Automatic Mode : Posisi DFR siapotomatis

405 dengan menekan tombol Cancel beberapa kalitergantung diposisi mana kita sedang berada. Lalu tekan tombol Auto, maka pada layar akan tampil JAM dan Record No untuk mempercepat peragaan, tekan tombol Panah Kebawah atau Cancel. Cara menganalisa : 1. Pada kondisi normal, arus dan tegangan akan menggambarkan sinusoidal 50 Hz yang sempurna. 2. Besaran arus dan tegangan tersebut dapat diukur dengan memperhatikan skala rekaman, serta ratio CT dan PT. 3. Setiap trigger karena besaran analog yang diluar normal, DFR akan menggambarkan pada bagian sensor digital, serta bentuk sinusoidal arustegangan akan berubah menjadi lebih besar atau Lebih kecil. 4. Apabila perubahan besaran analog ini diikuti dengan bekerjanya proteksi maka diikuti dengan perubahan status input digital. 5. Bila PMT juga bekerja, maka dapat dilihat status PMT sebagai input digital yang berubah. 6. Setiap trigger karena perubahan status input digital, DFR akan menggambarkannya pada bagian digital, dimana garisnya akan berubah menjadi terputus

9.17. Auto Recloser. Saluran udara tegangan tinggi

SUTTSUTET merupakan salah satu bagian sistem yang paling sering mengalami gangguan, sebagian besar dari sumber gangguan tersebut sekitar 80 bersifat temporer [2] yang akan segera hilang setelah Pemutus Tenaga PMT trip. Agar kesinambungan pelayanan suplai energi listrik tetap terjaga serta batas stabilitas tetap terpelihara maka PMT dicoba masuk kembali sesaat setelah kejadian trip diatas. Dengan memasukan kembali PMT ini diharapkan dampak gangguan yang bersifat temporer tersebut dapat dikurangi Untuk mengurangi dampak gangguan tersebut terhadap keandalan penyediaan tenaga listrik, khususnya pada saat terjadi gangguan temporer, maka pada SUTT SUTET tersebut dipasang auto recloser AR. Pengoperasian auto-recloser diharapkan dapat meningkatkan availability ketersediaan SUTT SUTET, hal ini berarti peluang lama dan frekuensi konsumen terjadi padam dapat dikurangi. Namun sebaliknya, pengoperasian AR secara tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan, sehingga dapat menimbulkan dampak pemadaman meluas serta waktu pemulihan yang lebih lama. 9.17.1. Kaidah Penyetelan AR Penentuan dead time. Penentuan dead time harus mempertimbangkan hal berikut :

a. Stabilitas dan sinkronisasi sistem.

x Tidak berpengaruh pada jaringan radial tetapi berpengaruh pada jaringan