82
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi tingkatpaket motivasi yang diberikan, maka produktivitas kerja guru akan semakin
meningkat, dan sebaliknya jika tingkatpaket motivasi yang diberikan rendah.
5.3 Koefisien Determinasi
Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X Motivasi terhadap variabel Y porduktivitas kerja guru, maka
dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagi berikut: D =
Dimana : D = Koefisien Determinan Rxy = Koefisien Korelasi anatara x dan y
Koefisien determinasi sebesar 62,25 {didapat dari menunjukkan bahwa variabel motivasi mempengaruhi produktivitas kerja guru pada
SMK Negeri 1 Sibolga sebesar 62,25. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 37,75 dipengaruhi oleh faktor
– faktor lain diluar cakupan penelitian ini.
5.4 Uji Signifikan statistik t Uji Secara Parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauhnya pengaruh masing masing variabel penjelasindenpenden terhadap variabel dependen dengan hipotesis :
Universitas Sumatera Utara
83
Ho: Tidak terdapat pengarruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja guru pada SMK Negeri 1 Sibolga
Ha: terdapat pengarruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja guru pada SMK Negeri 1 Sibolga
Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika thitung -Ttabel atau Thitung
Ttabel atau Sig. α 0,05. Maka Ho diterima.
2. Jika thitung - Ttabel atau Thitung Ttabel atau Sig. α 0,05. Maka Ha
diterima. Nilai t tabel dicari dengan derajat kebebasan df = n
– k – 1= 40 – 1 – 1 = 2,024 n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen
sehingga didapat nilai t tabel sebesar 2,024. Olah data uji t dalam penelitian ini dengan bantuan SPSS statistic, dan menghasilkan output sebagai berikut :
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Koefisien Regresi Linier
Coefficients
a
11,981 3,903
3,070 ,004
,606 ,077
,789 7,918
,000 Constant
Motivasi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Produktivitas Prodtot a.
Universitas Sumatera Utara
84
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat variabel independen yaitu meliputi motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja guru, karena memiliki nilai
yang lebih besar daripada yaitu 7,918 2,024. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan tolak dan terima
yaitu terdapat pengaruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja guru pad SMK Negeri 1 Sibolga.
5.5 Uji Regresi Linier
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel indenpenden X dengan variabel dependen Y, atau dalam artian ada
variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara varibel independen dengan varibel dependen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel indenpenden mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan
kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada varibel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier
ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel indenpenden X terhadap variabel dependen Y.
Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut: Y = a + bX
Keterangan: = Varibel dependen
X = Variabel Indenpenden
Universitas Sumatera Utara
85
A = Konstanta nilai Y apabila X = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penuruan
jikabernilai negatif Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada output tabel 5.5 diatas maka dapat
dibentuk persamaan regresi sebagai berikut: = a + bX
= Nilai b sebesar 0,606 pada persamaan regresi diatas, memiliki arti apabila
variabel X motivasi naik sebesar 1 satuan maka variabel Y produktivitas kerja guru akan mengalami kenaikan sebesar 0,606 satuan.
5.6 Interprestasi Data