Variabel bebas X Variabel terikat Y

3.5.1 Variabel bebas X

Sugiyono 2013: 61 menyatakan bahwa variabel bebas independent variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan suatu rangkaian aktivitas proses kognitif yang dilakukan oleh pembaca untuk memahami isi bacaan atau teks secara menyeluruh dan dapat menyampaikan hasil pemahaman membacanya dengan cara membuat rangkuman isi bacaan dengan menggunakan bahasanya sendiri. Pemahaman bacaan dalam penelitian ini ialah memahami isipesan yang terkandung dalam suatu cerita pendek berupa rincian-rincianfakta-fakta, mendapatkan ide pokok paragraf, membuat kesimpulan bacaan, dan mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai yang diperoleh siswa mencerminkan kesanggupan siswa dalam menangkap ideinformasi yang disampaikan oleh seorang penulis sehingga ia mampu menginterpretasikan ide-ide yang ia temukan dalam sebuah bacaan baik secara tersurat maupun tersirat. Indikator yang digunakan untuk mengukur pemahaman dalam penelitian ini ialah: 1 memahami arti kata-kata sesuai penggunaan dalam wacana; 2 mengenali susunan organisasi wacana dan antar hubungan bagian-bagiannya; 3 mengenali pokok-pokok pikiran yang terungkapkan dalam wacana; dan 4 mampu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang jawabannya secara ekplisit terdapat dalam wacana.

3.5.2 Variabel terikat Y

Sugiyono 2013: 61 menyatakan bahwa variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya veriabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Apresiasi sastra merupakan suatu kegiatan seseorang dalam menggauli karya sastra untuk memberikan penilaianpujian terhadap kualitas sebuah karya melalui perasaan atau kepekaan batin, pemikiran kritis, pemahaman, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan oleh pengarang. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada jenisgenre karya sastra cerita pendek. Nilai yang diperoleh siswa mencerminkan kesanggupannya dalam mengenali, memahami, menghayati, dan menghargai cerita pendek, yang diukur melalui keterampilannya untuk menangkap unsur-unsur dalam cerita pendek yang dibacanya. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan mengapresiasi cerpen dalam penelitian ini ialah: 1 Aspek Kognitif: memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif, 2 Aspek Emotif: mengahayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibaca, dan 3 Aspek Evaluatif : memberikan penilaian terhadap baik-buruk, indah tidak indah dan sesuai tidak sesuai.

3.6 Teknik Pengumpulan Data