Manfaat Kelapa Sawit dan Produknya Alat-Alat Bahan Bagan Prosedur Penelitian 1. Preparasi Sampel

dan asam lemak tak jenuh dalam minyak sawit hampir sama. Komponen utama adalah asam palmitat dan oleat Mangoensoekardjo,S. 2003.

2.7 Manfaat Kelapa Sawit dan Produknya

Kelapa sawit merupakan tanaman tropis penghasil minyak nabati yang hingga saat ini diakui paling produktif dan ekonomis dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya, misalnya kedelai, kacang tanah, kelapa, bunga matahari dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan minyak nabati lain, minyak kelapa sawit memiliki keistimewaan tersendiri, yakni rendahnya kandungan kolesterol dan dapat diolah lebih lanjut menjadi suatu produk yang tidak hanya dikonsumsi untuk kebutuhan pangan minyak goreng, margarin, vanaspati, lemak dan lain-lain, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan nonpangan gliserin, sabun, detergen, BBM, dan lain-lain. Kegunaan dari masing-masing produk tersebut adalah: a. Minyak kelapa sawit merupakan bahan baku untuk keperluan pangan minyak goreng, margarin, vanaspati, lemak dan lain-lain tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan nonpangan gliserin, sabun, detergen, BBM, dan lain-lain. b. Inti sawit yang menghasilkan minyak inti digunakan sebagai bahan sabun, minyak goreng, kosmetik dan sebagainya. c. Cangkang atau tempurungnya dapat digunakan sebagai bahan baker. d. Tandan kosong untuk bahan baker ketel uap, mulsa dan abu sebagai pupuk kalium. e. Ampas lumatan daging buah untuk bahan baker ketel uap Hadi,2004. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODEPERCOBAAN

3.1. Alat-Alat

a Timbangan duduk kapasitas 50 kg b Kampak potong c Keranjang buah d Pisau buah e Cawan penguap f Neraca analitis Meter Toledo AB 204-5 g Oven Memmert ULM 400 h Lumpang porselen i Tang penjepit j Alat ekstraksi soklet Besttech k Desikator l Penyaring Timbal m Labu alas 500 ml Schott Duran n Gelas ukur 25 ml Pyrex

3.2. Bahan

1. TBS Tandan Buah Segar 2. n – heksana Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Preparasi Sampel 1. TBS pada keadaan mentah fraksi 0 ditimbang dengan timbangan duduk , kemudian dipisahkan semua tangkai yang berisi brondolan dari bonggol tandan stalk dengankampak potong, dilepaskan semua brondolan dari tangkainya dengan pisau buah. 2. Brondolan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu brondolan luar, tengah, dan dalam kedalamkeranjang buah untuk ditimbang beratnya dan dihitung jumlah brondolan dari masing-masing bagian. 3. Diambil brondolan luar, tengah, dan dalam untuk mewakili jumlah brondolan dalam TBS untuk dianalisa. Lalu ditimbang berat brondolan dengan neraca analiti. 4. Pisahkan daging brondolan dari bijinya dengan pisau buah, lalu ditimbang berat daging brondolan dengan neraca analitis. 5. Dilakukan dengan cara yang sama untuk tandan buah segar pada keadaan kurang matang fraksi 1, matang fraksi 2 3, dan lewat matang fraksi 4 5 .

3.3.2. Penentuan Kadar Minyak

1. Dimasukkan cawan penguap yang berisi daging brondolan ke dalam oven pada suhu 105 C – 110 2. Kemudian didinginkan didalam desikator selama 20 menit, setelah didinginkan ditimbang kembali untuk mengetahui beratnya, ditumbuk daging brondolan dalam lumpang porselin sampai halus, dimasukkan tumbukan daging brondolan kering kedalam selubung ekstraksi kemudian ditutup dengan kapas bebas lemak minyak. C selama 3 – 5 jam atau sampai kandungan air dalam daging brondolan habis menguap. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Ditimbang labu alas dengan neraca analitis, kemudian di isi dengan pelarut n- heksana sebanyak 200 ml, dimasukkan selubung ekstraksi kedalam soklet, lalu dirangkai alat soklet pada heatingmantel, diekstraksi selama 5-6 jam atau sampai warna n-heksana pada soklet berubah menjadi kuning. 4. Diuapkan n-heksana dalam labu alas hingga habis, Labu alas dimasukkan kedalam oven untuk menghilangkan sisa-sisa n-heksana , didinginkan labu alas yang berisi minyak dan bebas pelarut kedalam desikator. 5. ditimbang beratnya dengan neraca analitis, sehingga didapatkan minyak dari daging brondolan, dilakukan dengan cara yang sama untuk tandan buah segar pada keadaan kurang matang fraksi 1,matang fraksi 2 3, dan lewat matang fraksi 4 5 . Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.4. Bagan Prosedur Penelitian 3.4.1. Preparasi Sampel dipisahkan menjadi beberapa fraksi dipisahkan dipisahkan Dilakukan dengan cara yang sama untuk Tandan Buah Segar TBS Kelapa Sawit pada keadaan kurang matang fraksi 1, matang fraksi 23, dan lewat matang fraksi 45. TBS Brondolan sawit Brondolan luar Tangkai dan bongkol tandan Brondolan dalam Brondolan tengah daging buah bagian tengah daging buah bagian dalam dag ing buah biji diiris ditimbang ditimbang ditimbang ditimbang ditimbang ditimban g diiris diiris biji bij i daging buah daging buah daging buah bagian luar dipisahkan dipisahkan dipisahkan Fraksi 0 Fraksi 1 Fraksi 23 Fraksi 45 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.4.2. Penentuan Kadar Minyak Dilakukan dengan cara yang sama untuk Tandan Buah Segar TBS Kelapa Sawit pada keadaan kurang matang Fraksi 1, matang Fraksi 2 3, dan lewat matang Fraksi 4 5. daging buah masing-masing brondolan bagian luar, tengah, dan dalam didinginkan dalam desikator irisan daging buah kering dioven pada suhu ditumbuk ditimbang daging buah kering dan halus diekstraksi selama 5 – 6 jam dirangkai alat ekstraksi soklet ditimbang labu dimasukkan 200 ml n-heksana ke dalam labu dimasukkan ke dalam penyaring timbel dioven Berat minyak brondolan buah sawit masing-masing brondolan luar, tengah,dan dalam didinginkan dalam desikator Minyak brondolan buah diuapkan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil