Uji Autokorelasi Hasil Output Regresi Untuk Persamaan Regresi pada Hipotesis 1 satu

Hasil dari tabel 5.12. tersebut, menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu : CR, DER, LEV, NPM, ROE, ROA, EPS, TATO, PER dan PBV memiliki angka Variance Inflaction Factor VIF dibawah angka 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang dipakai sebagai model analisis tidak terdapat persoalan multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Dalam penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson. Cara mendeteksi apakah model yang digunakan mengalami gejala autokorelasi adalah dengan melihat nilai statistik Durbin Watson. Hasil dari nilai Durbin Watson dapat dilihat pada tabel 5.13 berikut ini : Tabel 5.13 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson 1 ,417a ,174 ,157 1,888 a Predictors: Constant, PBV, NPM, CR, DER, EPS, PER, TATO, LEV, ROE, ROA b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.13. tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,888 dan sesuai dengan yang disampaikan oleh Santoso 2000 yang menjadi patokan terjadi tidaknya autokorelasi adalah jika angka D-W di antara -2 sampai +2 yang berarti tidak ada autokorelasi, dengan demikian angkanilai Durbin Watson sebesar 1,888 berada diantara angka patokan yang disampaikan oleh Santoso 2000, yang menunjukkan bahwa tidak adanya autokorelasi antar variabel bebas yang diteliti. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009

4. Uji Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menunjukkan penyebaran varians gangguan. Heteroskedastisitas terjadi bila varians residu berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Deteksi dapat dilakukan dengan menggunakan uji metode grafis yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot. Pedoman pengambilan keputusan, yaitu : a. Jika ada pola tertentu maka terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola tertentu maka tidak terjadi heterokedastisitas. Regression Standardized Predicted Value 6 4 2 -2 -4 Regress ion Studentized Deleted Press Res idual 7.5 5.0 2.5 0.0 -2.5 Scatterplot Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Gambar 5.2. Output Heterokedastisitas Hasil pengujian heterokedastisitas pada penelitian ini menggunakan program software SPSS dengan cara mengamati pola yang terdapat pada scatter Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 plot, yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 5.2. Pada gambar tersebut dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

