendapat gambaran sifat keadaan ataupun fenomena-fenomena kebahasaan secara alami yang ada dalam bahasa Jepang. Adapun tujuan metode deskriptif menurut Nazir 2003 : 16 adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang terjadi.

3.3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik, yakni pengkajian data melalui sudut pandang pragmatik dengan mempertimbangkan konteks situasi percakapan. Melalui pendekatan pragmatik seperti yang dikemukakan oleh Mey 2001 : 11, diperhitungkan dalam menganalisis data karena adanya kesadaran bahwa pengungkapan hakikat bahasa sulit untuk dicapai jika tidak mempertimbangkan pragmatik, yaitu mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. Melalui pragmatik, masalah- masalah dalam penelitian linguistik telah dikaji dari sudut pandang yang berbeda dan bahkan mempertimbangkan disiplin ilmu lain. Lebih lanjut Richards et al dalam Paltridge 2000 : 5 mendefinisikan pragmatik sebagai ilmu yang mengkaji interpretasi bahasa yang bergantung pada pengetahuan akan dunia, bagaimana penutur menggunakan dan memahami ujaran, dan bagaimana struktur kalimat dipengaruhi oleh hubungan antara penutur dan petutur. Dengan demikian, Universitas Sumatera Utara pragmatik mengkaji pada apa yang penutur maksud dengan tuturan mereka daripada kata-kata atau frasa berdasarkan makna literalnya. Dalam kaitannya dengan kajian dalam penelitian ini, penulis berpendapat bahwa dalam menganalisis percakapan, tidak dapat terlepas dari kajian pragmatik. Hal ini dipertegas oleh adanya pendapat Levinson 1983: 284-285 yang mengemukakan bahwa untuk mendapatkan pemahaman yang sangat mendasar tentang fenomena pragmatik, seseorang dapat mengkaji percakapan karena percakapan merupakan inti atau jenis prototipe penggunaan bahasa yang paling mendasar. Berbagai aspek pragmatik ditunjukkan dengan jelas di dalam percakapan.

