396 tipikal
35 ms dan pada SIR 10 dan reach setting 80 sebesar
50 ms.
9.11.8. Relai Proteksi Busbar.
Sebagai proteksi utama Busbar adalah relai Differensial, yang
berfungsi mengamankan pada busbar tersebut terhadap gangguan
yang terjadi di busbar itu sendiri. Konfigurasi Busbar ada 3 macam :
1. Busbar tunggal Single Busbar . 2. Busbar ganda Double Busbar .
3. Busbar 1,5 PMT.
Gangguan pada busbar relatif jarang kurang lebih 7
dibandingkan dengan gangguan pada penghantar kurang lebih 60
dari keseluruhan gangguan
[1]
tetapi dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan pada gangguan
penghantar, terutama jika pasokan yang terhubung ke pembangkit
tersebut cukup besar. Dampak yang dapat ditimbulkan
oleh gangguan di bus jika gangguan tidak segera diputuskan
antara lain adalah a. kerusakan instalasi b. timbulnya masalah
stabilitas transient, c. dimungkinkan OCR dan GFR di
sistem bekerja sehingga pemutusan menyebar.
Persyaratan yang diperlukan untuk proteksi busbar adalah :
1. Waktu pemutusan yang cepat pada basic time
2. Bekerja untuk gangguan di daerah proteksinya.
3. Tidak bekerja untuk gangguan di
luar daerah proteksinya. 4. Selektfi, hanya mentripkan pmt-
pmt yang terhubung ke seksi yang terganggu.
5. Imune terhadap malakerja, karena proteksi ini mentripkan
banyak PMT. Jenispola proteksi busbar
banyak ragamnya, tetapi yang akan di bahas disini adalah proteksi
busbar diferensial dengan jenis low impedans dan high impedans
..
Gambar.9. 25. Wiring diagram sistem proteksi untuk konfigurasi double busbar
R R
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 8
397 9. 12. Proteksi Transformator
Tenaga
Proteksi transrmator daya terutama bertugas untuk mencegah
kerusakan transformator sebagai akibat adanya gangguan yang
terjadi dalam petakbay transformator, disamping itu
diharapkan juga agar pengaman transformator dapat berpartisipasi
dalam penyelenggaraan selektifitas sistem, sehingga pengamanan
transformator hanya melokalisasi gangguan yang terjadi di dalam
petakbay transformator saja.
9.12.1. Tujuan pemasangan Relai proteksi Trafo Tenaga.
Maksud dan tujuan pemasangan relai proteksi pada
transformator daya adalah untuk mengamankan peralatan sistem
sehingga kerugian akibat gangguan dapat dihindari atau dikurangi
menjadi sekecil mungkin dengan cara :
1. Mencegah
kerusakan transformator akibat adanya
gangguanketidak normalan yang terjadi pada transformator
atau gangguan pada bay transformator.
2. Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya
yang dapat membahayakan peralatan atau sistem.
3. Melepaskan memisahkan
bagian sistem yang terganggu atau yang mengalami keadaan
abnormal lainnya secepat mungkin sehingga kerusakan
instalasi yang terganggu atau yang dilalui arus gangguan
dapat dihindari atau dibatasi seminimum mungkin dan
bagian sistem lainnya tetap dapat beroperasi.
4. Memberikan pengamanan
cadangan bagi instalasi lainnya. 5. Memberikan
pelayanan keandalan dan mutu listrik yang
terbaik kepada konsumen. 6. Mengamankan manusia
terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
9.12.2. Gangguan pada Trafo Tenaga
Gangguan pada transformator daya tidak dapat kita hindari,
namun akibat dari gangguan tersebut harus diupayakan
seminimal mungkin dampaknya. Ada dua jenis penyebab gangguan
pada transformator, yaitu gangguan eksternal dan gangguan internal.
1. Ganggauan eksternal.
Gangguan eksternal sumber gangguan- nya berasal dari luar
pengamanan transformator, tetapi dampaknya dirasakan oleh
transformator tersebut, diantaranya - gangguan hubung singkat pada
jaringan - beban
lebih - surja petir .
2. Gangguan internal
Gangguan internal adalah gangguan yang bersumber dari