5.1.3. Pengujian Hipotesis

5.1.3.1. Pengujian Hipotesis 1 Satu Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 1 satu yang menggunakan persamaan regresi linier sederhana seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data CR X 1 dan Return Saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.14. berikut ini. Tabel 5.14 Nilai R Square Hipotesis 1 satu Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .057a .003 .001 .89636 1.773 a Predictors: Constant, CR b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.14. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 1 satu adalah sebesar 0,3 yang artinya bahwa persamaan model analisis pada hipotesis 1 satu hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh CR terhadap Y sebesar 0,3 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 koefisien determinasi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.15. berikut ini. Tabel 5.15. Hasil Uji t Variabel Independen Current Ratio terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant .348 .041 8.561 .000 CR -.001 .001 -1.259 .209 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 1 satu berdasarkan tabel 5.15. menunjukkan bahwa nilai signifikan CR X 1 terhadap Y adalah sebesar 0,209. Hasil ini lebih besar dari nilai = 0,05 nilai signifikan CR = 0,209 nilai = 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa CR sebagai proksi rasio likuiditas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. Model analisis regresi sederhana antara variabel CR X 1 terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Y = 0,348 - 0,001 X 1 Dari hasil persamaan regresi sederhana tersebut, dapat diinterprestasikan pengaruh CR terhadap return saham sebagai berikut, Current Ratio CR X 1 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,001, Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi tidak berubah, maka perubahan CR sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 0,1 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama, akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.16 berikut, maka dapat dilihat secara bersama pengaruh current ratio CR X 1 terhadap return saham Y Tabel 5.16. Hasil Uji F Variabel Independen Current Ratio terhadap Return Saham Model Mean Square F Sig. 1 Regression 1.274 1.585 .209a Residual .803 Total a Predictors: Constant, CR b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.16. diperoleh nilai F hitung sebesar 1,585 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,209, yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih besar dari nilai = 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa current ratio CR X 1 , secara bersama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis 1 satu yang menyatakan bahwa rasio likuiditas mempunyai pengaruh terhadap return Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 saham ditolak. Hasil ini memberikan bukti secara empiris bahwa rasio likuiditas dengan proksi current ratio CR X 1 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. 5.1.3.2. Pengujian Hipotesis 2 Dua Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 2 dua yang menggunakan persamaan regresi linier berganda seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data DER X 2 , LEV X 3 dan return saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.17. berikut ini. Tabel 5.17 Nilai R Square Hipotesis 2 dua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .073a .005 .001 .89628 1.759 a Predictors: Constant, DER, LEV b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.17. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 2 dua adalah sebesar 0,1 nilai yang digunakan adalah adjusted R 2 karena persamaan regresi yang dipakai adalah persamaan regresi berganda yang artinya bahwa persamaan model analisis pada hipotesis 2 dua hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh DER dan LEV terhadap Y sebesar 0,1 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 koefisien determinasi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.18. berikut ini. Tabel 5.18. Hasil Uji t Variabel Independen Debt to Equity Ratio dan Leverage Ratio terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant .170 .114 1.492 .136 DER -.032 .033 -.978 .329 LEV .474 .291 1.626 .105 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 2 dua berdasarkan tabel 5.18. menunjukkan bahwa nilai signifikan DER X 2 sebesar 0,329. Hasil ini lebih besar dari nilai = 0,05 nilai signifikan DER = 0,329 nilai = 0,05 dan nilai signifikan LEV X 3 sebesar 0,105. Hasil ini juga lebih besar dari nilai = 0,05 nilai signifikan LEV = 0,105 nilai = 0,05. Hal ini memberikan informasi bahwa DER dan LEV sebagai proksi rasio solvabilitas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. Model analisis regresi berganda antara variabel DER X 2 dan LEV X 3 terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Y = 0,170 - 0,032 X 2 + 0,474 X 3 Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel bebas dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap return saham sebagai berikut : Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 1. Debt to Equity Ratio DER X 2 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,032, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan DER sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 3,2 . 2. Leverage Ratio LEV X 3 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,474, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan LEV sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 47,4 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.19 berikut, maka dapat dilihat secara bersama untuk debt to equity ratio DER X 2 dan leverage ratio LEV X 3 pengaruhnya terhadap return saham Y. Tabel 5.19. Hasil Uji F Variabel Independen Debt to Equity Ratio dan Leverage Ratio terhadap Return Saham Model Mean Square F Sig. 1 Regression 1.070 1.333 .265a Residual .803 Total a Predictors: Constant, LEV, DER b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Dari tabel 5.19. diperoleh nilai F hitung sebesar 1,333 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,265, yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih besar dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa debt to equity ratio DER X 2 dan leverage ratio LEV X 3 secara bersama simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis 2 dua yang menyatakan bahwa rasio solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap return saham ditolak. Hasil ini memberikan bukti secara empiris bahwa rasio solvabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. 5.1.3.3. Pengujian Hipotesis 3 Tiga Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 3 tiga yang menggunakan persamaan regresi linier berganda seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data NPM X 4 , ROE X 5 ROA X 6 , EPS X 7 dan return saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.20. berikut ini. Tabel 5.20 Nilai R Square Hipotesis 3 tiga Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .309a .095 .088 .85656 1.890 a Predictors: Constant, NPM, ROE, ROA, EPS b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.20. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 3 tiga adalah sebesar 8,8 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 nilai yang digunakan adalah adjusted R 2 karena persamaan regresi yang dipakai adalah persamaan regresi berganda yang artinya bahwa persamaan model analisis pada hipotesis 3 tiga hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh NPM, ROE, ROA dan EPS terhadap Y sebesar 8,8 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 koefisien determinasi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.21. berikut ini. Tabel 5.21. Hasil Uji t Variabel Independen Net Profit Margin, Return On Equity, Return On Assets, Earning Per Share terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant .034 .058 .579 .563 NPM .381 .152 2.498 .013 ROE .733 .400 1.833 .067 ROA 1.849 .792 2.333 .020 EPS 2.18E-006 .000 .062 .951 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 3 tiga berdasarkan tabel 5.21. menunjukkan bahwa nilai signifikan NPM X 4 sebesar 0,013, kemudian nilai signifikan ROE X 5 sebesar 0,067, kemudian nilai signifikan ROA X 6 sebesar 0,020 dan nilai signifikan EPS X 7 sebesar 0,951, dimana dari hasil nilai signifikan tersebut menunjukkan bahwa variabel bebas ROE dan EPS memiliki nilai signifikan yang lebih Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 besar dari nilai = 0,05 sedangkan untuk variabel bebas NPM dan ROA nilai signifikannya lebih kecil dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan informasi bahwa ROE dan EPS sebagai proksi rasio profitabilitas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan NPM dan ROA yang juga dipakai sebagai proksi rasio profitabilitas dalam penelitian ini memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. Model analisis regresi berganda antara variabel NPM X 4 , ROE X 5 , ROA X 6 dan EPS X 7 terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Y = 0,034 + 0,381 X 4 + 0,733 X 5 + 1,849 X 6 - 0,000000218 X 7 Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel bebas dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap return saham sebagai berikut : 1. Net Profit Margin NPM X 4 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,381, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan NPM sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 38,1 . 2. Return on Equity ROE X 5 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,733, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan ROE sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 73,3 . Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 3. Return on Assets ROA X 6 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 1,849, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan ROA sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 184,9 . 4. Earnings Per Share EPS X 7 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,000000218, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan EPS sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 0,0000218 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.22 berikut, maka dapat dilihat secara bersama untuk net profit margin NPM X 4 , return on equity ROE X 5 , return on assets ROA X 6 dan earning per share EPS X 7 pengaruhnya terhadap return saham Y. Tabel 5.22. Hasil Uji F Variabel Independen Net Profit Margin, Return On Equity, Return On Assets, Earning Per Share terhadap Return Saham Model Mean Square F Sig. 1 Regression 9.483 12.925 .000a Residual .734 Total a Predictors: Constant, EPS, NPM, ROE, ROA b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Dari tabel 5.22. diperoleh nilai F hitung sebesar 12,925 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,000, yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih kecil dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa net profit margin NPM X 4 , return on equity ROE X 5 , return on assets ROA X 6 dan earning per share EPS X 7 secara bersama mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham Y. Dengan demikian hipotesis tiga yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap return saham dapat diterima. Hasil ini memberikan bukti secara empiris bahwa rasio profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. 5.1.3.4. Pengujian Hipotesis 4 Empat Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 4 empat yang menggunakan persamaan regresi linier sederhana seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data TATO X 8 dan return saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.23. berikut ini. Tabel 5.23 Nilai R Square Hipotesis 4 empat Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .014a .0002 -.002 .89770 1.773 a Predictors: Constant, TATO b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Dari tabel 5.23. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 4 empat adalah sebesar 0,02 yang artinya bahwa persamaan model analisis pada hipotesis 4 empat hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh TATO terhadap Y sebesar 0,02 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 koefisien determinasi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.24. berikut ini. Tabel 5.24. Hasil Uji t Variabel Independen Total Assets Turnover terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant .327 .061 5.396 .000 TATO .011 .035 .316 .752 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 4 empat berdasarkan tabel 5.24. menunjukkan bahwa nilai signifikan TATO X 8 terhadap Y adalah sebesar 0,752. Hasil ini lebih besar dari nilai = 0,05 nilai signifikan TATO = 0,752 nilai = 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa TATO sebagai proksi rasio aktivitas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. Model analisis regresi sederhana antara variabel TATO X 8 terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Y = 0,327 + 0,011 X 8 Dari hasil persamaan regresi sederhana tersebut, variabel bebas dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap return saham sebagai berikut, Total Assets Turnover TATO X 8 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,011, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan TATO sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,11 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.25 berikut, maka dapat dilihat secara bersama untuk total assets turn over TATO X 8 pengaruhnya terhadap return saham Y. Tabel 5.25. Hasil Uji F Variabel Independen Total Assets Turnover terhadap Return Saham Model Mean Square F Sig. 1 Regression .081 .100 .752a Residual .806 Total a Predictors: Constant, TATO b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.25. diperoleh nilai F hitung sebesar 0,100 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,752, yang artinya bahwa nilai signifikan Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 F lebih besar dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa total assets turn over TATO X 8 , secara bersama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis 4 empat yang menyatakan bahwa rasio aktivitas mempunyai pengaruh terhadap return saham ditolak. Hasil ini memberikan bukti secara empiris bahwa rasio aktivitas dengan proksi total assets turn over TATO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. 