397 9. 12. Proteksi Transformator
Tenaga
Proteksi transrmator daya terutama bertugas untuk mencegah
kerusakan transformator sebagai akibat adanya gangguan yang
terjadi dalam petakbay transformator, disamping itu
diharapkan juga agar pengaman transformator dapat berpartisipasi
dalam penyelenggaraan selektifitas sistem, sehingga pengamanan
transformator hanya melokalisasi gangguan yang terjadi di dalam
petakbay transformator saja.
9.12.1. Tujuan pemasangan Relai proteksi Trafo Tenaga.
Maksud dan tujuan pemasangan relai proteksi pada
transformator daya adalah untuk mengamankan peralatan sistem
sehingga kerugian akibat gangguan dapat dihindari atau dikurangi
menjadi sekecil mungkin dengan cara :
1. Mencegah
kerusakan transformator akibat adanya
gangguanketidak normalan yang terjadi pada transformator
atau gangguan pada bay transformator.
2. Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya
yang dapat membahayakan peralatan atau sistem.
3. Melepaskan memisahkan
bagian sistem yang terganggu atau yang mengalami keadaan
abnormal lainnya secepat mungkin sehingga kerusakan
instalasi yang terganggu atau yang dilalui arus gangguan
dapat dihindari atau dibatasi seminimum mungkin dan
bagian sistem lainnya tetap dapat beroperasi.
4. Memberikan pengamanan
cadangan bagi instalasi lainnya. 5. Memberikan
pelayanan keandalan dan mutu listrik yang
terbaik kepada konsumen. 6. Mengamankan manusia
terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
9.12.2. Gangguan pada Trafo Tenaga
Gangguan pada transformator daya tidak dapat kita hindari,
namun akibat dari gangguan tersebut harus diupayakan
seminimal mungkin dampaknya. Ada dua jenis penyebab gangguan
pada transformator, yaitu gangguan eksternal dan gangguan internal.
1. Ganggauan eksternal.
Gangguan eksternal sumber gangguan- nya berasal dari luar
pengamanan transformator, tetapi dampaknya dirasakan oleh
transformator tersebut, diantaranya - gangguan hubung singkat pada
jaringan - beban
lebih - surja petir .
2. Gangguan internal
Gangguan internal adalah gangguan yang bersumber dari
398 daerah pengamananpetak bay
transformator, diantaranya : - gangguan antar fasa pada
belitan - fasa terhadap ground antar
belitan transformator -
gangguan pada inti transformator
- gangguan tap changer - kerusakan
bushing - kebocoran
minyak atauminyak terkontaminasi
- suhu lebih.
9.12.3. Sistem Pentanahan Titik Netral Trafo Tenaga.
Adapun tujuan pentanahan titik netral transformator daya adalah
sebagai berikut : 1. Menghilangkan
gejala-gejala busur api pada suatu sistem.
2. Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu
pada fasa yang sehat. 3. Meningkatkan
keandalan realibility pelayanan dalam
penyaluran tenaga listrik. 4. Mengurangimembatasi
tegangan lebih transient yang disebabkan oleh penyalaan
bunga api yang berulang-ulang restrike ground fault.
5. Memudahkan dalam
menentukan sistem proteksi serta memudahkan dalam
menentukan lokasi gangguan
9.12.4. Metoda Pentanahan Titik Netral Trafo Tenaga.
Metoda-metoda pentanahan titik netral transformator daya
adalah sebagai berikut : a Pentanahan
mengambang floating grounding
b Pentanahan melalui tahanan
resistance grounding c
Pentanahan melalui reaktor reactor grounding
d Pentanahan langsung effective
grounding e
Pentanahan melalui reaktor yang impedansinya dapat
berubah-ubah resonant
grounding atau pentanahan dengan kumparan Petersen
Petersen Coil. 9.12.5. Jenis Proteksi Trafo
Tenaga.
Trafo tenaga diamankan dari berbagai macam gangguan,
diantaranya dengan peralatan proteksi sesuai SPLN 52-1:1983
Bagian Satu, C :
x Relai arus lebih x Relai arus hubung tanah
x Relai beban lebih x Relai tangki tanah Relai
ganggauan tanah terbatas Restricted Earth Fault
x Relai suhu x Relai Bucholz
x Relai Jansen x Relai tekanan lebih
x Relai suhu x Lightning arrester
x Relle differensial