Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan timbunan material hasil erupsi yang menumpuk di puncak Gunung Merapi berpotensi mengalami luncuran turun berupa aliran debris banjir lahar dingin akibat air hujan, serta bahaya dan dampak yang diakibatkan oleh aliran debris ini, sehingga penelitian mengenai “Analisa Curah Hujan dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu terhadap Terjadinya Migrasi Debris Flow Kali Putih Gunung Merapi” disusun guna memprediksi kejadian aliran debris hujan di lereng Gunung Merapi.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah adalah sebagai berikut: a. Penimbunan material endapan hasil erupsi Gunung Merapi tahun 2010 di bagian hulu sungai. b. Hubungan antara intensitas hujan dengan debris flow. c. Hubungan antara morfologi sungai dan perilaku sedimen dengan debris flow.

1.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana pengaruh parameter hujan terkait durasi hujan dan intensitas hujan penyebab aliran debris terhadap kejadian debris flow? b. Bagaimana hubungan spasial hujan dengan kedalaman hujan pada saat terjadi debris flow di wilayah lereng Gunung Merapi? c. Bagaimana pengaruh parameter morfologi sungai dan perilaku sedimen terhadap kejadian debris flow.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Lokasi penelitian di wilayah lereng Gunung Merapi yang secara administrasi berada di Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kabupaten Magelang dan Kabupaten Klaten di Provinci Jawa Tengah. b. Data kejadian debris flow pada rentang waktu Desember 2010 hingga Februari 2012 di Kali Putih. c. Data pengujian sedimen tanah pada bangunan sabo diantaranya PU-D2 Mranggen, PU-D1 Mranggen, PU-C10 Ngepos. d. Waktu yang diambil untuk diamati di setiap stasiun adalah dalam jangka waktu 7 hari terakhir dari waktu kejadian aliran debris.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ini adalah sebagai berikut: a. Menganalisa curah hujan yang menyebabkan terjadinya aliran debris b. Mencari nilai persentase terjadinya aliran debris dengan Persamaan Takahashi pada Kali Putih Gunung Merapi. c. Mengetahui ketebalan muka air minimum dan kemiringan sungai yang menyebabkan terjadinya aliran debris pada Kali Putih Gunung Merapi. d. Menganalisa pengaruh curah hujan anteseden terhadap terjadinya aliran debris. e. Menjabarkan hasil penelitian sebagai masukan pengembangan sistem peringatan dini bencana sekunder Gunung Merapi.

1.6 Manfaat