45 X4
= Kepemilikan Institusional e
= Tingkat Kesalahan Penggangu
3.7.2.2 Uji t Uji Secara Parsial
Uji parsial digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Adapun
mengenai hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Jika prob. 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara
individu Parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
2. Jika prob. 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara
individu Parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
3.7.2.3 Uji F Uji Simultan
Uji F-test dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki pengaruh
secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Adapun mengenai hipotesis
yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1.
Jika nilai F-hitung F-tabel maka variabel X secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
Universitas Sumatera Utara
46 2.
Jika nilai F-hitung F-tabel maka variabel X secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
3.7.2.4 Uji Koefiensi Determinasi R
2
Koefisien determinasi R2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam meneragkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel variabel-variabel independen memberikan hamper semua infomasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi, dari variabel Manajemen Laba Y, Komisaris Independen X1, Komite Audit X2, Kepemilikan Manajerial X3, Kepemilikan
Institusional X4. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Manajemen Laba Y, Komisaris Independen X1, Komite Audit X2, Kepemilikan Manajerial X3,
Kepemilikan Institusional X4
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Manajemen Laba
32 -.28131
.20137 -.0079353
.09884618 Komisaris Independen
32 .25000
.50000 .3726055
.06778127 Komite Audit
32 .50000
.66667 .6458333
.05600179 Kepemilikan Manajerial
32 .00000
.28880 .0869032
.09933148 Kepemilikan Institusional
32 .05610
.92460 .5284656
.24368654 Valid N listwise
32
Sumber: hasil olahan software SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui jumlah unit analisis N dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 unit analisis yang terdiri dari 8 perusahaan
Universitas Sumatera Utara
48 otomotif yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan
laporan perusahaan selama periode 2010 – 2013. Berdasarkan Tabel 4.1,
diketahui nilai Manajemen Laba minimum adalah -0,28131 sedangkan nilai Manajemen Laba maksimum adalah 0,20137. Rata-rata mean Manajemen Laba
dari tahun 2010-2013 adalah -0,0079353, dan standar deviasinya sebesar 0,09884618. Diketahui nilai Komisaris Independen minimum adalah 0,25
sedangkan nilai Manajemen Komisaris Independen maksimum adalah 0,5. Rata- rata mean Komisaris Independen dari tahun 2010-2013 adalah 0,3726, dan
standar deviasinya sebesar 0,0677. nilai Komite Audit minimum adalah 0,5 sedangkan nilai Komite Audit maksimum adalah 0,66667. Rata-rata mean
Komite Audit dari tahun 2010-2013 adalah 0,6458, dan standar deviasinya sebesar 0,056.
4.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Uji Asumsi Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji dan
� mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi
ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2011:160, Gujarati, 2003:339, Field, 2009:221, Supranto, 2005:90.
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan
� = , . Dasar
Universitas Sumatera Utara
49 pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas , dengan ketentuan
sebagai berikut. Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.2 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Kolmogorov-Smirnov Z 1.128
Asymp. Sig. 2-tailed .157
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: hasil olahan software SPSS 17
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p
atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,157. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,157,
lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.
Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis grafik, histogram. Pada untuk pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva
normal, maka asumsi normalitas dipenuhi. Pada pendekatan normal probability plot
, jika titik-titik dots menyebar jauh menyebar berliku-liku pada garis diagonal seperti ular dari garis diagonal, maka diindikasi asumsi normalitas error
Universitas Sumatera Utara
50 tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka
asumsi normalitas dipenuhi. Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Perhatikan
bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan bahwa asumsi normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability
plot Gambar 4.2, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka
disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi.
Gambar 4.1 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas
Sumber: hasil olahan software SPSS 17
Gambar 4.2 Normalitas dengan Normal Probability Plot
Universitas Sumatera Utara
51
Sumber: hasil olahan software SPSS 17
4.2.2 Uji Asumsi Tidak Terjadi Multikolinearitas