27
a. Kendala dari dalam :
1 Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran,
2 Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku,
3 Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan membuka layanan baru,
4 Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini yang lebih menuntut banyak jasa di
perpustakaan.
Dari beberapa kendala yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan masih belum bisa memberikan
pelayanan yang baik dan efektif, karena masih banyak pustakawan yang tidak memiliki pengetahuan terhadap ilmu maupun teknik
pemasaran, dana yang kurang memadai untuk membeli bahan pustaka yang baru dan masih banyak yang memandang sebelah mata bahwa
perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku yang tidak dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.
b. Kendala dari luar :
1 Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada di lingkungan
perpustakaan dalam tempo sementara. 2 Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan
terhadap perpustakaan. 3 Lemahnya manajemen organisasi.
4 Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan.
22
Kendala dar luar perpustakaan dapat disimpulkan bahwa, banyak faktor yang mempengaruhi yaitu dari organisasi perpustakaan
itu sendiri yang belum mendukung sepenuhnya terhadap perpustakaan,
22
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa perpustakaan, h. 58.
28
lemahnya manajemen organisasi yang bisa jadi dipimpin oleh pimpinan yang kurang berkomitmen dalam menjalankan tugasnya,
serta banyak masyarakat atau pengguna yang jarang ke perpustakaan dikarenakan perpustakaan sudah kalah populernya dengan internet
yang semua informasi bisa didapatkan di sana.
29
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN “RIMBA BACA”
A. Sejarah dan Profil Perpustakaan “Rimba Baca”
Perpustakaan “Rimba Baca” adalah sebuah perpustakaan kecil yang terletak di daerah perumahan Cilandak, Jakarta Selatan dengan koleksi kurang
lebih sebanyak 7000 buku, yang terdiri dari buku lokal dan internasional yang terus berkembang. Perpustakaan ini didirikan pada tanggal 28 November
tahun 2011. Perpustakaan ini didirikan atas kecintaan sang pemiliknya, Ibu Suzi Fitriyana merupakan seorang wanita karier yang biasa disapa Fitri
terhadap buku dan anak-anak. Ibu Fitri mempunyai koleksi buku yang cukup banyak, baik dari buku fiksi dan non fiksi. Ibu Fitri membeli sebuah lahan
kosong di sebelah rumahnya. Kemudian Ibu Fitri berinisiatif untuk membangun sebuah perpustakaan yang bisa menyimpan semua koleksi pribadi
buku-bukunya, memberikan tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca dan berkreasi.
Tumbuh dengan buku anak-anak yang bagus, telah
menginspirasi Fitri untuk berbagi pengalaman membaca yang tak terlupakan dengan anak-anak saat ini. Pada mulanya, perpustakaan ini ditujukan untuk
anak-anak. Namun, banyak anak-anak yang datang ke perpustakaan bersama dengan orang tuanya ataupun orang dewasa lainnya. Untuk itu, diadakanlah
koleksi untuk dewasa yang terdapat pada lantai dua perpustakaan.
29