Pola Tanam Petani Nasabah Kredit Pertanian BRI Unit Adiluwih

air seperti padi, dan jagung juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding dengan cabai maupun padi. Rata-rata permintaan kredit pertanian untuk jagung adalah yang paling besar dibandingkan dengan rata-rata permintaan kredit pertanian untuk tanaman cabai dan padi yaitu sebesar Rp10.088.235. Tingginya permintaan kredit pertanian untuk tanaman jagung juga dipengaruhi oleh nisbah penerimaan dengan biaya RC rasio yang diperoleh dari analisis usahatani jagung yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan usahatani cabai dan padi Tabel 20 – 22. Penggunaan kredit pertanian oleh nasabah kredit petani akan dijelaskan lebih lanjut di bagian analisis pendapatan usahatani.

2. Pola Tanam Petani Nasabah Kredit Pertanian BRI Unit Adiluwih

Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi tanaman. Pola tanam petani nasabah kredit pertanian BRI Unit Adiluwih dibagi berdasarkan tiga jenis komoditas utama usahatani nasabah , yaitu jagung, cabai, dan padi. Pola tanam petani nasabah kredit pertanian BRI Unit Adiluwih dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Pola tanam petani nasabah kredit pertanian BRI Unit Adiluwih Lahan Kering: Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jagung x x x x x x - - - - x x Cabai o o o o o o o o o o o o Lahan Sawah: Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Padi √ √ - √ √ √ √ - - - √ √ Komoditi jagung yang diusahakan petani nasabah kredit pertanian ditanam di lahan kering. Tidak ada jagung yang ditanam di lahan sawah oleh petani. Sebagian besar petani nasabah tidak hanya menanam jagung dalam satu musim tanam, petani juga menanam sayuran dan tanaman – tanaman lain di lahannya untuk meminimalkan risiko apabila terjadi gagal panen sekaligus juga untuk penghasilan tambahan bagi rumah tangga petani. Tanaman jagung ditanam secara monokultur pada petak lahan yang diusahakan oleh petani, tidak disela dengan tanaman lain. Tanaman selain jagung yang diusahakan petani ditanam di petak lain yang masih berada satu lahan dengan jagung. Lahan yang dimiliki petani dibagi menjadi beberapa luasan, jagung ditanam dengan luas sekitar 0,25 – 2 Ha Tabel 37 lampiran. Sisa lahan yang dimiliki kemudian ditanami tanaman lain bersamaan dengan jagung seperti sayuran, cabai, singkong, dan lain – lain. Sebagian besar petani nasabah memulai musim tanam I untuk tanaman jagung pada bulan November. Varietas yang umum ditanam petani nasabah kredit pertanian BRI Unit Adiluwih adalah jagung varietas hibrida. Akhir bulan Februari adalah waktu panen jagung musim I. Musim tanam jagung kedua dimulai langsung setelah musim tanam I selesai, yaitu sekitar awal bulan Maret. Musim tanam II berakhir sekitar bulan Juni. Pada bulan Juli – September, jika turun hujan petani akan menanami sebagian lahan bekas jagung dengan sayuran, tetapi jika tidak turun hujan maka lahan dibiarkan bera untuk persiapan musim tanam selanjutnya. Komoditi cabai yang diusahakan petani nasabah kredit pertanian ditanam di lahan kering. Sebagian besar petani nasabah tidak hanya menanam cabai dalam satu musim tanam, petani juga menanam tanaman lain untuk meminimalkan risiko gagal panen sekaligus juga untuk penghasilan tambahan bagi rumah tangga petani. Akan tetapi, tanaman selain cabai yang diusahakan petani tidak mendapatkan perhatian yang sama dalam proses perawatannya, karena tanaman cabai memerlukan perhatian yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tanaman lain, selain juga karena tanaman cabai akan memberikan keuntungan besar bagi petani apabila hasil dan harga saat panen dalam kondisi yang baik. Cabai ditanam secara monokultur pada petak lahan yang diusahakan oleh petani, tidak disela dengan tanaman lain dengan harapan hasil panen yang didapatkan akan baik. Tanaman selain cabai yang diusahakan petani ditanam di petak lain yang masih berada satu lahan dengan cabai untuk memudahkan monitoring petani. Lahan yang dimiliki petani dibagi menjadi beberapa luasan, cabai ditanam dengan luas sekitar 0,125 – 0,5 Ha Tabel 38 lampiran. Musim tanam I untuk tanaman cabai dimulai pada bulan Oktober, pertengahan bulan Desember cabai sudah dapat dipanen sampai berumur ± 6 bulan, yaitu sampai sekitar bulan Maret. Musim tanam II dimulai sekitar bulan April dan bulan Juni cabai sudah dapat dipanen kembali sampai sekitar bulan September. Komoditi padi yang diusahakan petani nasabah kredit pertanian ditanam di lahan sawah. Lahan sawah di daerah kerja BRI Unit Adiluwih adalah lahan sawah tadah hujan sehingga padi hanya dapat ditanam paling banyak dua kali setahun. Tidak ada padi yang ditanam di lahan kering oleh petani. Sebagian besar petani nasabah tidak hanya menanam padi dalam satu musim tanam, petani juga menanam sayuran dan tanaman – tanaman lain di lahan bukan sawah yang dimilikinya untuk penghasilan tambahan bagi rumah tangga petani. Padi ditanam secara monokultur pada lahan sawah yang diusahakan oleh petani. Sebagian besar petani nasabah memulai musim tanam I untuk padi pada bulan November. Varietas yang umum ditanam petani nasabah kredit pertanian BRI Unit Adiluwih adalah padi varietas ciherang. Akhir bulan Februari adalah musim panen I padi. Musim tanam II dimulai segera pada bulan April dan panen padi musim tanam II di sekitar bulan Juli, setelah semua padi selesai dipanen lahan akan ditanami sayuran oleh petani apabila ketersediaan air mencukupi. Jika air tidak tersedia atau tidak mencukupi untuk menanam sayuran, maka lahan akan dibiarkan kosong oleh petani bera.

3. Penerimaan, Biaya, dan Pendapatan Usahatani Utama Nasabah Kredit