5.1.3.5. Pengujian Hipotesis 5 Lima Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 5 lima yang menggunakan persamaan regresi linier berganda seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data PER X 9 , PBV X 10 dan Return Saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.26. berikut ini. Tabel 5.26 Nilai R Square Hipotesis 5 lima Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .328a .108 .104 .84900 1.815 a Predictors: Constant, DER, LEV b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.26. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 5 lima adalah sebesar 10,4 nilai yang digunakan adalah adjusted R 2 karena persamaan regresi yang dipakai adalah persamaan regresi berganda yang artinya bahwa Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 persamaan model analisis pada hipotesis 5 lima hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh PER dan PBV terhadap Y sebesar 10,4 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 koefisien determinasi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.27. berikut ini. Tabel 5.27. Hasil Uji t Variabel Independen Price to Earnings Ratio dan Price to Book Value terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant .073 .052 1.417 .157 PER .002 .001 2.847 .005 PBV .108 .016 6.816 .000 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 5 lima berdasarkan tabel 5.27. menunjukkan bahwa nilai signifikan PER X 9 sebesar 0,005 dan nilai signifikan PBV X 10 sebesar 0,000, dimana hasil dari kedua variabel bebas ini lebih kecil dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan informasi bahwa PER dan PBV sebagai proksi rasio pasarpenilaian memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. model analisis regresi berganda antara variabel X terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Y = 0,073 + 0,002 X 9 + 0,108 X 10 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel bebas dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap return saham sebagai berikut : 1. Price to Earnings Ratio PER X 9 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,002, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan PER sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,2 . 2. Price to Book Value PBV X 10 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,108, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan PBV sebesar 1 akan meningkatkan Return Saham sebesar 10,8 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.28 berikut, maka dapat dilihat secara bersama-sama untuk price to earnings ratio PER X 9 dan price to book value PBV X 10 pengaruhnya terhadap return saham Y. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Tabel 5.28. Hasil Uji F Variabel Independen Price to Earnings Ratio dan Price to Book Value terhadap Return Saham Model Mean Square F Sig. 1 Regression 21.413 29.707 .000a Residual .721 Total a Predictors: Constant, PBV, PER b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.28. diperoleh nilai F hitung sebesar 29,707 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,000, yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih kecil dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa price to earnings ratio PER X 9 dan price to book value PBV X 10 secara bersama mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis 5 lima yang menyatakan bahwa rasio pasarpenilaian mempunyai pengaruh terhadap return saham dapat diterima. Hasil ini memberikan bukti secara empiris bahwa rasio pasarpenilaian memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. 5.1.3.6. Pengujian Hipotesis 6 Enam Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 6 enam yang menggunakan persamaan regresi linier berganda seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya diperoleh hasil uji model goodness of fit Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 dengan menggunakan data CR X 1 , DER X 2 , LEV X 3 , NPM X 4 , ROE X 5 , ROA X 6 , EPS X 7 , TATO X 8 , PER X 9 , PBV X 10 dan Return Saham Y sebanyak 496 pengamatan pada tabel 5.29. berikut ini. Tabel 5.29 Nilai R Square Hipotesis 6 enam Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .417a .174 .157 .82365 1.888 a Predictors: Constant, DER, LEV b Dependent Variable: RETURN SAHAM Dari tabel 5.29. tersebut dapat dilihat bahwa nilai R 2 koefisien determinasi dari persamaan regresi hipotesis 6 enam adalah sebesar 15,7 nilai yang digunakan adalah adjusted R 2 karena persamaan regresi yang dipakai adalah persamaan regresi berganda yang artinya bahwa persamaan model analisis pada hipotesis 6 enam hanya mampu memberikan penjelasan pengaruh CR, DER, LEV, NPM, ROE, ROA, EPS, TATO, PER dan PBV terhadap Y sebesar 15,7 selebihnya lebih banyak dijelaskan oleh faktor lainnya. Setelah nilai R 2 koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik, dimana uji yang pertama dilakukan adalah uji t statistik dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.30. berikut ini. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Tabel 5.30. Hasil Uji t Variabel Independen terhadap Return Saham Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. 1 Constant -,466 ,139 -3,360 ,001 CR -,001 ,001 -1,284 ,200 DER -,046 ,033 -1,395 ,164 LEV ,953 ,292 3,266 ,001 NPM ,315 ,148 2,130 ,034 ROE -,083 ,491 -,168 ,867 ROA 2,998 ,948 3,158 ,002 EPS 1,91E-005 ,000 ,554 ,580 TATO -,003 ,034 -,078 ,938 PER ,002 ,001 3,754 ,000 PBV ,055 ,021 2,663 ,008 a Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Hasil uji t persamaan regresi untuk model analisis pada hipotesis 6 enam berdasarkan tabel 5.30. menunjukkan bahwa nilai signifikan CR X 1 sebesar 0,200, nilai signifikan DER X 2 sebesar 0,164, nilai signifikan LEV X 3 sebesar 0,001, nilai signifikan NPM X 4 sebesar 0,034, nilai signifikan ROE X 5 sebesar 0,867, nilai signifikan ROA X 6 sebesar 0,002, nilai signifikan EPS X 7 sebesar 0,580, nilai signifikan TATO X 8 sebesar 0,938, nilai signifikan PER X 9 sebesar 0,000 dan nilai signifikan PBV X 10 sebesar 0,008, dimana dari kesemua variabel bebas tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikan yang lebih kecil dari nilai = 0,05 terdiri dari LEV, NPM, ROA, PER dan PBV sedangkan variabel CR, DER, ROE, EPS dan TATO menunjukkan nilai signifikan yang lebih besar dari nilai = 0,05. Hasil tersebut memberikan informasi bahwa dari Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 persamaan regresi berganda untuk hipotesis 6 enam pada penelitian ini ada lima variabel bebas dari proksi rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap return saham yaitu LEV, NPM, ROA, PER dan PBV dan juga ada lima variabel bebas dari proksi rasio keuangan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham yaitu CR, DER, ROE, EPS dan TATO. Model analisis regresi berganda antara variabel X terhadap Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Y = - 0,466 - 0,001 X 1 - 0,046 X 2 + 0,953 X 3 + 0,315 X 4 - 0,083 X 5 + 2,998 X 6 - 0,00000191 X 7 - 0,003 X 8 + 0,002 X 9 + 0,055 X 10 Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel bebas dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap return saham sebagai berikut : 1. Current Ratio CR X 1 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,001, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan CR sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 0,1 . 2. Debt to Equity Ratio DER X 2 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,046, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan DER sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 4,6 . 3. Leverage Ratio LEV X 3 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,953, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan LEV sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 95,3 . 4. Net Profit Margin NPM X 4 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,315, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan NPM sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 31,5 . 5. Return on Equity ROE X 5 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,083, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan ROE sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 8,3 . 6. Return on Assets ROA X 6 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 2,998, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan ROA sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 299,8 . 7. Earnings Per Share EPS X 7 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,00000191, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan EPS sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 0,000191 . 8. Total Assets Turnover TATO X 8 memiliki koefisien bertanda negatif sebesar 0,003, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan TATO sebesar 1 akan menurunkan return saham sebesar 0,3 . 9. Price to Earnings Ratio PER X 9 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,002, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan PER sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,2 . 10. Price to Book Value PBV X 10 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,055, hal tersebut berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan PBV sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 5,5 . Uji statistik yang selanjutnya dilakukan adalah uji F atau uji secara bersama. Hasil alat uji secara bersama akan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil output regresi dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada tabel 5.31 berikut ini, maka dapat dilihat secara bersama-sama untuk current ratio CR X 1 , debt to equity ratio DER X 2 , leverage ratio LEV X 3 , net profit margin NPM X 4 , return on equity ROE X 5 , return on assets ROA X 6 , earning per share EPS X 7 , total assets turn over TATO X 8 , price to earnings ratio PER X 9 dan price to book value PBV X 10 mempengaruhi Return Saham Y. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Tabel 5.31. Hasil Uji F Model Mean Square F Sig. 1 Regression 6,916 10,194 ,000a Residual ,678 Total a Predictors: Constant, PBV, NPM, CR, DER, EPS, PER, TATO, LEV, ROE, ROA b Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15 Dari tabel 5.31. diperoleh nilai F hitung sebesar 10,194 sedangkan nilai signifikan F-nya adalah sebesar 0,000, yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih kecil dari nilai = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa current ratio CR X 1 , debt to equity ratio DER X 2 , leverage ratio LEV X 3 , net profit margin NPM X 4 , return on equity ROE X 5 , return on assets ROA X 6 , earning per share EPS X 7 , total assets turn over TATO X 8 , price to earnings ratio PER X 9 dan price to book value PBV X 10 secara bersama mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis 6 enam yang menyatakan bahwa rasio keuangan secara simultan mempunyai pengaruh terhadap return saham dapat diterima. Hasil ini sekaligus memberikan bukti secara empiris bahwa rasio keuangan dengan proksi current ratio CR, debt to equity ratio DER, leverage ratio LEV, net profit margin NPM, return on equity ROE, return on assets ROA, earning per share EPS, total assets turn over TATO, price to earnings ratio PER dan price to book value PBV memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 5.2. Pembahasan 5.2.1. Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Return Saham Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan persamaan regresi sederhana pada model analisis untuk hipotesis 1 satu selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel CR sebagai proksi rasio likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji t uji parsial dan uji F uji simultan memberikan informasi bahwa rasio likuiditas dengan proksi current ratio CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 1 dapat ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas yang diproksi dengan menggunakan variabel current ratio CR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham Y. Hasil ini selaras dengan yang disampaikan Helfert 2000 yang menyatakan bahwa investor lebih menyukai untuk membeli saham-saham perusahaan dengan nilai rasio likuiditas yang rendah sehingga return saham yang diperoleh tinggi. Hasil ini juga senada dengan yang disampaikan Weston dan Brigham 1994 : 168, yakni pemilikan yang lebih besar akan menaikkan aktiva lancar tanpa kenaikan hasil pengembalian return yang proporsional, malah tingkat hasil pengembalian investasi jadi turun. Tidak signifikannya rasio likuiditas mempengaruhi return saham mengindikasikan bahwa masih perlunya bukti empirik yang mendasari analisis ini, dimana hubungannya juga harus ditunjukkan dengan criteria statistic Barnes, 1987 dalam Itan dan Syahroza Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 2003. Hasil ini mengindikasikan bahwa dari sudut likuiditas, informasi yang diberikan kurang menarik bagi pihak investor. Hal ini disebabkan oleh likuiditas hanya memberikan informasi yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya saja, tetapi tidak bisa memberikan sinyal positif bagi keterlanjutan investasi yang ditanamkan oleh investor.

