Weston Brigham 1994 mengelompokkan rasio-rasio keuangan ke dalam 6 enam jenis yaitu :
1. Rasio
likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 2. Rasio solvabilitas leverage ratio merupakan rasio yang mengukur sejauh
mana perusahaan dibiayai dengan hutang. 3. Rasio aktivitasperputaran activity ratio merupakan rasio yang mengukur
tingkat efektifitas pemanfaatan sumber daya perusahaan. 4. Rasio profitabilitas profitability ratio merupakan rasio yang memberikan
ukuran tingkat efektifitas manajemen seperti ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan investasi.
5. Rasio pertumbuhan growth ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah
pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. 6. Rasio penilaian valuation ratio merupakan rasio yang memberikan ukuran
kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi.
2.1.3. Kegunaan Rasio Keuangan
Van Horne Wachowicz 2005, menyatakan :
Agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya, analisis keuangan perlu melakukan “pemeriksaan” atas berbagai aspek kesehatan
keuangan perusahaan. Alat yang sering kali digunakan selama pemeriksaan tersebut adalah rasio keuangan financial ratio, atau indeks, yang
Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009
menghubungkan dua angka akuntansi dan didapat dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.
Pernyataan tersebut memberikan penjelasan bahwa rasio keuangan sangatlah berguna dalam melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan dan
kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan. Hal ini akan memberikan informasi tentang kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan pada
rentang waktu tertentu. Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan, diantaranya :
1. Beaver 1966 dalam Itan dan Syahroza 2003, mengungkapkan bahwa rasio keuangan secara signifikan berhubungan dengan kebangkrutan suatu
perusahaan. Penelitian ini dilanjutkan oleh Altman 1968 dalam Itan dan Syahroza 2003 yang mengungkapkan bahwa rasio keuangan dari
profitabilitas, likuiditas dan solvency dapat memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan.
2. Ou Pennan 1989 dalam Itan dan Syahroza 2003 melakukan penelitian menggunakan rasio keuangan dalam memprediksi stock returns.
3. Machfoedz 1994 dalam Itan dan Syahroza 2003 menggunakan rasio keuangan dalam penelitiannya memprediksi perubahan laba.
Dari hal di atas dapatlah suatu gambaran bahwa rasio keuangan sangatlah bermanfaat dalam melihat kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh suatu
perusahaaan. Dengan kata lain rasio keuangan sangatlah berguna sebagai sarana dalam melakukan prediksi bagi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan dimasa
yang akan datang.
Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009
2.1.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan