Koefisien Korelasi Koefisien Determinasi

80 Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas kerja guru berada pada kategori pada sedang yang diikuti oleh kategori sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas kerja guru sudah cukup bagus tetapi,masih perlu ditingkatkan lagi.

5.2 Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui apakah ada terdapat korelasi hubungan yang signifikan antara motivasi x terhadap produktivitas kerja guru Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi yang dicari dengan bantuan program spss 15 Hasil perhitungan dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu: 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai varibel yang satu diikuti oleh nilai varibel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua varibel negatif, artinya menurukan nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Korelasi yang dicari dengan bantuan prgram spss 15 yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 5.3 Hasil Uji Korelasi Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson r sebesar 0,789 antara varibel motivasi X dengan produktivitas kerja guru Y. Hubungan antara kedua varibel sebesar 0,789 ini termasuk kedalam kategori hubungan kuat. Tabel 5.4 Tabel Product Moment Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat Correlations 1 ,789 ,000 40 40 ,789 1 ,000 40 40 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Motivasi Produktivitas Kerja Guru Motivasi Produktivitas Kerja Guru Correlation is s ignificant at the 0.01 level 2-tailed. . Universitas Sumatera Utara 82 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi tingkatpaket motivasi yang diberikan, maka produktivitas kerja guru akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkatpaket motivasi yang diberikan rendah.

5.3 Koefisien Determinasi

Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X Motivasi terhadap variabel Y porduktivitas kerja guru, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagi berikut: D = Dimana : D = Koefisien Determinan Rxy = Koefisien Korelasi anatara x dan y Koefisien determinasi sebesar 62,25 {didapat dari menunjukkan bahwa variabel motivasi mempengaruhi produktivitas kerja guru pada SMK Negeri 1 Sibolga sebesar 62,25. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 37,75 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar cakupan penelitian ini.

5.4 Uji Signifikan statistik t Uji Secara Parsial