Kendala Promosi Perpustakaan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52 Website perpustakaan belum bisa digunakan sebagai katalog online, namun sudah bisa untuk melihat buku apa yang gemar dipinjam. Pada teknologi web 2.0 perpustakaan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mempromosikan kegiatan yang diadakan. Pihak perpustakaan menggungah foto-foto kegiatan yang diadakan untuk menarik minat masyarakat. 2. Kendala-kendala yang dialami dalam promosi perpustakaan terbagi menjadi dua. Pertama adalah kendala dari dalam yaitu, tidak adanya anggaran khusus yang dibuat untuk membeli koleksi buku, koleksi buku yang ada kebanyakan berbahasa asing dan agak kesulitan untuk mencari yang berbahasa Indonesia, perpustakaan juga belum bisa untuk menyediakan ruangan yang luas untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan orang yang banyak dan tempat yang luas, tidak adanya tenaga pustakawan yang ahli, dan juga belum adanya tim khusus yang menangani kegiatan promosi melalui media internet. Untuk mengatasi kendala dari dalam pihak perpustakaan membeli koleksi buku yang merupakan permintaan dari anggota dan buku yang sedang diminati oleh masyarakat banyak, pihak perpustakaan mengupayakan agar ada koleksi berbahasa Indonesia dengan cara membeli buku-buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, untuk mengatasi kegiatan yang membutuhkan ruangan yang luas, perpustakaan saat ini hanya melakukan pembatasan jumlah orang sekitar 20 – 30 orang jika ada yang ingin mengadakan kegiatan, dan juga untuk mengatasi tidak adanya tenaga 53 pustakawan dan tim khusus yang menangani promosi melalui internet, pihak perpustakaan memang belum bisa namun untuk mempromosikan perpustakaan serta kegiatannya sudah yang mengerjakan yaitu pemilik perpustakaan sendiri melalui akun facebooknya di grup “Rimba Baca”. Yang kedua adalah kendala dari luar, yaitu masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa perpustakaan hanyalah perpustakaan kecil dan tidak memiliki koleksi lengkap, dan juga setiap kegiatan yang diadakan, kebanyakan yang menjadi partisipasi adalah anggota perpustakaaan dan jarang orang yang bukan anggota berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Untuk mengatasi kendala dari luar, pihak perpustakaan mempunyai sebuah akun grup facebook yang selalu mengunggah koleksi buku-buku barunya yang diharapkan dapat menarik minat anggota grup tersebut, dan juga perpustakaan juga selalu memposting kegiatan apa saja yang akan diadakan di perpustakaan. 3. Keefektifan promosi sejauh ini sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan setiap ada kegiatan yang diadakan oleh pihak perpustakaan dapat menarik minat pengunjung perpustakaan. Selain itu, fasilitas dan koleksi buku- buku merupakan nilai tambahan untuk meningkatkan jumlah anggota karena perpustakaan mampu menyediakan koleksi buku terbaru dan lebih variatif disbanding perpustakaan lain. 54

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk perpustakaan “Rimba Baca” dalam melakukan promosi di perpustakaannya adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan “Rimba Baca” perlu membuat kebijakan pelaksanaan semua kegiatan dapat teratur, terarah, terkontrol, dan berjalan dengan baik. 2. Perlu adanya pelatihan khusus perpustakaan yang dapat diberikan kepada pustakawan yang tidak mempunyai latar belakang dibidang perpustakaan. 3. Perlu adanya promosi yang lebih efektif bukan hanya dari mulut ke mulut saja dan internet saja. Tetapi juga mengenalkan perpustakaan ke sekolah- sekolah maupun tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang banyak agar masyarakat luas dapat mengetahui keberadaan perpustakaan yang memiliki koleksi buku yang up to date.