RUANG LINGKUP PENELITIAN PENDAHULUAN

6 3. Analisis kadar total solid TS Metode Analisis Proksimat 4. Analisis volatile solid VS Metode Analisis Proksimat 5. Analisis kadar total suspended solid TSS Metode Analisis Proksimat 6. Analisis volatile suspended solid VSS Metode Analisis Proksimat 7. Analisis COD Chemical Oxygen Demand Metode Open Reflux 8. Analisis volatile fatty acid VFA Metode Kromatografi Adapun analisis gas dilakukan jika pada penelitian ada terbentuk gas yaitu gas CO 2 , H 2 S dan CH 4 . Analisis pH, M-Alkalinity, kadar TS dan VS, dilakukan setiap hari. Sedangkan análisis kadar TSS, VSS, COD, dan VFA ini dilakukan tiga kali dalam 15 hari yaitu hari ke 10, 13 dan 15. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT LCPKS

Indonesia memproduksi minyak sawit mentah CPO sebesar hampir 33 juta metrik ton sawit di 20142015 karena tambahan 300.000 hektar perkebunan pindah ke buah usia bantalan. Total luas panen kelapa sawit Indonesia diperkirakan akan mencapai 8,4 juta hektar di tahun ini [16]. Proses untuk mengekstrak minyak sawit membutuhkan sejumlah besar air untuk uap sterilisasi tandan buah sawit dan mengklarifikasi minyak yang diekstraksi. Pabrik- pabrik kelapa sawit juga memerlukan sejumlah besar air untuk operasi dan debit dalam jumlah besar air limbah atau limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS. Gambar 2.1 berikut merupakan diagram alir proses ekstraksi minyak sawit pada industri kelapa sawit, dilengkapi dengan limbah yang dihasilkan beserta sumber limbahnya. Gambar 2.1. Diagram alir sederhana proses produksi minyak sawit mentah termasuk limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS [17]. 8 Dalam satu ton buah kelapa sawit sekitar 0,87 m 3 LCPKS dihasilkan atau 3,7 ton limbah per ton minyak yang dihasilkan. Pabrik kelapa sawit juga menghasilkan sejumlah besar limbah padatan seperti tandan kosong buah TKS 23, serat mesocarp 12 dan shell 5 untuk setiap ton tandan buah segar TBS yang diproses [18]. LCPKS berwarna kecoklatan, berbentuk bubur, kental, asam dan mengandung minyak dan lemak yang tinggi. Karakteristik LCPKS dan TKS yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Parameter Satuan Nilai Referensi Ph – 4 – 5 [19] Suhu °C 47 [20] Biochemical Oxygen Demand BOD mgl 25.000 – 65.714 [19] Chemical Oxygen Demand COD mgl 44.300 – 102.696 [19] Soluble Chemical Oxygen Demand SCOD mgl 22.000 – 32.400 [21] Total Chemical Oxygen Demand TCOD mgl 54.100 – 94.300 [21] Total Solids TS mgl 40,500 – 72,058 [19] Total Suspended Solids TSS mgl 16,000 – 32,000 [21] Volatile Solids VS mgl 34,000 – 49,300 [19] Volatile Suspended Solids VSS mgl 15,200 – 30,600 [21] Minyak dan Lemak mgl 4.000 – 9.341 [19] Total nitrogen TN mgl 750 – 770 [19] Ammoniacal nitrogenNH 3 –N mgl 35 – 103 [19] Total P mgl 628 – 2,370 [22] Total K mgl 260 – 400 [23] Total Ca mgl 1.000 – 2.000 [23] Total Mg mgl 250 – 350 [23] Volatile Fatty Acid VFA CH 3 COOH mgl 3540 [20] Limbah LCPKS ini, jika tidak dibuang dengan benar, akan memiliki dampak negatif yang besar terhadap lingkungan sekitar. Beberapa peneliti menyoroti bahwa membuang LCPKS tanpa pengolahan yang memadai di kolam terbuka menyebabkan degradasi lingkungan dan emisi gas rumah kaca yang tinggi [17]. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan sebelum LCPKS dibuang ke lingkungan. Tabel 2.2 berikut merupakan baku mutu limbah cair industri minyak sawit yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

1 58 96

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 19 95

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 19

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 2

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

1 1 15

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retenton Time (HRT) Dan Recycle Sludge Pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) Menggunakan Temperatur 45 °C

0 0 22

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Rasio Recycle Sludge pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

0 0 5

PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) DAN pH PADA PROSES ASIDOGENESIS LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) MENGGUNAKAN TEMPERATUR 45 C

0 0 16