20 untuk kepentingan pemegang saham dimana pemegang saham adalah dirinya
sendiri.
2.1.6 Kepemilikan Institusional
Konsentrasi kepemilikan institusional merupakan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan
investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan oleh
institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui
investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengurangi
insentif para manajer yang oportunis melalui pengawasan intensif. Kepemilikan institusional dapat menekan kecenderungan pemanfaatan diskresionari dalam
laporan keuangan sehingga memberikan kualitas yang baik pada laba yang dilaporkan. Adanya pengawasan investor institusional secara optimal terhadap
kinerja manajer, maka manajer akan memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahan dan akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Monitoring
tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham. Hal ini didukung oleh penelitian dari Cruthley et al, 1999 dalam Septiyanto 2012 yang
menemukan bahwa monitoring yang dilakukan oleh institusi mampu mensubtitusi biaya keagenan lain hutang, deviden dan kepemilikan manajerial, sehingga
Universitas Sumatera Utara
21 biaya keagenan menurun dan nilai perusahaan meningkatkan kepercayaan
pemegang saham. Jensen dan Meckling 1976 dalam Rivaldo 2013 menyatakan bahwa
kepemilikan institusional memiliki peranan yang sangat penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara pemilik dan manajer.
Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme pengawasan yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer. Hal
ini disebabkan investor institusional terlibat dalam pengambilan keputusan strategis sehingga tidak mudah percaya pada tindakan manipulasi laba.
2.1.7 Manajemen Laba 2.1.7.1 Definisi Manajemen Laba