388
9.10.5. Penyetelan Daerah Jangkauan pada Relai Jarak
Gambar 9.16. Daerah penyetelan Relai jarak tiga tingkat Relai jarak pada dasarnya
bekerja mengukur impadansi saluran, apabila impedansi yang
terukur dirasakan relai lebih kecil impedansi tertentu akibat gangguan
Z
set
Z
F
maka relai akan bekerja. Prinsip ini dapat memberikan
selektivitas pengamanan, yaitu dengan mengatur hubungan antara
jarak dan waktu kerja relai. Penyetelan relai jarak terdiri dari
tiga daerah pengamanan, Penyetelan zone-1 dengan waktu
kerja relai t
1
, zone-2 dengan waktu kerja relai t
2
, dan zone-3 waktu kerja relai t
3
.
9.10.6. Penyetelan Zone-1
Dengan mempertimbangkan adanya kesalahan-kesalahan dari
data saluran, CT, PT, dan peralatan penunjang lain sebesar 10 - 20
, zone-1 relai disetel 80 dari panjang saluran yang diamankan.
Zone-1 = 0,8 . Z
L1 Saluran
.... Waktu kerja relai seketika, t
1
= 0 tidak dilakukan penyetelan waktu .
9.10.7. Penyetelan Zone-2
Prinsip peyetelan Zone-2 adalah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut : Zone-2
min
= 1,2 . Z
L1 Local bus
Near and bus far and bus
A B
C
Zone-1A Zone-2A
Zone-3A
Zone-1B Zone-2B
Zone-3B
389 Zone-2
mak
= 0,8 Z
L1
+ 0,8. Z
L2
Dengan : Z
L1
= Impedansi saluran yang diamankan.
Z
L1
= Impedansi saluran berikutnya yang terpendek
: Waktu kerja relai t
2
= 0.4 sd 0.8 dt. 9.10.8. Penyetelan zone-3
Prinsip penyetelan zone-3 adalah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut : Zone-3
min
= 1.2 Z
L1
+ 0,8.Z
L2
Zone-3
mak1
= 0,8 Z
L1
+ 1,2.Z
L2
Zone-3
mak2
= 0,8 Z
L1
+ k.Z
TR
Dengan :
L1
= Impedansi saluran yang diamankan
Z
L2
= Impedansi saluran berikutnya yang terpanjang
Waktu kerja relai t
3
= 1.2 sd 1.6 dt.
9.10.9. Peyetelan zone-3 reverse
Fungsi penyetelan zone-3 reverse adalah digunakan pada
saat pemilihan teleproteksi pola blocking. Dasar peyetelan zone-3
reverse ada dua jenis : x Bila Z3 rev memberi sinyal trip.
Zone-3 rev = 1.5 Z2-ZL1
x Bila Z3 rev tidak memberi sinyal trip.
Zone-3 rev = 2 Z2-ZL1.
9.10.10. Penyetelan Starting
Fungsi starting relai jarak adalah : 1. Mendeteksi
adanya gangguan.
2. Menentukan jenis gangguan dan memilih fasa yang
terganggu. Prinsip penyetelan starting di bagi
2, yaitu : 1. Starting arus lebih :
I fasa-fasa = 1.2 CCC atau ct I fasa-netral = 0.1. CCC atau ct
2. Starting impedansi Zsmin = 1.25 x Zone-3
Zs max= 0.5 x kVCCC atau Ct x
¥3
9.10.11. Penyetelan Resistif reach
Fungsi penyetelan resistif reach adalah mengamankan
gangguan yang bersifat high resistance. Prinsip penyetelan
resistif reach Rb tidak melebihi dari kreteria setengah beban 12 Z
beban . x Untuk system 70 kV :
R
b
= 15 x Zone-1 x k x 2.
x Untuk system 150 dan 500 kV : R
b
= 8 x Zone-1 x k x 2
9.10.12. Directional Comparison
Relai.
Relai penghantar yang prinsip kerjanya membandingkan arah
gangguan, jika kedua relai pada penghantar merasakan gangguan
di depannya maka relai akan bekerja. Cara kerjanya ada yang
menggunakan directional impedans, directional current dan
superimposed.