Karakteristik Quadrilateral PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
9.10. Pola Proteksi
Agar gangguan sepanjang SUTT dapat ditripkan dengan seketika pada kedua sisi ujung saluran, maka relai jarak perlu dilengkapi fasilitas teleproteksi.9.10.1. Pola Dasar
Ciri-ciri Pola dasar : Tidak ada fasilitas sinyal PLC Untuk lokasi gangguan antara 80 – 100 relai akan bekerja zone-2 yang waktunya lebih lambat tertunda. T Z2 = Timer zone 2 TZ3 = Timer zone 3 Gambar 9.12. Rangkaian logic Basic Scheme9.10.2. Pola PUTT Permissive Underreach Transfer Trip
Prinsip Kerja dari pola PUTT : Pengiriman sinyal trip carrier send oleh relai jarak zone-1. Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal. carrier receipt. Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar. Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak. . CS = sinyal kirim Z 2 = trip zone 2 CR = sinyal terima TZ 2 = waktu trip zone 2 Gambar 9. 13. Rangkaian logic Pola PUTT Z1 Z3 OR TRIP Z2 TZ2 Z1 Z3 OR TRIP TZ2 Z2 TZ3 TZ3 CS Z1 C OR TRIP Z2 TZ2 AND CS Z1 C OR TRIP TZ2 Z2 AND 287 9.10.3. Permissive Overreach transfer Trip Prinsip Kerja dari pola POTT : Pengiriman sinyal trip carrier send oleh relai jarak zone-2. Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal carrier receipt. Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar. Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak. CR = sinyal terima tZ 2 = waktu trip zone 2 Gambar 9.14. Rangkaian logic Pola POTT9.10.4. Pola Blocking Blocking Scheme
Prinsip Kerja dari pola Blocking : Pengiriman sinyal block carrier send oleh relai jarak zone-3 reverse. Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan tidak ada penerimaan sinyal block. carrier receipt. Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak akan mengalami mala kerja. Membutuhkan sinyal PLC cukup half duplex. Relai jarak yang dibutuhkan merk dan typenya sejenis. Gambar 9. 15. Ranglaian Logic Blocking Scheme Z1 OR TRIP TZ2 AND CS Z1 CR OR TRIP Z2 TZ2 AND TZ3 Z3 Rev AND TZ2 CS Z3 Re v AND Z2 CR CS Z1 CR TRIP Z2 TZ2 AND CS Z1 CR TRIP TZ2 Z2 AND OR ORParts
» Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 3 Kelas 12 Aslimeri dkk 2008
» Perencanaan PEMELIHARAAN KABEL TEGANGAN TINGGI
» Pengorganisasian PEMELIHARAAN KABEL TEGANGAN TINGGI
» Penggerakan PEMELIHARAAN KABEL TEGANGAN TINGGI
» Pemeliharaan harian Pemeliharan Mingguan.
» Prosedur Pemeliharaan Pemeliharaan kabel laut Semester
» Dokumen Prosedur Pelasanaan Pekerjaan DP3
» Termination. Peralatan yang digunakan Peralatan kerja
» Peralatan dan material yang digunakan
» Cara Pelaksanaan pemeliharaan Pengendalian
» Anti crossbonding, Prosedur pemeliharaan a. tangki diatas tanah
» Peralatan kerja Peralatan yang digunakan
» Metarial yang digunakan Pengendalian
» Manometer PEMELIHARAAN KABEL TEGANGAN TINGGI
» Material Cara Pemeliharaan Manometer
» Penggelaran kabel 1. Penggelaran kabel
» Peralatan Pergelaran . Jadwal Pemeliharan Saluran kabel Tegangan tinggi . Kebocoran Minyak
» Porsi belok Kebocoran Kecil. Kebocoran minyak kecil.
» Bagan Alir tindakan untuk kebocoran kecil :
» Memperbaiki kabel minyak yang bocor.
» Methoda mencari lokasi gangguan pada lapisan
» metoda pengukuran. Prinsip kerja
» Pengujian tahanan isolasi kabel.
» Test tegangan tinggi. Pengujian oversheath.
» Pengujian aliran Minyak. oil flow test.
» test tegangan pada lapisan anti karat anti corrosion sheath test tahanan isolasi
» Test Ketahanan Tegangan. Cross Talk.
» Elemen pembanding. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Elemen pengukurpenentu. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Sensitif. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Selektif. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Cepat. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Sederhana. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Gangguan Sistem Gangguan Non Sistem
» Pengukuran Impedansi Gangguan Oleh Relai Jarak
» Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ke Tanah Karakteristik impedansi Ciri-ciri nya :
» Karakteristik Quadrilateral PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Pola Dasar Pola PUTT Permissive Underreach Transfer Trip
» Pola Blocking Blocking Scheme
» Penyetelan Daerah Jangkauan pada Relai Jarak Penyetelan Zone-1
» Peyetelan zone-3 reverse Penyetelan Starting Penyetelan Resistif reach
» Pilot Relai Phase Comparison Relai
» Relai tanah selektif selection ground Relai
» Relai tanah terarah directional ground Relai
» Relai Cadangan Back Up Protection
» Operating Time dan Fault Clearing Time
» Relai Proteksi Busbar. PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Relai gangguan hubung tanah.
» Relai Arus Lebih PROTEKSI SISTEM PENYALURAN
» Relai Frekwensi Kurang Under Freqwency Relay
» Automatic Mode : Posisi DFR siapotomatis
» Reclaim time : - Memberi kesempatan pmt
» Dead time : - lebih besar dari operating time
» Seting berbeda untuk kedua sisi :
» Faktor Teknis Dalam Pengoperasian Auto Reclose
» Faktor Yang Mempengaruhi Pola
» Pemeliharaan Rutin : PEMELIHARAAN SUTTSUTETI BEBAS TEGANGAN
» Pemeriksaan Rutin PEMELIHARAAN SUTTSUTETI BEBAS TEGANGAN
» Pemeriksaan Sistematis PEMELIHARAAN SUTTSUTETI BEBAS TEGANGAN
Show more