5.2.2. Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan regresi berganda pada model analisis untuk hipotesis 2 dua selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel DER dan LEV sebagai proksi rasio solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji t uji parsial dan uji F uji simultan memberikan informasi bahwa rasio solvabilitas dengan proksi debt to equity ratio DER dan leverage ratio LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 2 dapat ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa rasio solvabilitas yang diproksi dengan menggunakan variabel debt to equity ratio DER dan variabel leverage ratio LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Y. Hasil ini tidak senada dengan yang disampaikan oleh Suhairy 2006 yang menyatakan bahwa rasio solvabilitas berpengaruh dengan return saham. Ang 1997 juga menyatakan bahwa semakin tinggi DER menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat. Tentunya hal ini akan mengurangi hak pemegang Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 saham dalam bentuk dividen. Tingginya DER selanjutnya akan mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan tertentu, karena investor pasti lebih tertarik pada saham yang tidak menanggung terlalu banyak beban utang. Dengan kata lain, DER berpengaruh terhadap kinerja perusahaan bukan terhadap return saham. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Natarsyah 2000 dan Suhairy 2006 yang menyatakan bahwa secara parsial DER sebagai proksi rasio solvabilitas mempengaruhi return saham. Tidak signifikannya rasio solvabilitas mempengaruhi return saham mengindikasikan bahwa masih perlunya bukti empirik yang mendasari analisis ini, dimana hubungannya juga harus ditunjukkan dengan criteria statistic Barnes, 1987 dalam Itan dan Syahroza 2003. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harahap 2006 yang menyatakan bahwa secara parsial DER sebagai proksi rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham.

