1.7.5 Scaffolding
Scaffolding atau pemberian bantuan yang dimaksud dalam penelitian ini sebagaimana kutipan Wood, Bruner Ross dalam Anghileri 2006:33 yang
memperkenalkan gagasan tentang “scaffolding” untuk menggambarkan cara belajar anak-anak yang dapat didukung, dukungan pada akhirnya dihapus ketika
anak dapat belajar secara mandiri.
1.7.6 Materi Segiempat
Segiempat adalah materi yang termasuk aspek geometri. Segiempat ini diajarkan pada kelas VII semester 2 dan sesuai dengan Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Matematika untuk SMP dan MTs. Pada penelitian ini diajarkan materi persegi
panjang dan
persegi.
14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Matematika
Kata matematika berasal dari kata latin mathematica yang mulanya diambil dari bahasa Yunani mathematike
yang berarti “relating to learning”. Kata itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu
knowledge, science. Kata mathematike berhubungan pula dengan sebuah kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathanein yang artinya belajar atau berpikir
Suherman, 2003:15-16. Jadi berdasarkan asal katanya, matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir bernalar.
Johnson dan Rising mengemukakan pengertian matematika, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al. 2003:17, mengatakan bahwa matematika adalah
pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, dan matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada bunyi. Dalam jurnal internasional yang ditulis
Samo dikemukakan bahwa matematika merupakan ilmu penting untuk dipelajari dan sebagai dasar dari semua ilmu. Samo 2008 menyatakan bahwa:
“mathematics is known as one of the gate keepers for success in all fields of life. It is a common saying
that Mathematics is mother of all subjects.”