Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terlatak 2980 meter di atas permukaan laut di Provinsi Jawa Tengah. Hingga saat ini, Gunung Merapi telah menglami erupsi sebanyak 68 kali, erupsi terakhir yang terbesar terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010. Erupsi ini merupakan yang terbesar bila dibandingkan dengan bencana serupa pada lima kejadian sebelumnya, yaitu kejadian erupsi pada tahun 1994, 1997, 1998, 2001 dan 2006 atau terbesar sejak 150 tahun tepatnya tahun 1872 Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2011. Suatu rangkaian erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 terdiri dari hujan abu, keluarnya awan panas, lava pijar, dan lahar panas. Salah satu potensi dampak yang berbahaya dari erupsi Gunung Merapi yaitu terjadinya aliran banjir lahar dari endapan material sedimen yang dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi. Terhitung pada tanggal 26 Oktober 2010 menghasilkan endapan material sebanyak 130 juta m 3 dan sedikitnya terdapat akumulasi 100 juta m 3 endapan material yang sangat berpotensi menjadi aliran banjir lahar. Distribusi endapan piroklastik kawasan Gunung Merapi pada tahun 2010 setidaknya tersebar pada tiga kali besar yakni Kali Pabelan dengan akumulasi sebesar 20,8 juta m 3 , Kali Putih Sebesar 8,2 juta m 3 , dan Kali Gendol sebesar 24 juta m 3 seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 P eta e nda pa n piroklastik l etusan G unung Me ra pi t ahun 2010 Ba lai S abo Yogya ka rta , 2015 Berdasarkan data dari Balai Sabo Yogyakarta, daerah yang sering terkena dampak banjir lahar pasca erupsi Gunung Merapi yaitu wilayah disekitar Kali Putih. Kali Putih merupakan sungai yang memiliki potensi bahaya cukup besar dikarenakan lokasinya terletak cukup dekat dengan pemukiman penduduk. Gambaran selengkapnya mengenai sebaran area terkena dampak banjir lahar DAS Kali Putih dijelaskan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4.1 Jumlah desa rawan terkena banjir lahar No Nama Kali Desa Dusun 1 Kali Pabelan 12 18 2 Kali Putih 5 10 3 Kali Gendol 3 20 4 Kali Opak 3 10 5 Kali Gendol 2 13 Jumlah 25 71 Tabel 4.2 Daerah terkena dampak banjir lahar DAS Kali Putih No Kecamatan Desa Luas terdampak lahar Ha Luas desa Ha 1 Ngluwar Blongkeng 22,42 244 2 Plosogede 7,89 278 3 Salam Gulon 29,54 441 4 Jumoyo 61,77 569 5 Seloboro 21,83 183 6 Sirahan 48,40 238 Jumlah 191,8 1953 Untuk mengurangi potensi bahaya tersebut, dilakukan upaya pencegahan berupa analisa curah hujan sebagai peringatan dini early warning system bencana terjadinya aliran lahar dingin. Data-data yang dibutuhkan adalah data hidrologi berupa data curah hujan harian maupun jam-jaman, data penyelidikan tanah, peta DAS Kali Putih, peta topografi dan peta geometri sungai.

4.2 Analisa Data