3.4. Teknik Penelitian

Tahap –tahap penelitian yang dilakukan yakni pertama-tama mencari, mengumpulkan partikel yang mungkin membawa makna emotif yang terdapat dalam kalimat percakapan bahasa Jepang dalam komik sebagai sumber data, kemudian data yang telah dikumpulkan tersebut diidentifikasi apakah benar membawa makna emotif, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tahap berikutnya adalah menganalisis data yang telah diidentifikasi dan diterjemahkan tersebut dengan mempertimbangkan konteks situasi percakapan dengan menggunakan analisis deskriptif-kualitatif, yakni suatu teknik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian pada aspek situasi, dengan menggunakan teknik substitusi dan teknik delesi. Universitas Sumatera Utara Data-data tersebut kemudian dirangkum, disusun, dan dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah diteliti. Dari kesimpulan yang ada, dapat diberikan saran yang dinilai bermanfaat bagi perkembangan ilmu bahasa Jepang. Dengan demikian, tahapan dalam penelitian ini meliputi kegiatan mengumpulkan, mengidentifikasi, menerjemahkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Data-data diperoleh melalui metode penelitian pustaka library research, yaitu suatu teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mencari, mengumpulkan, mempelajari, dan meneliti data dari sumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah komik “Gals” karya Mihona Fujii jilid 1, 2, dan 3. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara : 1. Memfokuskan pada pemecahan masalah yang akan diteliti dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan objek penelitian. 2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat yang didalamnya terdapat partikel pemarkah emotif. 3. Mengumpulkan cuplikan kalimat yang mengandung partikel pemarkah emotif. 4. Cuplikan kalimat yang telah dikumpulkan kemudian diterjemahkan secara gloss, yakni dengan menerjemahkan kata per kata dalam kalimat percakapan, kemudian penerjemahan tersebut disesuaikan dengan konteks percakapan sehingga menghasilkan hasil terjemahan yang baik. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik identifikasi pada semua data yang diperoleh. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis untuk menemukan makna emotif yang dibawa oleh partikel dalam kalimat percakapan bahasa Jepang dan hubungannya dengan konteks percakapan berdasarkan pendekatan pragmatik. Adapun teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah teknik substitusi dan delesi pelesapan. Teknik substitusi dilakukan dengan menggantikan suatu partikel dalam suatu kalimat dalam data dengan partikel lain sehingga dapat diketahui apakah dengan berubahnya partikel tersebut, makna emotif dari suatu kalimat berubah atau tidak. Teknik delesi dilakukan dengan melesapkan partikel dari suatu kalimat dalam data sehingga dapat diketahui apakah makna emotif ikut hilang atau tidak. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1 Mengidentifikasi makna emotif yang muncul pada kalimat percakapan 2 Mengidentifikasi jenis partikel yang muncul sebagai penanda emotif dalam kalimat percakapan 3 Mengidentifikasi hubungan makna emotif yang muncul dengan konteks situasi percakapan 4 Melakukan analisis berdasarkan teori yang berkaitan dengan emosi dan konteks situasi. 5 Menguji keabsahan hasil temuan makna emotif pada partikel berdasarkan hasil analisis dengan teknik substitusi dan teknik delesi untuk meminimalkan unsur subjektifitas Universitas Sumatera Utara 3.5. Sumber Data dan Data 3.5.1 Sumber Data S umber data penelitian ini diperoleh dari komik “Gals” karya Mihona Fujii yang merupakan komik bergambar. Komik “Gals” menceritakan tentang kehidupan remaja siswa SMA Hounan dengan tokoh utama Kotobuki Ran yang memiliki sahabat dekat bernama Yamazaki Miyu dan Hoshino Aya. Ketiga tokoh dalam komik ini merupakan kogal kogyaru. Karena tokoh dalam komik ini adalah para remaja, maka di dalamnya terdapat bentuk-bentuk emosi yang tergambarkan melalui partikel-partikel pemarkah emotif dalam dialog informal dan konteks situasi yang beragam sehingga menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, komik “Gals” dipilih sebagai sumber data dalam penelitian ini. Komik “Gals” diterbitkan oleh Penerbit Shueisha, Tokyo, pada tahun 1991 yang terdiri dari 197 halaman. Di dalamnya terdapat lima cerita yang masing- masing memiliki cerita yang berbeda, namun dengan tokoh yang sama 2 .

3.5.2 Data

Data dalam penelitian ini adalah partikel bermakna emotif yang terdapat dalam 16 cuplikan kalimat percakapan pada komik “Gals” yang menurut Sudjianto 2000 : 80-81 terdiri dari empat kategori yaitu fukujoshi partikel yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang ada sebelumnya dengan kata- kata yang ada pada bagian berikutnya, kakujoshi partikel yang digunakan setelah nomina untuk menyatakan hubungan satu suku kata dengan suku kata lainnya, setsuzokujoshi partikel yag digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian 2 Lihat lampiran 2 Universitas Sumatera Utara dalam kalimat atau sebagai penyambung kalimat, dan shuujoshi partikel yang berada di bagian akhir kalimat untuk menyatakan pertanyaan, rasa heran, keragu- raguan, harapan, atau rasa haru pembicara. Berdasarkan cuplikan percakapan yang dikumpulkan, terdapat 12 data partikel yang dianalisis dan diidentifikasi makna emotif yang ditandainya . Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Pengantar

Pada bagian ini diuraikan 16 data percakapan yang mengandung partikel pemarkah emotif dalam komik “Gals” karya Mihona Fujii yang dipaparkan dengan disertai konteks situasi percakapan. Data disampaikan dengan menyertakan bahasa Jepang yang kemudian diterjemahkan secara gloss, kemudian diterjemahkan sesuai dengan konteksnya.

4.2. Hasil Penelitian Data 1