Pengaruh HASIL PENELITIAN VARIASI

39 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 15 25 35 Al kal ini tas m g L Rasio Recycle Sludge Gambar 4.6 Pengaruh Recycle Sludge terhadap Alkalinitas pada Operasi Target Gambar 4.6 menunjukkan bahwa pada perubahan recycle sludge dari 0, 15, 25 dan 35 mengalami fluktuasi. Nilai alkalinitas pada recycle sludge memiliki rentang 1.300 – 4.500 mgL. Meskipun terjadi fluktuasi, nilai alkalinitas masih dalam rentang nilai yang wajar untuk proses asidogenesis, yaitu 830 - 7.000 mgL [53]. Profil pengaruh recycle sludge terhadap rata-rata alkalinitas dapat dilihat pada Gambar 4.7 dibawah ini. Gambar 4.7 Pengaruh Recycle Sludge terhadap Rata-Rata Alkalinitas Error Bar Menyatakan Standar Deviasi - 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 Alk a lin it a s m g L Hari ke- Alkalinitas 35 15 25 40 Pengaruh perubahan pH sangat sensitif terhadap proses fermentasi yang dilakukan oleh aktivitas bakteri. Oleh karena itu, kontrol pH adalah parameter penting untuk aplikasi anaerobik. Penurunan pH ini disebabkan oleh bakteri Acidogenik yang menghasilkan asetat, gas hidrogen, karbon dioksida, dan VFA seperti asam propionat dan butirat. Asam-asam ini diperlukan alkalinitas untuk netralisasi sehingga aktivitas bakteri tidak terhalang oleh penurunan pH. Oleh sebab itu untuk memungkinkan pertumbuhan bakteri , digester harus diberi nutrisi dan buffer untuk meningkatkan alkalinitas [37] . Pada gambar 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata alkalinitas dan standar deviasi pada recycle sludge menunjukkan nilai yang fluktuatif. Pada recycle sludge 0 bernilai 2347±568 mgL, pada recycle sludge 15 bernilai 2293±743 mgL, pada recycle sludge 25 bernilai 2613±703 mgL dan pada recycle sludge 35 bernilai 2073±568 mgL. Standar deviasi terbesar terdapat pada recycle sludge 15 dan menunjukkan fluktuasi alkalinitas. Dalam recycle sludge disarankan untuk menambah alkalinitas dan mempertahankan sistem pH. Dengan recycle sludge mikroorganisme aktif bisa dikembalikan ke digester dan memberikan populasi seimbang mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk mengubah bahan organik menjadi VFA [9].

4.3.2 Pengaruh

Recycle Sludge terhadap Profil Pertumbuhan Mikroba Pertumbuhan mikroba pada proses asidogenesis dapat dilihat dari perubahan VSS sebagaimana telah dijelaskan pada subtopik 4.2.2 sebelumnya. Gambar 4.8 menunjukkan pengaruh recycle sludge terhadap profil pertumbuhan mikroba melalui perubahan konsentrasi VSS. 41 Gambar 4.8 Pengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

1 58 96

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 19 95

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 19

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 2

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

1 1 15

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 22

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

0 0 5

PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) DAN pH PADA PROSES ASIDOGENESIS LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) MENGGUNAKAN TEMPERATUR 45 C

0 0 16