5.2.3. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan regresi berganda pada model analisis untuk hipotesis 3 tiga selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel NPM, ROE, ROA dan EPS sebagai proksi rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji t uji parsial memberikan informasi bahwa NPM dan ROA berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan variabel ROE dan EPS tidak Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI, sedangkan hasil uji F uji simultan memberikan informasi bahwa NPM, ROE, ROA dan EPS sebagai proksi rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil ini secara uji statistik yaitu melalui uji F uji simultan menunjukkan bahwa rasio profitabiltas dengan proksi NPM, ROE, ROA dan EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham walaupun secara uji t uji parsial ada variabel yang tidak berpengaruh signifikan yakni ROE dan EPS. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 3 dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas yang diproksi dengan menggunakan variabel net profit margin NPM, return on equity ROE, return on assets ROA, earning per share EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham Y. Hasil ini selaras dengan yang disampaikan Suhairy 2006 bahwa rasio profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil uji t uji parsial pada penelitian ini mengindikasikan bahwa NPM dan ROA menjadi pertimbangan oleh investor dalam melakukan investasi transaksi saham, sehingga para pemegang saham penting untuk mempertimbangkan NPM dan ROA ketika pemegang saham tersebut mengharapkan besarnya capital gain yang akan diperoleh dalam transaksi saham. Hasil ini juga selaras dengan pendapat Ang 1997 dimana semakin tinggi rasio ROA menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Dengan demikian, semakin tinggi ROA, kinerja perusahaan semakin efektif. Hal ini selanjutnya akan Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor, karena tingkat kembalian akan semakin besar. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Natarsyah 2000; Suhairy 2006; Asyik 1999; Utami Santoso 1998 dimana ROA secara parsial mempengaruhi return saham.

5.2.4. Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Return Saham

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan regresi sederhana pada model analisis untuk hipotesis 4 empat selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel TATO sebagai proksi rasio aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji t uji parsial dan uji F uji simultan memberikan informasi bahwa rasio aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 4 dapat ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas yang diproksi dengan menggunakan variabel total assets turnover TATO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil ini mengindikasikan bahwa TATO dari perusahaan yang go publik pada BEI informasinya tidak terlalu memberikan daya tarik bagi investor dalam melakukan investasinya. Tidak signifikannya rasio aktivitas mempengaruhi return saham mengindikasikan bahwa masih perlunya bukti empirik yang Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 mendasari analisis ini, dimana hubungannya juga harus ditunjukkan dengan criteria statistic Barnes, 1987 dalam Itan dan Syahroza 2003. Meskipun informasi yang disajikan memberikan gambaran bagaimana aktiva yang terdapat pada perusahaan dapat dikembalikan dari hasil aktivitasnya berupa pendapatan atau penjualan bersih pada perusahaan itu. Implikasi ini menunjukkan bahwa pergerakan aktiva oleh hasil aktivitas perusahaan masih kurang memberikan sinyal positif bagi investasi yang dilakukan oleh investor. Sudah selayaknya investor mempertimbangkan hanya informasi yang memberikan sinyal positif yang relevan digunakan dalam melakukan investasinya.

5.2.5. Pengaruh Rasio PasarPenilaian Terhadap Return Saham

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan regresi berganda pada model analisis untuk hipotesis 5 lima selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel PER dan PBV sebagai proksi rasio pasarpenilaian berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji t uji parsial dan uji F uji simultan memberikan informasi bahwa rasio pasarpenilaian berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 5 dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio pasarpenilaian yang diproksi dengan menggunakan variabel PER dan PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil ini mengindikasikan bahwa informasi dari PER dan PBV dari perusahaan go publik Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 di BEI memberikan sinyal positif pada ketertarikan investor dalam melakukan investasinya. Hal ini senada dengan yang diteliti oleh Gani 2002 yang menyatakan bahwa PER dan PBV memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

