14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Matematika
Kata matematika berasal dari kata latin mathematica yang mulanya diambil dari bahasa Yunani mathematike
yang berarti “relating to learning”. Kata itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu
knowledge, science. Kata mathematike berhubungan pula dengan sebuah kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathanein yang artinya belajar atau berpikir
Suherman, 2003:15-16. Jadi berdasarkan asal katanya, matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir bernalar.
Johnson dan Rising mengemukakan pengertian matematika, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al. 2003:17, mengatakan bahwa matematika adalah
pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, dan matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada bunyi. Dalam jurnal internasional yang ditulis
Samo dikemukakan bahwa matematika merupakan ilmu penting untuk dipelajari dan sebagai dasar dari semua ilmu. Samo 2008 menyatakan bahwa:
“mathematics is known as one of the gate keepers for success in all fields of life. It is a common saying
that Mathematics is mother of all subjects.”
Pendapat Courant, dan Robbin, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al. 2003:18, menyatakan bahwa untuk dapat mengetahui apa matematika itu
sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri pengetahuan matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Adapun hakikat
matematika, yaitu 1 matematika sebagai pengetahuan deduktif, 2 matematika sebagai pengetahuan terstruktur, dan 3 matematika sebagai ratu dan pelayan
ilmu. Matematika adalah suatu pengetahuan tentang pola, bentuk dan struktur yang terorganisasi mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang
didefinisikan atau dari aksioma ke postulat dan akhirnya ke dalil yang digunakan untuk memecahkan masalah mengenai bilangan dengan menggunakan penalaran
logika yang meliputi empat wawasan yaitu aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis.
Sebagaimana yang terdapat dalam Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana dikutip oleh BNSP 2006, matematika
merupakan salah satu pengetahuan yang mempunyai manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari manusia serta matematika juga merupakan pelajaran
yang diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar. Hal ini bertujuan membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, kreatif, dan kemampuan dalam bekerjasama. Kompetensi tersebut ditujukan agar peserta didik mempunyai kemampuan dalam memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Lebih lanjut Soejadi, sebagaimana dikutip oleh Hartini 2008:16-17, menyatakan bahwa terdapat empat objek dasar yang dipelajari dalam matematika
yaitu fakta, konsep, operasi, dan prinsip. a.
Fakta Dalam matematika, fakta merupakan konvensi-konvensi yang dinyatakan dalam
simbol, lambang, tanda atau notasi tertentu. Misalkan di dalam aljabar terdapat tanda + untuk penjumlahan, -
untuk pengurangan ataupun simbol bilangan “5” secara umum sudah dipahami sebagai bilangan 5. Di dalam geometri juga terdapat
simbol untuk menyatakan tegak lurus dan lain sebagainya. Siswa dapat dikatakan menguasai berbagai macam fakta dalam matematika, ketika dapat menuliskan dan
mengintensifkan penggunaan fakta tersebut dalam kalimat matematika. b.
Konsep Konsep merupakan ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek. Misalnya “segi empat” adalah nama suatu konsep abstrak. Dengan konsep ini, akhirnya akan dapat digolongkan apakah
suatu bangun merupakan contoh segi empat atau bukan. c.
Operasi Operasi adalah suatu pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan
matematika yang lain. Misalnya penjumlahan, perkalian, gabungan, irisan dan sebagainya. Pada dasarnya operasi adalah aturan untuk memperoleh elemen
tunggal dari beberapa elemen yang diketahui.
d. Prinsip
Prinsip merupakan objek matematika yang komplek. Prinsip dapat terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi.
Secara sederhana prinsip adalah hubungan antara berbagai objek dasar matematik. Prinsip dapat berupa aksioma, teorema, sifat dan sebagainya.
2.2 Belajar dan Pembelajaran Matematika