Uji Multikolinearitas Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

114 cumulative probability. Hal ini dilakukan hanya dengan melihat perilaku dari titik- titik yang tergambar. Apabila titik-titik menyebar mengikuti arah garis diagonal atau sepanjang garis diagonal dan tidak ada penyebaran yang ekstrim, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut mengikuti atau telah memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar IV.1 berikut ini. Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Gambar IV.1. Hasil Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa sebaran titik berada sepanjang garis diagonal yang ditunjukkan pada gambar di atas. Ini menunjukkan bahwa model regresi ini telah memenuhi asumsi kenormalan dari data sehingga diharapkan hasilnya akan baik atau akan sesuai dengan asumsi klasik dari suatu regresi.

IV.5.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah ada korelasi yang erat antar variabel bebas yang akan digunakan dalam suatu regresi. Keberadaan 114 115 multikolinearitas dalam suatu regresi akan mengganggu hasil regresi tersebut sehingga tidak menghasilkan parameter yang efisien dan efektif sehingga akan membuat kesalahan dalam parameter yang dihasilkan. Regresi yang baik adalah suatu regresi yang tidak memiliki multikolinearitas di dalamnya sehingga tidak ada gangguan yang diharapkan akan terjadi pada regresi tersebut. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan metode yang agak rumit atau dengan metode yang terdapat dalam program SPSS. Melalui program yang digunakan, keberadaan multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat tabel korelasi antar variabel bebas dan melihat angka koefisien korelasinya. Ghozali 2005 dalam bukunya menuliskan bahwa keberadaan multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai VIF Variance Inflation Factors atau nilai toleransinya. Keberadaan multikolinearitas dapat dilihat apabila nilai VIF 10 atau secara kebalikannya dengan melihat nilai toleransinya yang 0,1 dan sebaliknya. Hasil perhitungan nilai VIF atau toleransi yang dilakukan untuk regresi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel IV.19 di bawah ini. Tabel IV.19. Hasil Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant Kepuasan Kerja X 1 .285 3.506 Status dan Tanggung jawab X 2 .262 3.810 Kompensasi yang Memadai X 3 .299 3.344 Kondisi Lingkungan Kerja X 4 .148 6.757 Keinginan dan Harapan Pribadi X 5 .103 9.756 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah 115 116 Pada hasil perhitungan yang terdapat pada Tabel IV.19 dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai VIF yang 10 dan nilai toleransinya yang 0,1. Ini menunjukkan bahwa indikasi keberadaan multikolinearitas pada persamaan yang dilakukan tidak terbukti. Dengan kata lain, tidak terdapat multikolinearitas dalam persamaan yang dilakukan atau hubungan yang terjadi antar variabel bebas dapat ditoleransi sehingga tidak akan mengganggu hasi regresi.

IV.5.3. Uji Heterokedastisitas