5.2.6. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, dari perhitungan regresi berganda model analisis untuk hipotesis 6 enam selama periode pengamatan 2004 - 2007 menunjukkan bahwa hasil pengujian dengan menggunakan variabel CR, DER, LEV, NPM, ROE, ROA, EPS, TATO, PER dan PBV sebagai proksi rasio keuangan secara bersama simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan di BEI. Hasil uji F uji simultan memberikan informasi bahwa rasio keuangan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 6 dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham Y. Hasil ini selaras dengan yang disampaikan oleh Warsidi 2000 yang menyatakan bahwa meskipun pelaporan keuangan memiliki tujuan sosial yang luas, akan tetapi orientasinya terletak pada investor dan kreditor, karena dengan memenuhi kebutuhan mereka maka hampir semua kebutuhan dari para pemakai eksternal lainnya akan terpenuhi. Hal senada juga tersirat dari Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan 2004, par. 28. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi rasio keuangan perusahaan go Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 publik di BEI memberikan sinyal positif ketertarikan investor dalam melakukan investasinya. Hasil uji t uji parsial menunjukkan bahwa ada lima variabel rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap return saham yakni LEV, NPM, ROA, PER dan PBV, serta ada lima variabel rasio keuangan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham yakni CR, DER, ROE, EPS dan TATO. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang diproksi dengan menggunakan variabel current ratio CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil ini senada dengan literatur yang disampaikan Helfert 2000 serta Weston dan Brigham 1994 dan hasil ini mengindikasikan bahwa dari sudut likuiditas, informasi yang diberikan kurang menarik bagi pihak investor. 2. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa rasio solvabilitas yang diproksi dengan menggunakan variabel debt to equity ratio DER dan variabel leverage ratio LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil ini tidak selaras dengan literatur yang disampaikan Ang 1997 dan penelitian oleh Suhairy 2006 dan hasil ini mengindikasikan bahwa dari sudut solvabilitas, informasi yang diberikan kurang menarik bagi pihak investor. 3. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa rasio profitabilitas yang diproksi dengan menggunakan variabel net profit margin NPM, return on equity ROE, return on assets ROA, earning per share EPS berpengaruh signifikan terhadap Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil ini selaras dengan penelitian yang disampaikan Suhairy 2006. Hasil ini mengindikasikan bahwa rasio profitabilitas selalu menjadi pertimbangan oleh investor dalam melakukan investasi dalam bentuk saham. 4. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa rasio aktivitas yang diproksi dengan menggunakan variabel total assets turnover TATO terhadap return saham Y tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil ini juga menyirati teori yang disampaikan Barnes, 1987 dalam Itan dan Syahroza, 2003. Hasil ini mengindikasikan bahwa dari sudut aktivitas, informasi yang diberikan kurang menarik bagi pihak investor. 5. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa rasio pasarpenilaian yang diproksi dengan menggunakan variabel price to earnings ratio PER dan variabel price to book value PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil ini senada dengan penelitian yang disampaikan oleh Gani 2002 yang menyatakan bahwa PER dan PBV memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hasil ini mengindikasikan bahwa rasio pasarpenilaian, memberikan informasi yang menarik bagi pihak investor. 6. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan dengan menggunakan variabel current ratio CR, debt to equity ratio DER, leverage ratio LEV, net profit margin NPM, return on equity ROE, return on assets ROA, earning per share EPS, total assets turn over TATO, price to Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 earnings ratio PER dan price to book value PBV mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil ini selaras dengan literatur yang disampaikan oleh Weston dan Brigham 1994, Warsidi 2000 dan SAK 2004. Hasil ini mengindikasikan bahwa rasio keuangan, memberikan informasi yang menarik dan positif bagi pihak investor. 6.2. Keterbatasan Peneliti menyadari bahwa masih banyak terdapat beberapa kelemahan yang ada dalam penelitian ini, yaitu : 1. Periode pengamatan hanya mampu diamati untuk tahun 2004 sampai dengan 2007, tidak sampai dengan tahun 2008, ini disebabkan oleh belum tersedianya data laporan tersebut sampai dengan batas periode penelitian ini diusulkan. 2. Metode sampel yang dipergunakan masih membatasi jumlah sampel yang digunakan, yakni dengan menggunakan alasan-alasan tertentu. 6.3.Saran Berdasarkan keterbatasan peneliti, maka masih perlu dilakukan penyempurnaan terhadap penelitian ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperpanjang periode amatan dalam penelitian selanjutnya sehingga diharapkan bisa memberikan data yang valid dan up to date terkait dengan masalah penelitian ini. 2. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan metode sampel yang berbeda dari penelitian ini, dengan demikian diharapkan akan memberikan kontribusi informasi yang lebih baik dan akurat untuk penelitian pada masa mendatang. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 DAFTAR PUSTAKA Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia. Asyik, Nur Fadjrih. 1999. Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus Kas. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Juli: 230-250. Daniati, Nina. dan Suhairi. 2006. Pengaruh Kandungan Informasi Komponem Arus Kas, Laba Kotor dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham Pada Industry Textile dan Automotive Yang Terdaftar di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi IX. IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik Gani, Enjelwati. 2002. Analisis pengaruh Kinerja keuangan Perusahaan terhadap harga saham. Tesis. Program Magister Manajemen Universitas Bina Nusantara : Jakarta Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Gujarati, Damodar, 1999. Ekonometrika Dasar. Terjemahan Sumarno Zain. Penerbit Erlangga : Jakarta Harahap, Zulkifli. 2006. Pengaruh Beberapa faktor Fundamental dan Teknikal terhadap harga saham Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU - Tidak dipublikasikan. Hartono, Jogianto dan Cendrawati, 1999. ROA and EVA: A Comparative Empirical Study, Gadjah Mada International Journal of Business. Vol. 1 no. 1. pp. 45- 54. Helfert, Erick A. 2000. Technique of Financial Analysis. A Guide to Value Creation, Mc Graw-Hill. International Edition. Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN : Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. per 1 Januari 2004. Salemba Empat : Jakarta. Indonesian Capital Market Directory. 2007. Bursa Efek Indonesia. Edisi ke-8. Jakarta. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2000. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit BPFE : Yogyakarta. Itan, Iskandar dan Akhmad Syahroza. 2003. The Influence of Financial Performance to Price of LQ 45 Stocks At Jakarta Stocks Exchange. Simposium Nasional Akuntansi VI. IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik : Surabaya Jogiyanto. 1998. Portofolio Saham. Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UGM : Yogyakarta. Norpratiwi, Agustina M.V. 2007. Analisis Korelasi Investment Opportunity Set Terhadap Return Saham Pada Saat Pelaporan Keuangan Perusahaan. Penerbit STIE YKPN Yogyakarta. Oktora, Miranda., Yuliana Salim, Thio Anastasia. 2003. Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based Terhadap Return Saham Simposium Nasional Akuntansi X. IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik : Makasar. Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan. 2004. “Pengaruh EVA, RI, Earnings, dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang diterima Oleh Pemegang Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. November. Hal. 140-165. Prasetyo, Teguh. 2000. Analisa Rasio Keuangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar sebagai Prediksi Harga Saham di BEJ pada periode Bullish dan Bearish. Simposium Nasional Akuntansi III. IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik. Agustus: pp.652-695. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. Alfabeta : Bandung. Suhairy, Hapcin. 2006. Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU - Tidak dipublikasikan. Utami Santoso. 1998. Pengaruh Informasi Penghasilan Perusahaan terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Manajemen dan Ekonomi, Vol. 1, No. 5 Van Horne, James C., dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. Fundamentals of Financial Management Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Ke-12. Terjemahan Dewi Fitriasari, S.S., M.Si., Ak. dan Deni Arnos Kwary, M.Hum. Penerbit Salemba Empat : Jakarta Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Warsidi. 2000. Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Di Masa Yang Akan Datang. Jurnal Akuntansi Manajemen dan Ekonomi, Vol. 2, No. 1 Weston, J. Fred., dan Eugene F. Brigham. