Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan nasabah kredit pertanian petani melalui penggunaan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari lembaga instansi terkait, jurnal penelitian, dan pustaka lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh disusun kemudian dianalisis dengan metode kuantitatif dan dijelaskan dengan deskriptif kualitatif.

1. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit

Berdasarkan penelitian terdahulu dan teori-teori yang ada, diambil beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan kredit pertanian oleh nasabah yaitu pendapatan, kebutuhan modal usahatani, jumlah tanggungan rumah tangga, jaminan, luas lahan, dan harga komoditas hasil pertanian. Analisis ini terdiri dari satu variabel terikat, dan enam variabel bebas. Oleh karena variabel yang akan diteliti lebih dari dua variabel, maka alat analisis yang digunakan adalah metode regresi linier berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square OLS Permintaan atas kredit pertanian di Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih berlaku sebagai variabel terikat Y dan sebagai variabel bebas adalah pendapatan rumah tanggaX 1 , kebutuhan modal usahatani X 2 , jumlah tanggungan rumah tangga X 3 , jaminan X 4 , luas lahan X 5 , dan harga komoditas usahatani X 6 . Secara umum model persamaan regresi linier berganda, yaitu: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e dimana: Y = Permintaan atas kredit pertanian Rp a = Intersep b 1,2,3,4 = Koefisien regresi X 1 = Pendapatan rumah tangga Rpmusim X 2 = Kebutuhan modal usahatani Rp X 3 = Jumlah Tanggungan Rumah Tangga orang X 4 = Jaminan Rp X 5 = Luas Lahan ha X 6 = Harga komoditas usahatani RpKg e = Kesalahan pengganggu Penelitian ini menggunakan data primer dan kredit pertanian yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia Unit Adiluwih kepada petani merupakan kredit modal kerja yang termasuk kredit jangka pendek 1 tahun sehingga bunga kredit yang diberikan belum mengalami perubahan. Oleh sebab itu, bunga kredit tidak dimasukkan ke dalam variabel yang dianalisis meskipun bunga merupakan harga dari kredit pertanian. Akan tetapi, nilai bunga kredit pertanian yang dihitung dalam satuan rupiah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pengembalian kredit pertanian. Hal ini disebabkan besarnya nilai bunga dalam rupiah yang harus dibayar petani ke BRI Unit Adiluwih berbeda, tergantung besarnya jumlah kredit yang diminta nasabah, sehingga nilai bunga yang harus dibayar petani akan mempengaruhi kemampuan pengembalian kreditnya, bukan mempengaruhi berapa jumlah kredit yang diminta. Umumnya petani tidak terlalu memperhatikan besarnya bunga yang dibayarnya, karena bunga yang ditetapkan BRI Unit Adiluwih masih jauh di bawah bunga yang ditetapkan para pelepas uang. Asumsi dalam pelaksanaan operasi regresi linier berganda adalah : a. Rata-rata kesalahan pengganggu U sama dengan nol; EU i = 0 b. Varians U i adalah konstan atau homoskedastis c. Tidak ada autokorelasi dalam U i d. Variabel variabel-variabel bebas X : 1 Nonstokastik tetap untuk sampling yang berulang 2 Bila stokastik, berdistribusi bebas dari U i e. Tidak ada multikolinieritas antara variabel-variabel bebas. f. U i berdistribusi normal dengan rata-rata dan varians seperti asumsi poin 1 dan 2 g. Model regresi terspesifikasi dengan benar Teori pengujian hipotesis berkenaan dengan pengembangan aturan atau prosedur untuk memutuskan apakah kita harus menerima atau menolak hipotesis nol, menolak H berarti menerima H 1 , dan sebaliknya. Untuk mengukur kebenaran dari model dilakukan pengujian secara signifikan keseluruhan dalam persamaan regresi, yaitu uji F. Tujuan pengujian keseluruhan parameter regresi adalah untuk mengetahui apakah peubah bebas X secara bersama-sama berpengaruh terhadap peubah terikat Y, sehingga model dapat digunakan untuk meramal hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis yang digunakan adalah: H : seluruh variabel bebas dalam model tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan kredit pertanian H 1 : sedikitnya ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap permintaan kredit pertanian Statistik uji yang digunakan adalah: F hitung = JKR k-1 JKS n-1 dimana: JKR = Jumlah Kuadrat Ragam JKS = Jumlah Kuadrat Sisa n = Jumlah Observasi k = Jumlah variabel Kriteria uji yang digunakan adalah : Jika F hitung F tabel maka H diterima, berarti variabel bebas dalam model secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya. Jika F hitung F tabel maka H ditolak, berarti variabel bebas dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya. Untuk menguji pengaruh nyata variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y dilakukan uji t. Hipotesis yang digunakan: H : Masing-masing variabel bebas dalam model tidak berpengaruh nyata terhadap Y H 1 : Masing-masing variabel bebas dalam model berpengaruh nyata terhadap Y Statistik uji t yang digunakan adalah: t hitung = bi Sbi dimana: bi = koefisien regresi variabel bebas Sbi = kesalahan baku standard error Kriteria uji yang dilakukan adalah: Jika t hitung t tabel maka H diterima, berarti variabel-variabel bebas Xi yang diajukan dalam model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya. Jika t hitung t tabel maka H ditolak, berarti variabel-variabel bebas Xi yang terdapat dalam model secara tunggal berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya.

2. Analisis kemampuan pengembalian kredit