Analisis Regresi Berganda OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Keterangan: B = Beta nilai standardized coefficients Zero order = Matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat Dimana apabila : Kd = 0, Berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, lemah. Kd = 1, Berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat

c. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan : Rumus untuk mencari b , b 1 , dan b 2 digunakan persamaan : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ [ ∑ ] [ ∑ ] Setelah diperoleh nilai a, b 1 , dan b 2 , hitung nilai korelasi ganda R x1.x2 dengan rumus: √ ∑ ∑

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan dugaanjawaban itu dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh iklan televisi X 1 dan kemasan X 2 terhadap keputusan pembelian Y. Langkah – langkah pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian secara simultantotal

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. a. Rumus uji F yang digunakan adalah : Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama – sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F kritis dengan nilai F test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan microsoft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. Menurut Sudjana 2002:369 bahwa perhitungan terhadap titik keeratan dan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah menggunakan uji korelasi. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap koefisien korelasi produk moment Pearson. b. Hipotesis H ; ρ = 0, Secara simultan iklan televisi dan kemasan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. H 1 ; ρ ≠ 0, Secara simultan iklan televisi dan kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. c. Kriteria Pengujian H ditolak apabila F hitung dari F tabel α = 0,05 Menurut Guilford 1956:480 dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati 2010:52 menyatakan bahwa tafsiran koefisien korelasi variabel dalam penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut : Tabel 3.15 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 ModeratCukup 0,61 – 0,80 Erat 0,81 – 1,00 Sangat erat Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang – kurangnya ada sebuah ρyxi ≠ 0. Untuk mengetahui ρyxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.

2. Pengujian secara parsial

Melakukan uji – t, untuk menguji pengaruh masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus Uji t yang digunakan adalah : √ Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikan 5. b. Hipotesis H 01 ; ρ = 0, iklan televisi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. H a1 ; ρ ≠ 0, iklan televisi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. H 02 ; ρ = 0, kemasan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. H a2 ; ρ ≠ 0, kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. c. Kriteria Pengujian H ditolak apabila t hitung dari t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a. Jika t hitung ≥ t tabel maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika T hitung ≤ t tabel maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya anatara variabel X dan Y tidak ada hubungannya. Sumber Sugiyono 2009:185 Gambar 3.1 Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis d. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan akan terdapat dasar untuk penarikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis selanjutnya akan mencoba memberikan pandangan dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan maupun rekan peneliti lain. Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT Bina Tunas Bestari PT Bina Tunas Bestari berdiri pada tahun 2006 di Jakarta serta membuka cabang di beberapa daerah seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung. PT Bina Tunas Bestari bergerak dibidang pemasaran yaitu menangani seluruh kegiatan pemasaran baik di modern market, traditional market seperti Sales Promotion, Merchandising, Sampling, Demo, serta Event Organizers. Hingga saat ini Perusahaan yang bekerja sama dengan PT Bina Tunas Bestari yaitu sebagai berikut : 1. PT Kimberly Clark Indonesia 2. PT Fonterra Brand Indonesia 3. PT Adidas Hingga saat ini karyawan PT Bina Tunas Bestari Cabang Bandung sebanyak 120 orang. Visi dan Misi PT Bina Tunas Bestari Kami percaya akan kemampuan dan komitmen sumber daya manusia kami untuk memberikan hasil dengan tingkat cost efectiveness terbaik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat supportive sehingga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Kepercayaan Merekterhadap Keputusan Pembelian Mobil Avanza Di Pt.Astrainternasionaltbk-Toyota Auto 2000 Medan

6 92 89

Pengaruh Brand Characteristic Dan Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Kosmetik Wardah Pada Mahasiswi

6 109 108

Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Gadget Apple Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan

2 31 111

Pengaruh Celebrity Endoser (Agnes Monica) Terhadap Keputusan Pembelian Helm GM (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

4 45 148

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Produk Levi’s pada Levi’s Store Medan Fair Plaza

5 74 181

Pengaruh Kepuasan Dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU

5 40 121

Iklan Pond’s White Beauty Dan Keputusan Membeli (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Iklan Pond’s White Beauty di Televisi Terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi FISIP USU)

0 65 131

Pengaruh Marketing Endorser (Cristiano Ronaldo)Terhadap Keputusan Pembelian Clear Men Shampoo (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

0 87 105

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 63 108