17
mengingatkan pemakai tentang institusi beserta sumber-sumber yang ada didalamnya dan juga layanan yang diberikan.
11
Dari dua definisi diatas, promosi merupakan metode dalam mempengaruhi sikap dan perilaku penerima untuk mengingatkan tentang
layanan yang diberikan. Namun, menurut Lasa Hs promosi adalah pertukaran informasi antar organisasilembaga dan konsumen dengan
tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa tersebut.
12
Pada Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen
dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan.
13
Dapat disimpulkan pada pernyataan di atas, bahwa promosi adalah metode dalam mempengaruhi sikap dan perilaku penerima serta
pertukaran informasi antar lembagaorganisasi dan juga membujuk konsumen calon konsumen untuk bereaksi terhadap layanan yang aka
diterimanya.
11
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006, h. 171.
12
Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2009, h. 290.
13
Ani Sistarina, “Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Pemanfaatan Perpustakaan di Universitas Airlangga”, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga, Vol. 3, No. 1 Jan-Jun,
2013, h. 12
18
2. Tujuan Promosi
Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan, seperti halnya promosi yang mempunya tujuan untuk mengenalkan fasilitas serta layanan yang
ada di perpustakaan. Perpustakaan seharusnya tidak hanya memberikan layanan terbaik
tetapi memastikan bahwa masyarakat tahu tentang perpustakaan. Apakah pustakawan sadar atau tidak, perpustakaan sedang terus dikaji oleh
masyarakat. Perpustakaan yang efektif mencoba untuk memastikan bahwa semua anggota masyarakat tahu tentang sumber daya perpustakaan dan
layanan. Banyak kegiatan perpustakaan melibatkan hubungan dengan masyarakat, tetapi pustakawan juga harus memberikan beberapa pemikiran
untuk keseluruhan dan kelanjutan dari bagian hubungan dengan masyarakat.
14
Memperkenalkan koleksi serta pelayanan yang diberikan, agar yang memerlukan dapat memanfaatkannya secara maksimal. Promosi
perpustakaan perlu dilakukan karena masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpustakaan bagi dirinya.
15
Mempromosikan, mempublikasikan atau memasyarakatkan dan sosialisasi perpustakaan mempunyai beberapa sasaran, yaitu :
a. Menginformasikan, atau memberitahukan supaya masyarakat tahu dan kenal.
14
Adele M. Fasick, Managing Children’s Services in the Public Library USA : Libraries Unlimited, 1991, h. 139.
15
Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta : Universitas Terbuka, 1999, h.5.17.
19
b. Mengingatkkan, agar masyarakat selalu ingat. c. Menarik perhatian, agar masyarakat tertarik kepada perpustakaan.
3. Cara Promosi
Publikasi dan promosi perpustakaan adalah melakukan kegiatan agar perpustakaan lebih dikenal oleh masyarakat luas publik. Cara-cara
yang dapat dilakukan antara lain : a. Mengundang berbagai tokoh masyarakat, figur publik, seperti
penjabat, pengarang penulis. b. Mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh anggota masyarakat,
seperti lomba, menulis artikel, abstrak, membuat resensi buku, melukis, mengarang tentang subjek-subjek tertentu yang sedang hangat
in di masyarakat. c. Melakukan bedah buku, pertemuan, seminar, dan lain-lain,
d. Mengadakan jumpa pers. e. Mengadakan iklan layanan sosial perpustakaan baik melalui media
cetak maupun media elektronik, seperti radio dan televisi.
16
Ada pula beberapa bentuk metode promosi yang biasa digunakan oleh organisasi antara lain adalah :
a. Publikasi Publikasi
adalah peransangan
non-personal agar
ada permintaan terhadap produk atau jasa melalui beritas mengenai hal-hal
di media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio,
16
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik Jakarta: Sagung Seto, 2006, h. 101-102.