3
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide- idenya, serta dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi
mereka sendiri untuk belajar. Penulis pernah melakukan observasi di SMP Negeri 2 Peukan Baro Kabupaten
Pidie pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2013. Dari hasil observasi, penulis menemukan banyak permasalahan dalam pembelajaran seperti minat siswa yang
kurang dalam belajar, dan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itulah, peneliti menjadi tertarik untuk membuat penelitian di sekolah tersebut.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul “Penerapan Metode Novick Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Peukan Baro Tahun Ajaran 20132014 Pada Materi
Kubus Dan Balok.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah metode Novick dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi
kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Peukan Baro?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Novick terhadap hasil belajar siswa pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Peukan Baro.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
4
1. Untuk peneliti Bagi peneliti, penelitian ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan
sumber daya manusia sebagai calon pengajar. 2. Untuk guru
Penelitian ini sangat berguna bagi guru sebagai salah satu bahan acuan untuk memilih metode yang tepat sesuai dengan minat, dan kebutuhan belajar siswa.
3. Untuk instansi lembaga pendidikan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk menetapkan
kebijakan-kebijakan yang menyangkut sistem pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
1.5 Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Anggapan Dasar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2011: 1096, “Anggapan dasar atau postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa perlu
membuktikannya”. Arikunto 2010: 104 mengatakan bahwa, “Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh
penyelidik”. Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1 Materi kubus dan balok merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas
VIII SMP. 2 Metode pembelajaran Novick dapat dilakukan pada materi kubus dan balok.
1.5.2 Hipotesis penelitian
5
Menurut Sudjana 2005: 219, “Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya”. Berdasarkan pendapat di atas, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: Prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran
Novick lebih baik dari pada siswa yang tidak diajarkan dengan metode pembelajaran Novick pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Peukan Baro.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah terbatas pada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan metode Novick dengan siswa yang tidak diajarkan dengan metode
Novick pada materi bangun ruang kubus dan balok.
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan, maka perlu diberikan penjelasan istilah sebagai berikut :
a. Belajar Belajar adalah suatu kegiatan yang paling pokok dalam proses mental yang
mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapanskill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan
tingkah laku yang progresif atau adaptif. b. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah terdiri atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk
pribadi siswa serta berpandu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Materi Kubus dan Balok
6
Materi kubus dan balok adalah pengerjaan menghitung luas permukaan dari kubus dan balok semester II kelas VIII SMP Negeri 2 Peukan Baro.
BAB II
7
LANDASAN TEORETIS
2.1 Konsep dan Pengertian Belajar