4. Kekuatan tawar-menawar penjualpemasok
Kekuatan tawar-menawar memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada
sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Sering kali kepentingan yang dicari
oleh pemasok dan produsen adalah saling memberikan harga yang masuk akal, memperbaiki kualitas, mengembangkan jasa baru, pengiriman just-
in-time, dan mengurangi biaya persediaan, dengan demikian memperbaiki profitabilitas jangka panjang untuk semua pihak.
5. Kekuatan tawar-menawar pembelikonsumen
Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar mereka menjadi kekuatan
utama yang memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi yang lebih panjang atau
jasa khusus untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ketika kekuatan tawar-menawar konsumen cukup besar. Kekuatan tawar-menawar
konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi.
2.2 Penilaian Internal Organisasi
2.2.1 Pengertian Lingkungan Internal
Menurut David 2009: 176 semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Analisis lingkungan eksternal
Universitas Sumatera Utara
terhadap peluang dan ancaman tidak cukup untuk memberikan organisasi keuntungan kompetitif. Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis
intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan,
personalia serta operasional. Menurut Pearce dan Robinson, dalam Kotler 2005: 108, analisis
lingkungan internal adalah pengertian mengenai pencocokan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Hasil dari analisis
lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan pemasaran,
keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen.
2.2.2 Audit Internal
Proses menjalankan audit internal sangatlah seiring dengan proses menjalankan audit eksternal. Menjalankan audit internal membutuhkan
pengumpulan, asimilasi, dan evaluasi informasi tentang operasi perusahaan. Dibandingkan dengan audit eksternal, proses menjalankan audit internal
memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan
bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Menjalankan audit internal adalah kendaraan atau forum yang baik untuk memperbaiki proses komunikasi dalam
organisasi. Komunikasi bisa jadi merupakan kata yang paling penting dalam manajemen.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Faktor Kunci Sukses Key Succses Factor
Menurut Kurt Nagel dalam bukunya “6 Kunci Keberhasilan Perusahaan”, 2007 telah memberikan terobosan-terobosan yang menarik untuk meraih
kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Pengaruh teknologi informasi dan komunikasi modern pada faktor-faktor keberhasilan dapat dilihat interaksi dalam
hal-hal berikut:
a. Keterbukaan yang lebih luas bagi semua yang terlibat
1. Prinsip-prinsip bisnis dasar dan sistem-sistem targetkontrol
b. Transmisi lebih cepat ke pasar
c. Reaksi cepat dari pasar
d. Sebuah representasi dari realitas yang selengkap mungkin
e. Pemasukan dan pencatatan data pada waktu yang tepat secepat terjadinya
f. Penyimpanan informasi yang lebih
g. Derajat pengontrolan yang lebih efisien
up-to-date
a. Kesesuaian yang lebih baik antara struktur dengan kebutuhan-kebutuhan
pasar dan produk 2. Struktur organisasi yang berorientasikan strategi
b. Fleksibilitas lebih besar melalui hubungan yang dipikirkan dengan lebih
matang antara faktor-faktor organisasi yang standar dengan yang tersendiri c.
Perbaikan kemampuan organisasi untuk bereaksi d.
Tingkat pelayanan yang lebih tinggi e.
Sebuah alur komunikasi yang dirancang dengan lebih baik diseluruh organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kompetitif
Universitas Sumatera Utara
a. Pemisahan antara kerja rutin dan kreatif
3. Penggunaan potensi pegawai dengan lebih baik
b. Dorongan dan dukungan dari tugas-tugas kreatif
c. Kerja tim oleh para spesialis
d. Motivasi yang lebih tinggi untuk mencoba hal-hal baru
e. Tersedianya data untuk analisis sendiri
a. Dalam hubungan-hubungan pelanggan internal dan eksternal
4. Gaya kepemimpinan
b. Komunikasi timbal balik yang bebas
c. Prosedur-prosedur administrasi yang rasional
a. Informasi yang lebih baik tentang pelanggan
5. Orientasi Pelanggan
b. Layanan advis yang lebih menyeluruh
c. Dukungan dalam memecahkan masalah-masalah individual
d. Prosedur-prosedur penjualan yang lebih efisien
Pentingnya pengaruh teknologi informasi dan komunikasi pada faktor- faktor keberhasilan lainnya tidak dapat diabaikan. Pemrosesan informasi semakin
menjadi bagian utama dari perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan berhasil.
2.3 Strategi