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid I. Edisi Ke-7. Cetakan Kelima. Terjemahan A.Q. Khalid. Penerbit Erlangga : Jakarta LAMPIRAN I NAMA PERUSAHAAN SAMPEL TAHUN 2004 - 2007 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk. AALI 2 PT. Bakrie Sumatra Plantation Tbk. UNSP 3 PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk WAPO 4 PT. Ekadharma International Tbk EKAD 5 PT. Sepatu Bata Tbk BATA 6 PT. Delta Dunia Petroindo Tbk DOID 7 PT. Indo Rama Syntetics Tbk INDR 8 PT. Pan Brothers Tex Tbk PBRX 9 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk RICY 10 PT. Astra International Tbk ASII 11 PT. Astra Otoparts Tbk AUTO 12 PT. Branta Mulia Tbk BRAM 13 PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL 14 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA 15 PT. Intraco Penta Tbk INTA 16 PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM 17 PT. Tunas Ridean Tbk TURI 18 PT. United Tractor Tbk UNTR 19 PT. Sumi Indo Kabel Tbk IKBI 20 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP 21 PT. Semen Gresik Persero Tbk SMGR 22 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 23 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 24 PT. Colorpak Indonesia Tbk CLPI 25 PT. Lautan Luas Tbk LTLS 26 PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI 27 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 28 PT. Petrosea Tbk PTRO 29 PT. Mustika Ratu Tbk MRAT 30 PT. Mandom Indonesia Tbk TCID 31 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 32 PT. Astra Graphia Tbk ASGR 33 PT. Multipolar Corporation Tbk MLPL 34 PT. Metrodata Electronics Tbk MTDL 35 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA 36 PT. Davomas Abadi Tbk DAVO 37 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 38 PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST 39 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 40 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 41 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 42 PT. Siantar Top Tbk STTP 43 PT. Tunas Batu Lampung Tbk TBLA 44 PT. Ultrajaya Milk Tbk ULTJ 45 PT. Alakasa Industrindo TBK ALKA 46 PT. Global Mediacom Tbk BMTR 47 PT. Anta Express Tour Travel Tbk ANTA 48 PT. Panorama Sentrawisata Tbk PANR 49 PT. Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN 50 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT 51 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI 52 PT. Betonjaya Manunggal Tbk BTON 53 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 54 PT. Jaya Pari Steel Tbk JPRS 55 PT. Lion Metal Works Tbk LION 56 PT. Lion Mesh Prima Tbk LMSH 57 PT. Tira Austenite Tbk TIRA 58 PT. Aneka Tambang Persero Tbk ANTM 59 PT. Bumi Resources Tbk BUMI 60 PT. International Nickel Indonesia Tbk INCO 61 PT. Medco Energi International Tbk MEDC 62 PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk PGAS Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 63 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA 64 PT. Timah Persero Tbk TINS 65 PT. Centrine Online Tbk CENT 66 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP 67 PT. Fortune Indonesia Tbk FORU 68 PT. Gema Grahasarana Tbk GEMA 69 PT. Surya Citra Media Tbk SCMA 70 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 71 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA 72 PT. Indofarma Persero Tbk INAF 73 PT. Kimia Farma Persero Tbk KAEF 74 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 75 PT. Merck Tbk MERK 76 PT. Pyridam Farma Tbk PYFA 77 PT. Bristol Myers Squibb Indonesia Tbk SQBI 78 PT. Tempo Scan Pacific Tbk TSPC 79 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI 80 PT. Kageo Igar Jaya Tbk IGAR 81 PT. Siwani Makmur Tbk SIMA 82 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 83 PT. Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk CKRA 84 PT. Ciputra Surya Tbk CTRS 85 PT. Duta Pertiwi Tbk DUTI 86 PT. Bakrieland Development Tbk ELTY 87 PT. Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk GMTD 88 PT. Jaka Inti Realtindo Tbk JAKA 89 PT. Jaya Real Property Tbk JRPT 90 PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA 91 PT. Lamicitra Nusantara Tbk LAMI 92 PT. Lippo Cikarang Tbk LPCK 93 PT. Lippo Karawaci Tbk LPKR 94 PT. Metro Supermarket Realty Tbk MTSM 95 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk PJAA 96 PT. Pudjiadi Sons Estate Tbk PNSE 97 PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk PUDP 98 PT. Suryainti Permata Tbk SIIP 99 PT. Summarecon Agung Tbk SMRA 100 PT. Arwana Citramulia Tbk ARNA 101 PT. Intikeramik Alamasri Industry Tbk IKAI 102 PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 103 PT. Infoasia Teknologi Global Tbk IATG 104 PT. Indosat Tbk ISAT 105 PT. Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk TLKM 106 PT. Roda Vivatex Tbk RDTX 107 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 108 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 109 PT. Bentoel International Investama Tbk RMBA 110 PT. Berlian MajuTanker TBK BLTA 111 PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS 112 PT. Mitra Rajasa Tbk MIRA 113 PT. Rigs Tenders Tbk RIGS 114 PT. Samudra Indonesia Tbk SMDR 115 PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk TMAS 116 PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk AIMS 117 PT. Alfa Retailindo Tbk ALFA 118 PT. Enseval Putera Megatrading Tbk EPMT 119 PT. FKS Multi Agro Tbk FISH 120 PT. Hero Supermarket Tbk HERO 121 PT. Matahari Putra Prima Tbk MPPA 122 PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk RALS 123 PT. Millenium Pharmacon International Tbk SDPC 124 PT. Tigaraksa Satria Tbk TGKA Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 LAMPIRAN II DESKRIPSI STATISTIK VARIABEL Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 1. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Current Ratio CR N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,17 557,47 7,1565 50,11994 Tahun 2005 124 ,26 80,16 3,1505 7,61371 Tahun 2006 124 ,28 34,35 2,7971 4,56735 Tahun 2007 124 ,49 28,19 2,4989 3,12182 Valid N listwise 124 2. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Debt to Equity Ratio DER N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,02 26,37 1,4808 2,72096 Tahun 2005 124 ,02 6,27 1,2486 1,09826 Tahun 2006 124 ,03 8,03 1,2660 1,14645 Tahun 2007 124 ,05 5,50 1,2935 1,09438 Valid N listwise 124 3. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Leverage Ratio LEV N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,02 ,96 ,4649 ,19046 Tahun 2005 124 ,02 ,86 ,4646 ,19223 Tahun 2006 124 ,03 ,89 ,4655 ,19568 Tahun 2007 124 ,05 ,85 ,4731 ,18757 Valid N listwise 124 4. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Net Profit Margin NPM N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,0009 ,4400 ,091390 ,0827365 Tahun 2005 124 ,0006 ,6700 ,092765 ,1032161 Tahun 2006 124 ,0006 1,9300 ,103097 ,1927762 Tahun 2007 124 ,0000 3,4200 ,128211 ,3183432 Valid N listwise 124 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 5. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Return On Equity ROE N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,05 117,06 14,1294 14,83347 Tahun 2005 124 ,11 66,27 13,3777 11,89587 Tahun 2006 124 ,15 72,69 13,1990 12,87800 Tahun 2007 124 ,16 84,60 15,0799 14,65612 Valid N listwise 124 6. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Return On Assets ROA N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,0005 ,4015 ,068822 ,0654078 Tahun 2005 124 ,0008 ,3749 ,066488 ,0592091 Tahun 2006 124 ,0011 ,3722 ,065935 ,0652703 Tahun 2007 124 ,0007 ,6216 ,080431 ,0954738 Valid N listwise 124 7. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Earnings Per Share EPS N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,10 6958,00 341,1191 913,26854 Tahun 2005 124 ,30 4889,00 326,3417 777,33471 Tahun 2006 124 ,66 4666,00 350,2594 885,75871 Tahun 2007 124 ,30 10663,00 499,3789 1351,92923 Valid N listwise 124 8. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Total Assets Turnover TATO N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,03 7,17 1,1935 1,12237 Tahun 2005 124 ,03 15,89 1,3088 1,63330 Tahun 2006 124 ,03 12,18 1,2911 1,38953 Tahun 2007 124 ,03 9,34 1,2345 1,14852 Valid N listwise 124 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 9. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Price to Earnings Ratio PER N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 2,16 826,50 44,6374 122,99902 Tahun 2005 124 2,57 836,24 29,3997 86,71153 Tahun 2006 124 3,18 223,40 26,5252 34,46982 Tahun 2007 124 1,87 1093,00 41,6124 121,51900 Valid N listwise 124 10. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Price to Book Value PBV N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 ,19 16,83 1,8847 2,34433 Tahun 2005 124 ,09 15,01 1,6869 2,12534 Tahun 2006 124 ,15 21,26 1,9877 2,37301 Tahun 2007 124 ,22 19,13 2,3928 2,75335 Valid N listwise 124 11. Deskripsi Statistik untuk Variabel Independen Return Saham Y N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tahun 2004 124 -,8650 8,2860 ,386629 1,0044993 Tahun 2005 124 -,9220 2,6320 ,040540 ,4577634 Tahun 2006 124 -,8410 6,3750 ,408750 ,8751275 Tahun 2007 124 -,8460 11,9230 ,680371 1,7127902 Valid N listwise 124 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 LAMPIRAN III HASIL OUTPUT REGRESI UNTUK MASING-MASING PERSAMAAN REGRESI TIAP HIPOTESIS

