3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif
Sugiyono 2012: 207 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam menganalisis data dengan
statistik deskriptif, data yang akan dianalisis berupa data kuantitatif. Data dalam penelitian ini berupa skor tes kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan
mengapresiasi cerita pendek siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Pertanyaan yang disediakan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca
pemahaman dan
kemampuan mengapresiasi
cerpen adalah
menggunakan tes. Tes kemampuan membaca pemahaman, responden hanya menandai dengan tanda silang X pada jawaban yang paling tepat. Sedangkan
pada tes kemampuan mengapresiasi cerpen responden menjawab pertanyaan uraian. Jadi, skor yang diperoleh setiap nomor adalah 5 untuk jawaban benar
maksimal dan 1 minimal untuk jawaban salah. Kategori deskriptif dalam penelitian ini dari setiap variabel dibuat daftar
distribusi berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud No. 53 Tahun 2015.
3.8.1.1 Kriteria Kategori untukVariabel Kemampuan Membaca Pemahaman Penetapan kategori deskriptif variabel kemampuan membaca pemahaman,
dibuat tabel kategori berdasarkan Permendikbud No. 53 Tahun 2015.
Tabel 3.5
Kategori Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman
Siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang Kelas Interval
Kategori
Frekuensi Persentase
86 – 100
Sangat baik 38
38 71
– 85 Baik
46 46
56 – 70
Cukup 15
15 – 55
Sangat Kurang 1
1 Jumlah
100 100
Sumber: Data yang diolah tahun 2016
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan
Tugu Kota Semarang secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 80 dengan kategori baik. Berdasarkan tabel 3.13 menunjukkan bahwa kemampuan membaca
pemahaman kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang, terdapat 38 siswa mempunyai 86-100 kemampuan membaca
pemahaman dalam kategori sangat baik, terdapat 46 siswa mempunyai 71- 85 kemampuan membaca pemahaman dalam kategori baik, kemudian terdapat
15 siswa mempunyai 56-70 kemampuan membaca pemahaman dalam kategori cukup. Lalu terdapat 1 siswa mempunyai 0-25 kemampuan
membaca pemahaman dalam kategori kurang. 3.8.1.2 Kriteria Kategori untuk Variabel Kemampuan Mengapresiasi Cerpen
Penetapan kategori deskriptif variabel kemampuan mengapresiasi cerpen, dibuat tabel kategori berdasarkan Permendikbud No. 53 Tahun 2015.
Tabel 3.6
Kategori Variabel Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Tugu Kota Semarang
Kelas Interval Kategori
Frekuensi Persentase
86 – 100
Sangat baik 41
41 71
– 85 Baik
39 39
56 – 70
Cukup 17
17 – 55
Kurang 3
3 100
100
Sumber: Data yang diolah tahun 2016
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu
Kota Semarang secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 80,82 dengan kategori baik. Berdasarkan tabel 3.14 menunjukkan bahwa kemampuan
mengapresiasi cerpen kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang, terdapat 41 siswa mempunyai 86-100 kemampuan
mengapresiasi cerpen dalam kategori sangat baik, terdapat 39 siswa mempunyai 71-85 kemampuan mengapresiasi cerpen dalam kategori baik,
kemudian terdapat
17 siswa
mempunyai 56-70
kemampuan mengapresiasi cerpen dalam kategori cukup. Lalu terdapat 3 siswa
mempunyai 0-25 kemampuan mengapresiasi cerpen dalam kategori kurang.
3.8.2 Uji Prasyarat Analisis