32
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa pada materi kubus dan balok, penulis memberikan soal tes. Tes merupakan alat ukur yang sering digunakan
untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi. Tes yang digunakan disesuaikan dengan kurikulum dan tujuan yang ingin dicapai, dapat diambil dari buku
paket SMP sehingga tidak perlu diujicobakan lagi karena sudah memenuhi validitas isi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir Post test. Post
test adalah tes yang digunakan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar. Soal tes yang
akan diberikan adalah sama untuk kedua kelas yang jadi sampel. Nilai yang didapat dari tes inilah yang diambil sebagai data. Tes akan disusun dalam bentuk objektif berupa
soal essay berstruktur sebanyak 5 lima soal dengan skor masing-masing soal 20 sehingga skor maksimal 100.
3.5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data diperoleh penulis mengolah data dan menganalisa serta mengambil kesimpulan yang berkenaan dengan data tersebut, kemudian data yang didapatkan dari
penelitian akan diuji dengan uji statistik-t pada taraf signifikan 5 sebelum data diuji terlebih dahulu diuji persyaratan analisa yaitu memerlukan rata-rata dan standar deviasi.
Menurut Sudjana 2005 : 67 Rata-rata hitung dengan menggunakan rumus: x =
∑
f
i
x
i
∑
f
i
Sedangkan standar deviasi menurut Sudjana 2005 : 94 dihitung dengan rumus:
33
s
2
= n
∑
f
i
x
i
−
∑
f
i
x
i 2
n n − 1
Keterangan:
x
= Nilai rata-rata siswa f
i
= Frekuensi kelas interval data nilai x
i
= Nilai tengah hasil tes n
= Banyaknya data s
= Standar deviasi s
2
= Varians Selanjutnya untuk menguji normalitas data digunakan statistik uji Lilliefors
seperti yang dikemukakan Sudjana 2005 : 466 adalah sebagai berikut: 1.
Hipotesis H
o
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
1
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2.
Prosedur a x
1
, x
2
, x
3
, …, x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, z
3
, …, z
n
dengan rumus :
z
i
=
xi−x S
, dimana :
z
i
= bilangan baku
x
= rata-rata S = simpangan baku sampel
b Data dari sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke skor tertinggi. c Dengan data distribusi normal baku, dihitung peluang :
F z
i
= p
z
i
≥ z
d Menghitung proporsi z
1
, z
2
, …, z
n
¿
z dinyatakan dengan :
34
S z
i
= banyak z
1
, z
2
, . . . , z
n
yang≤z
i
n e Menghitung selisih F z
i
– S z
i
dan menentukan harga mutlaknya f Mengambil harga yang terbesar di antara harga mutlak selisih tersebut
g Kesimpulan 1 Jika L
≤ L
tabel
maka H diterima berarti distribusi sebaran normal
2 Jika L L
tabel
maka H + ditolak berarti distribusi sebaran data tidak
normal Untuk pengujian homogenitas varians, menurut Sudjana 2005 : 250 digunakan
rumus:
F = varians terbesar
varians terkecil
Homogenitas varians akan diuji dengan menggunakan uji pihak kanan. Perumusan hipotesis H
o
dan hipotesis tandingan H
1
untuk pihak kanan adalah: H
o
: σ
1 2
≤ σ
2 2
; kedua varians homogen H
1
: σ
1 2
σ
2 2
; kedua varians tidak homogen Kriteria pengujian adalah tolak H
o
jika F ≥ F
α n
1
− 1, n
2
− 1
dan terima H
o
dalam hal lainnya.
Adapun langkah terakhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t seperti yang dikemukakan oleh Sudjana 2005 : 239 yaitu:
t = x
1
− x
2
s
√
1 n
1
+ 1
n
2
Keterangan:
35
x
1
= Rata-rata hitung kelas eksperimen
x
2
= Rata-rata hitung kelas kontrol
n
1
= Jumlah kelompok eksperimen
n
2
= Jumlah kelompok kontrol
s = Simpangan baku gabungan
Kriteria pengujiannya adalah terima H
o
jika jika −t
1 − 1
2
α
t t
1 − 1 2
α
dan tolak H
o
dalam hal lainnya, dengan dk = n
1
+ n
2
− 2 dan α = taraf nyata.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN