BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi
Variabel
Penelitian ini mengamati 1 satu variabel terikat dependent variable yaitu variabel return saham Y dan 10 sepuluh variabel bebas independent
variable yaitu current ratio CR X
1
, debt to equity ratio DER X
2
, leverage ratio
LEV X
3
, net profit margin NPM X
4
, return on equity ROE X
5
, return on assets
ROA X
6
, earning per share EPS X
7
, total assets turn over TATO X
8
, price to earnings ratio PER X
9
dan price to book value PBV X
10
. Informasi semua variabel diambil berdasarkan laporan keuangan selama
tahun 2004 sampai dengan tahun 2007.
Penjelasan data melalui deskripsi variabel ini diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Analisa deskripsi semua variabel
baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut :
1. Variabel Current Ratio CR Tabel
5.1. Descriptive Statistics Untuk Current Ratio CR
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Tahun 2004 124
,17 557,47
7,1565 50,11994
Tahun 2005 124
,26 80,16
3,1505 7,61371
Tahun 2006 124
,28 34,35
2,7971 4,56735
Tahun 2007 124
,49 28,19
2,4989 3,12182
Valid N listwise 124
Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15
Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009
Dari hasil olahan data pada tabel 5.1. tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata CR terbesar terlihat pada tahun 2004 yaitu sebesar 7,1565, hal ini berarti
pada tahun 2004 kondisi rata-rata aktiva lancar terhadap hutang lancarnya dari perusahaan sampel terlihat paling baik, sedangkan nilai standar deviasi yang
terbesar juga terjadi pada tahun 2004 dengan nilai standar deviasi sebesar 50,11994. Ini berarti bahwa pada tahun 2004 nilai CR semua perusahaan sampel
paling bervariasi dengan nilai terbesar 557,47 dan yang terkecil 0,17. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi CR perusahaan sampel sangat
berfluktuasi, dimana jarak pada rata-rata perusahaan yang memiliki rasio antara aktiva lancar terhadap hutang lancarnya cukup tinggi sangat jauh, jika
dibandingkan dengan jarak pada rata-rata perusahaan yang memiliki rasio antara aktiva lancar terhadap hutang lancarnya yang bernilai rendah.
2. Variabel Debt to Equity Ratio DER Tabel 5.2.
Descriptive Statistics Untuk Debt to Equity Ratio DER
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Tahun 2004 124
,02 26,37
1,4808 2,72096
Tahun 2005 124
,02 6,27
1,2486 1,09826
Tahun 2006 124
,03 8,03
1,2660 1,14645
Tahun 2007 124
,05 5,50
1,2935 1,09438
Valid N listwise 124
Sumber : Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS Release 15
Dari hasil olahan data pada tabel 5.2. di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata DER terbesar terlihat pada tahun 2004 yaitu sebesar 1,4808, hal ini
berarti pada tahun 2004 kondisi rata-rata kewajiban terhadap modal sendiri pada
Taufik Hidayat : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009
perusahaan sampel terlihat paling baik, sedangkan nilai standar deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2004 dengan nilai standar deviasi sebesar
2,72096. Ini berarti bahwa pada tahun 2004 nilai DER semua perusahaan sampel paling bervariasi dengan nilai terbesar 26,37 dan yang terkecil 0,20. Kondisi ini
sekaligus menunjukkan bahwa kondisi DER perusahaan sampel sangat berfluktuasi, dimana jarak pada rata-rata perusahaan yang memiliki rasio antara
kewajiban terhadap modal sendirinya cukup tinggi sangat jauh jika dibandingkan dengan jarak pada rata-rata perusahaan yang memiliki rasio antara kewajiban
terhadap modal sendirinya yang bernilai rendah.
3. Variabel Leverage Ratio LEV Tabel 5.3.