Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

3.7.3 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Menurut Sundayana 2014: 76 daya pembeda DP soal adalah kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Sedangkan tingkat kesukaran adalah keberadaan suatu butir soal apakah dipandang sukar, sedang, atau mudah dalam mengerjakannya. Perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran instrumen soal kemampuan membaca pemahaman menggunakan jenis tes obyektif dan bentuk tes pertanyaan dengan jawaban pendek adalah dengan rumus: DP = TK = Keterangan: SA = Jumlah skor kelompok atas SB = Jumlah skor kelompok bawah IA = Jumlah skor ideal kelompok atas IB = Jumlah skor ideal kelompok bawah Dengan klasifikasi sebagai berikut: Untuk daya pembeda: DP ≤ 0,00 sangat jelek 0,00 DP ≤ 0,20 jelek 0,20 DP ≤ 0,40 cukup 0,40 DP ≤ 0,70 baik 0,70 DP ≤ 1,00 sangat baik Untuk tingkat kesukaran: TK = 0,00 terlalu sukar 0,00 TK ≤ 0,30 sukar 0,30 TK ≤ 0,70 sedang cukup 0,70 TK ≤ 1,00 mudah TK = 1,00 terlalu mudah Hasil uji daya beda instrumen kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang adalah untuk kriteria sangat baik sebanyak 0 butir soal, kriteria baik sebanyak 20 soal yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 27, 28. Lalu, untuk kategori cukup sebanyak 5 butir soal yaitu 12, 18, 23, 24, 26. Kemudian untuk kategori jelek sebanyak 5 butir soal yaitu 9, 16, 25, 29, dan 30. Sedangkan, untuk kategori sangat jelek sebanyak 0 butir soal. Hasil uji daya beda instrumen tes kemampuan membaca pemahaman lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17 halaman 193. Hasil uji daya beda kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang untuk kriteria sangat baik sebanyak 3 butir soal yaitu 4, 6, dan 8, kriteria baik sebanyak 3 butir soal yaitu 2, 5, dan 10. Lalu, untuk kategori cukup sebanyak 4 butir soal yaitu 1, 3, 7, dan 9. Sedangkan untuk kategori jelek dan sangat jelek sebanyak 0 butir soal. Hasil uji daya beda instrumen tes kemampuan mengapresiasi cerpen lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17 halaman 193. Hasil uji tingkat kesukaran instrumen kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang adalah untuk kriteria terlalu sukar sebanyak 0 butir soal, kriteria sukar sebanyak 2 butir soal yaitu nomor 29 dan 30, kriteria sedang sebanyak18 butir soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 27 dan 28. Kemudian untuk kategori mudah sebanyak 10 butir soal yaitu nomor 7, 10, 12, 16, 20, 22, 23, 24, 25 dan 26. Sedangkan untuk kategori terlalu mudah sebanyak 0 butir soal. Hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes kemampuan membaca pemahaman lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17 halaman 193. Hasil uji tingkat kesukaran instrumen kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Tugu Kota Semarang adalah untuk kriteria terlalu sukar sebanyak 0 butir soal, kategori sukar sebanyak 0 butir soal, kategori sedang sebanyak 0 soal, kategori mudah sebanyak 10 soal yaitu nomor 1-10. Kemudian untuk kategori terlalu mudah sebanyak 0 butir soal. Hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes kemampuan mengapresiasi cerpen lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17 halaman 193.

3.8 Analisis Data