Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Jawaban Responden
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data
Sebelum menentukan penentuan data yang akan dijadikan sampel, terlebih dahulu dikemukakan tentang populasi dan sampel.
1. Populasi
Menurut Umi Narimawati 2008:161
populasi adalah “Objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi yang ditetapkan oleh
peneliti, sebagai unit analisis penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh konsumen produk adidas di supermarket yogya riau junction bandung. Menurut keterangan dari hasil rata-rata penjualan per minggu diketahui bahwa
populasi rata –rata jumlah konsumen yang membeli prodak adidas body spray
adalah 595 konsumen. 2. Sampel
Menurut Umi Narimawati 2008 menerangkan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu – ragu
3 Tidak Setuju
2 Sangat Tidak Setuju
1
penelitian. Penarikan sampel dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik penarikan statified random sampling.
Menurut Vincent Gaspersz 2000:63 dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati 2010:38 menerangkan bahwa statified random
sampling adalah
metode penarikan
sampel dengan
terlebih dahulu
mengelompokkan populasi ke dalam strata – strata berdasarkan kriteria tertentu
kemudian memilih secara acak sederhana setiap stratum Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
kepada pendekatan Solvin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Sumber : Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati 2010:38 Ket :
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan dalam penelitian 10 atau 0,1
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan berikut :
= 85,61 = 86
Dengan menggunakan rumus diatas bahwa dengan populasi sebanyak 595 orang, tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10 maka dapat diketahui
sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 90 orang responden dengan pembulatan.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh dengan beberapa cara, yaitu :
1. Penelitian Lapangan Field Research Teknik pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer
dengan mengamati objek penelitian secara langsung. Diantaranya : a. Wawancara, yaitu penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
pejabat yang berwenang sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini.
b. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan.
c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis membuat pertanyaan-pertanyaan pada pihak-pihak yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti untuk kemudian diserahkan kepada 109 responden. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian kepustakaan yaitu untuk memperoleh data sekunder dengan tujuan untuk memperoleh data yang sifatnya teoritis yang akan digunakan sebagai
dasar perbandingan dan pembahasan.
3.2.4.1 Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur atau sejauh mana alat ukur yang kita gunakan mengenai sasaran. Jadi dapat
diartikan semakin tinggi validitas suatu alat ukur maka alat ukur tersebut semakin mengenai pada sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya
diukur. Suatu pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila pengukuran tersebut menjalankan fungsi ukurannya atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Uji validitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor
yang diperoleh pada masing-masing pernyataan dengan skor faktornya. Skor faktor ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan dari semua
faktor pernyataan. Dengan kata lain, skor faktor adalah komposit dari skor pernyataan. Korelasi dari skor pernyataan dengan skor faktor harus signifikan
berdasarkan nilai statistik tertentu. Teknik korelasi dalam hal ini adalah teknik korelasi Momen Tangkar
Product Moment dengan rumus sebagai berikut : ∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑
][ ∑ ∑
] Dimana :
r
xy
: Koefisien korelasi Product Moment X : Skor pernyataan setiap nomor
Y : Skor Faktor n : Jumlah Faktor
Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin kita ukur. Dalam penelitian ini, uji validitas
dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan-pernyataan yang telah disiapkan dalam kuesioner telah dapat mengukur variabel penelitian yang diinginkan.
Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing pernyataan dengan skor faktornya. Koefisien
korelasi tiap item akan dikonsultasikan dengan tabel harga r Pearson Product Moment dengan taraf signifikan 5 dan N90, ditemukan angka 0,207. Jika nilai
korelasi suatu itempernyataan lebih kecil dari 0,207 maka pernyataan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan dari pengujian yang dilakukan.
Hasil Pengujian Validitas - Iklan Televisi
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan kuesioner untuk variabel anggaran penjualan terdapat 3 tiga item pernyataan yang
memiliki korelasi kurang dari 0,207, hal ini berarti ketiga item tersebut tidak valid. Rincian pengujian validitas putaran 1 dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas - Iklan Televisi
– Putaran I
ITEM r
Hitung
r
Tabel
KET
1 0,007
0,207 TIDAK VALID
2 0,241
0,207 VALID
3 0,255
0,207 VALID
4 0,338
0,207 VALID
5 0,415
0,207 VALID
6 0,191
0,207 TIDAKVALID
7 0,202
0,207 TIDAKVALID
8 0,422
0,207 VALID
9 0,423
0,207 VALID
10 0,409
0,207 VALID
11 0,276
0,207 VALID
12 0,338
0,207 VALID
Ketiga item tersebut adalah pernyataan nomor 1, 6 dan 7, dengan demikian item-item tersebut harus dikeluarkan dari kuesioner dan tidak dipergunakan dalam
pengujian. Uji validitas kembali dilakukan pada putaran II terhadap 9 pernyataan valid yang dihasilkan pada putaran I. Rincian pengujian validitas putaran II dapat
dilihat pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas - Iklan Televisi
– Putaran II
ITEM r
Hitung
r
Tabel
KET
2 0,286
0,207 VALID
3 0,239
0,207 VALID
4 0,443
0,207 VALID
5 0,431
0,207 VALID
8 0,410
0,207 VALID
9 0,498
0,207 VALID
10 0,344
0,207 VALID
11 0,271
0,207 VALID
12 0,443
0,207 VALID
Dari data tersebut hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pernyataan nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, dan 12 adalah valid r
xy
0,207 dan dapat digunakan dalam pengujian.
Hasil Pengujian Validitas - Kemasan
Hasil uji validitas yang dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan kuesioner untuk variabel kemasan dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas - Kemasan
ITEM r
Hitung
r
Tabel
KET
1 0,647
0,207 VALID 2
0,498 0,207 VALID
3 0,646
0,207 VALID 4
0,573 0,207 VALID
5 0,498
0,207 VALID 6
0,472 0,207 VALID
7 0,524
0,207 VALID 8
0,613 0,207 VALID
9 0,481
0,207 VALID
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, menunjukkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid r
xy
0,207 dan dapat dipergunakan dalam pengujian.
Hasil Pengujian Validitas - Keputusan Pembelian
Hasil uji validitas yang dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan kuesioner untuk variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas - Keputusan Pembelian
ITEM r
Hitung
r
Tabel
KET
1 0,462
0,207 VALID 2
0,499 0,207 VALID
3 0,398
0,207 VALID 4
0,384 0,207 VALID
5 0,553
0,207 VALID 6
0,451 0,207 VALID
7 0,322
0,207 VALID 8
0,388 0,207 VALID
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, menunjukkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid r
xy
0,207 dan dapat dipergunakan dalam pengujian.
3.2.4.2 Uji Reliabilitas