1. Hasil Output Regresi Untuk Persamaan Regresi pada Hipotesis 1 satu

Variables EnteredRemoved b CR a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method All requested variables entered. a. Dependent Variable: RETURN SAHAM b. Model Summary b .057 a .003 .001 .89636 .003 1.585 1 494 .209 1.773 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Change Statistics Durbin- Watson Predictors: Constant, CR a. Dependent Variable: RETURN SAHAM b. ANOVA b 1.274 1 1.274 1.585 .209 a 396.906 494 .803 398.179 495 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, CR a. Dependent Variable: RETURN SAHAM b. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Coefficients a .348 .041 8.561 .000 -.001 .001 -.057 -1.259 .209 -.057 -.057 -.057 1.000 1.000 Constant CR Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: RETURN SAHAM a. Coefficient Correlations a 1.000 1.30E-006 CR CR Correlations Covariances Model 1 CR Dependent Variable: RETURN SAHAM a. Collinearity Diagnostics a 1.141 1.000 .43 .43 .859 1.153 .57 .57 Dimension 1 2 Model 1 Eigenvalue Condition Index Constant CR Variance Proportions Dependent Variable: RETURN SAHAM a. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Casewise Diagnostics a 6.739 6.38 .3395 6.04053 4.402 4.29 .3446 3.94540 4.402 4.29 .3446 3.94540 6.739 6.38 .3395 6.04053 8.173 7.67 .3441 7.32586 5.940 5.67 .3460 5.32398 5.741 5.49 .3439 5.14612 5.939 5.67 .3467 5.32328 Case Number 284 325 362 365 378 431 436 479 Std. Residual RETURN SAHAM Predicted Value Residual Dependent Variable: RETURN SAHAM a. Residuals Statistics a -.4519 .3477 .3408 .05073 496 -15.629 .136 .000 1.000 496 .040 .631 .043 .037 496 -.3949 .3488 .3411 .04718 496 -1.19283 7.32586 .00000 .89545 496 -1.331 8.173 .000 .999 496 -1.332 8.181 .000 1.000 496 -1.19525 7.34072 -.00022 .89731 496 -1.333 8.790 .004 1.029 496 .000 244.251 .998 15.494 496 .000 .068 .001 .005 496 .000 .493 .002 .031 496 Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cooks Distance Centered Leverage Value Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Dependent Variable: RETURN SAHAM a. Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Regression Standardized Residual 10 8 6 4 2 -2 Frequency 200 150 100 50 Histogram Dependent Variable: RETURN SAHAM Mean =1.03E-16 Std. Dev. =0.999 N =496 Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected C u m Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: RETURN SAHAM Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009

2. Hasil Output Regresi Untuk Persamaan Regresi pada Hipotesis 2 dua

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2013.

0 3 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 2 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENDAHULUAN PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 14

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 155