13 Adapun pengertian corporate governance menurut Forum for Corporate
Governance in Indonesia FCGI yaitu seperangkat peraturan yang menetapkan
hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ektern lainnya sehubungan
dengan kata hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Good Corporate Governance secara definitif merupakan sistem yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah untuk semua pemangku kepentingan. Ada dua hal yang ditekankan dalam konsep ini,
pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar akurat dan tepat pada waktunya, dan kedua, kewajiban perusahaan untuk
melakukan pengungkapan secara akurat, tepat waktu, dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan pemangku kepentingan.
Tujuan dari corporate governance adalah untuk menciptakan pertambahan nilai bagi pihak pemegang kepentingan.
2.1.2.2 Prinsip – Prinsip Corporate Governance
Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance 2006, asas Good Corporate Governance
adalah transparansi, akuntabilitas, resposibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai
kesinambungan usaha perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan
Universitas Sumatera Utara
14 Beberapa prinsip dasar GCG adalah sebagai berikut :
1. Transparansi, mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat
waktu, serta jelas dan dapat diperbandingkan, yang menyangkut keadaan keuangan,pengelolaan perusahaan, dan kepemilikan perusahaan.
2. Akuntabilitas, menjelaskan peran dan tanggungjawab, serta mendukung
usaha untuk menjamin penyimpangan kepentingan manajemen dan pemegang saham, sebagaimana yang diawasi oleh Dewan Komisaris.
3. Responsibity, perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang
dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
4. Independensi, untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan
harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan, dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan
harus senantiasa memperlihatkan kepentingan pemegang saham dan stackeholder lainnya Berdasarkan asas kewajaran dan kesetaaraan.
2.1.2.3 Manfaat Corporate Governance
Manfaat corporate governanace menurut pedoman Umum Good Governance Indonesia 2006 adalah:
1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan
yang didasarkan pada asas transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ
perusahaan, yaitu dewan komisaris, dewan direksi dan rapat umum pemegang saham.
3. Mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris dan anggota
direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap
memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. 6.
Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat
mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
15
2.1.3 Komisaris Independen