38
A. Gambaran Umum Promosi di Perpustakaan “Rimba Baca”
Perpustakaan “Rimba Baca” merupakan perpustakaan yang dibangun untuk anak-anak. Tetapi, karena anak-anak datang bersama dengan orang
tuanya atau pendamping, maka diadakanlah koleksi untuk orang tua yang berada di lantai atas. Pada awal berdirinya perpustakaan, yaitu pada tanggal 28
November 2011, perpustakaan mempunyai sarana promosi berupa brosur, namun karena penggunaannya tidak cukup efisien, maka perpustakaan
mempromosikan kegiatan dan layanan yang ada melalui sebuah situs jejaring sosial dan juga dari mulut ke mulut, karena hal ini dirasa sudah efektif dan
tidak terlalu memakan banyak biaya Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang promosi yang dibagi
menjadi tujuan promosi, cara promosi dan sarana promosi, dan juga membahas sejauh mana keefektifan promosi yang selama ini dilakukan pihak
perpustakaan. Untuk tujuan promosi, peneliti membahas tentang tujuan
promosi perpustakaan. Pada cara promosi, peneliti membahas tentang promosi melalui kegiatan-kegiatan, seperti seminar, bedah buku, dan talkshow. Pada
sarana promosi, peneliti membahas tentang berbagai macam sarana yang dapat digunakan dalam promosi, salah satunya melalui internet.
B. Promosi Perpustakaan “Rimba Baca” 1. Tujuan Promosi Perpustakaan
Perpustakaan biasanya selalu mempunyai fasilitas, layanan dan juga kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat sekitar. Setiap kegiatan
pasti memiliki tujuan, seperti halnya promosi yang bertujuan untuk
39
mengenalkan fasilitas dan kegiatan yang ada di perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, menurut Suzi
Pemilik Perpustakaan “Rimba Baca” promosi bertujuan mengenalkan kepada masyarakat bahwa ada perpustakaan yang memiliki koleksi buku
lebih menarik dan terbaru untuk anak-anak maupun dewasa dan juga tempat yang nyaman untuk membaca. Pernyataan tersebut diungkapkan
oleh Suzi Fitriyana: “Tujuan dilakukannya promosi disini ya supaya orang-orang tahu
ada perpustakaan yang punya buku dan koleksi yang menarik untuk dibaca, bukan cuma sekedar perpustakaan yang isinya cuma
buku-buku yang udah lama dan juga tempat yang nyaman buat membaca.”
23
2. Cara Promosi Perpustakaan
Banyak cara promosi yang bisa dilakukan oleh perpustakaan agar masyarakat dapat mengenal perpustakaan dengan baik, pada perpustakaan
“Rimba Baca” cara promosi yang dilakukan yaitu: a. Seminar
Perpustakaan “Rimba Baca” pernah mengadakan seminar yang berjudul “Pendidikan Seksual bagi Anak”. Seminar ini bertujuan untuk
bagaimana strategi berkomunikasi membicarakan tentang seksual kepada buah hati atau anak-anak. Pihak perpustakaan membuat
anggaran tersendiri untuk terselenggaranya seminar ini. Seminar ini mengundang seorang pembicara, untuk itu dihadirkan pula seorang
23
Wawancara Pribadi dengan Suzi Fitriyana, Jakarta, 05 Juli 2014
40
Psikolog keluarga bernama Ita D. Azly. Dalam seminar ini dihadirkan pula seorang Psikolog Keluarga. Seminar ini dihadiri lebih dari 20
orang tua yang sebagian merupakan anggota dan juga bukan anggota. b. Wisata Perpustakaan
Pada Perpustakaan “Rimba Baca” biasanya disebut school visit. Biasanya yang mengikuti school visit adalah anak-anak yang masih
duduk di Playground atau Sekolah Dasar dan juga kunjungan anak-anak panti asuhan. Kegiatan school visit ini biasanya diikuti hanya sekitar 30
anak dikarenakan keterbatasan tempat. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini, begitu antusias mendengarkan penjelasan mengenai hal-
hal apa saja yang ada di perpustakaan. Biasanya setelah kunjungan anak-anak diajak berfoto untuk kemudian dibagikan momennya di situs
jejaring sosial milik perpustakaan yaitu di Facebook. c. Talkshow
Perpustakaan ini juga pernah mengadakan Talkshow dan juga Lauching dari sebuah penerbit buku yang bernama Rabbit Hole.
Kebetulan salah satu pemiliknya merupakan anggota Perpustakaan “Rimba Baca” dan kemudian menggunakan perpustakaan sebagai
tempat untuk launching aplikasi dongeng yang berjudul “Bella dan Kelima Balon”.
24
Kegiatan ini juga ada mini Talkshow yang berjudul “Story-telling for you and your loved ones”. Kegiatan ini diadakan oleh
pihak Rabbit Hole, yang mana anggaran kegiatan juga ditanggung oleh
24
Maharani Indri, “Launching Aplikasi Dongeng “Bella dan Kelima Balon”, artikel diakses pada 5 Agustus 2014 jam 20.30 WIB dari http:www.superkidsindonesia.cominanews-
event8414042014124018