4.3 Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan
Mengapresiasi Cerpen pada Siswa Kelas V SDN Gugu Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang
Hipotesis yang akan diuji kebenarannya adalah Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen pada Siswa
Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang. Teknik pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product
moment. 4.3.1 Korelasi Product Moment
Pengujian hipotesis digunakan untuk menyimpulkan dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan teori yang didukung
oleh data yang ada di lapangan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha: terdapat hubunganyang positif dan signifikan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas V
SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini
menggunakan korelasi product moment dengan berbantuan program SPSS for windows 21 dengan dua kriteria pengujian yaitu berdasarkan nilai signifikansi dan
berdasarkan r hitung. Ketentuan bila r
hitung
r
tabel
, maka H diterima dan Ha ditolak. Tetapi
sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel ,
maka H ditolak dan Ha diterima.
Berikut ini merupakan hasil uji korelasi sederhana antara variabel kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerpen.
Tabel 4.10
Hasil Analisis Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen pada Siswa Kelas V SDN Gugus Ki Hajar
Dewantoro Tugu Kota Semarang
Variabel Koefisien Korelasi Taraf Sig.
Kemampuan Membaca Pemahaman
0,952 0,000
Berdasarkan penghitungan data diatas, nilai koefisien korelasi antara variabelkemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerpen
sebesar 0,952pada kategori sangat kuat dengan nilai sig. 2-tailed sebesar 0,000. Sedangkan r
tabel
pada taraf signifikasi 5 dan N=100 adalah 0,195. Hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,9520,195. Sehingga dari hasil yang diperoleh tersebut dapat dinyatakan bahwa hipotesis alternatif H
a
yang berbunyi “terdapat hubungan yang positif dan signifikan antarakemampuan membaca pemahaman dan kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas V SDN
Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang” diterima, sedangkan hipotesis nol H
yang berbunyi “tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang”
dinyatakan ditolak.
4.4 PEMBAHASAN