Stasiun Pemurnian Minyak Clarification Station

a. Digester Digester adalah untuk melumatkan brondolan sehingga daging buah terpisah dari biji serta memudahkan pengeluaran minyak pada tahap pengepressan. Digester merupakan alat berbentuk silinder vertikal dengan diameter 1.200 mm dan tinggi 2.800 – 3.000 mm dengan volume 3.200 L. Alat digester ini dilengkapi dengan 4 pisau pengaduk dan 1 set pisau pelempar dengan kecepatan putaran 25 rpm dan berputar berlawanan arah. Untuk memudahkan proses pelumatan diperlukan panas 90-95 ºC dengan tekanan pada digester 20 barr. b. Screw Press Berfungsi untuk mengepres buah yang sudah diaduk dari digester dengan tekanan hydrolik 45 – 50 kgcm2, sehingga minyak kasar keluar dari daging buah. Oleh tekanan 2 buah screw press yang berputar berlawanan arah di dalam sebuah silinder. Minyak keluar melalui saringan dan ditampung di Bak Row Oil. Sedangkan serabut dan biji diangkat oleh Cake Breaker Conveyer CBC menuju ke pemisah biji dan serabut depricarper. Selama proses pengempaan berlangsung ditambahkan air panas kedalam screw press. Hal ini bertujuan untuk pengenceran sehingga massa bubur buah yang dikempa tidak terlalu rapat. Jumlah penambahan air berkisar 10-15 dari berat TBS yang diolah dengan temperature air sekitar 90 o C -95 ºC.

2.5.5. Stasiun Pemurnian Minyak Clarification Station

Proses ini bertujuan untuk memperoleh minyak sebanyak-banyaknya dan menghasilkan CPO dengan kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran yang sesuai standard. Dalam proses pemurnian minyak ini digunakan mesin-mesin sebagai berikut : 1. Sand Trap Tank Sand Trap Tank berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak yang akan dialirkan keayakan, dengan maksud agar ayakan terhindar dari gesekan pasir kasar yang dapat menyebabkan keausan ayakan. Alat ini bekerja berdasarkan grafitasi yaitu mengendapkan padatan. Sand trap tank berbentuk silinder yang dapat bekerja berdasarkan berat jenis antara air Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan minyak dimana berat jenis air lebih tinggi dari minyak sehingga dengan mudah minyak yang berada diatas air mengalir masuk kesaringan bergetar. Pada sand trap tank suhu minyak kasar berkisar 90 C - 95 2. Saringan Bergetar Vibrating Screen C. Berfungsi untuk memisahkan benda – benda padat yang terikut dalam minyak kasar. Saringan terdiri dari 2 tingkat dengan luas permukaan masing-masing 2 m2 . Tingkat atas memakai kawat saringan 30 mesh dan bagian bawah 40 mesh. Untuk mempermudah proses pemisahan minyak pada saringan getar, maka pada waktu paenyaringan massa minyak diencerkan dengan air panas yang bersuhu ± 90 3. Crude Oil Tank COT C Crude Oil Tank merupakan tangki penampung minyak kasar untuk selanjutnya dikirim ke Continious Setling Tank CST untuk proses pemurnian di stasiun minyakan. Crude Oil Tank berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak larut dan lolos dari ayakan getar. Minyak bersih berada pada lapisan atas dipompakan menuju CST sedangkan kotoran minyak dialirkan ke parit untuk dikutip di fat fit. Untuk menjaga agar suhu cairan tetap diberikan penambahan panas dengan menginjeksikan uap. 4. Continius Settling Tank CST Berfungsi untuk memisahkan minyak mentah dari sludge air dan lumpur dengan cara pengendapan. Pemisahan sludge terjadi terjadi antara dua fase yaitu fase ringan dan fase berat. Dimana, fase berat akan bergerak ke bawah tank sedangkan fase ringan akan bergerak menuju ke atas. Dalam pemisahan ini kekentalan cairan dan suhu sangat mempengaruhi proses ini, sebab pengenceran dan pemanasan merupakan faktor penentu keberhasilan pemisahan dan pemurnian minyak di klarifikasi. Suhu cairan dalam tanki harus dipertahankan antara 90 C - 95 5. Oil Tank C sehingga viskositas minyak dapat terjaga. Minyak yang berada dilapisan atas crude oil tank dipompakan ke oil tank untuk diendapkan. Proses pengedapan inu dapat berlangsung sempurna apabila suhu minyak dapat dipertahankan pada suhu 90 C. Pada suhu ini kekentalan minyak lebih rendah sehingga fraksi- Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara fraksi yang berat jenisnya lebih berat akan mengendap di bagian bawah tanki. Campuran minyak yang terdapat dalam oil tank terdiri dari tiga lapisan yaitu, lapisan minyak, lapisan sludge dan lapisan lumpur. 6. Sludge Separator Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran, dengan kata lain memisahkan minyak dari fraksi yang berat jenisnya 1. Fraksi ringan dikembalikan ke oil settling tank. Temperatur minyak dalam sludge separator dipertahankan pada suhu diatas 90 7. Oil Purifier C , yang dapat dibantu dengan pemberian uap panas. Cairan yang telah dibebaskan dari pasir-pasir halus dipompakan lagi ke oil settling tank. Keberhasilan pemakaian sludge separator sangat menetukan terhadap persentase kehilangan minyak. Alat ini sering disebut sebagai oil centrifuge, yang berfungsi memurnikan minyak dari kotoran-kotoran. Di dalam oil purifier minyak dipisahkan dengan gaya sentrifugal dan prinsip perbedaan berat jenis. Akibat gaya sentrifugal yang terjadi maka minyak yang mempunyai berat jenis lebih kecil bergerak kearah poros sedangkan kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar terdorong ke arah dinding. Minyak hasil proses sentrifusi yang baik, kadar air berkisar antara 0,30 - 0,40 dan kadar kotoran 0,01 - 0,13. Minyak murni dari oil purifier dialirkan ke vacuum dryer untuk dimurnikan kembali sebelum dimasukkan ke tanki penimbunan. Suhu minyak di oil purifier harus dipertahankan pada suhu 90 C - 95 8. Pengering Minyak Vacuum Dryer C. Minyak yang keluar dari oil purifier masih mengandung air, maka perlu dikurangi hingga batas maksimum yang didasarkan pada mutu standar. Alat ini terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan steam injector atau vacuum pump untuk menurunkan tekanan dalam minyak hingga 50 torr. Pengeringan minyak dengan alat ini dilakukan dengan cara kehampaan udara yang bergantung dari kemampuan steam injector atau pompa vacuum, juga dipengaruhi fluktuasi debit minyak masuk. Vacuum dryer dikatakan baik bila suhu diatas 90°C. Setelah dilakukan pemurnian dan pengeringan minyak, selanjutnya minyak dipompakan ke dalam tanki timbun storage tank. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.5.6. Stasiun Penimbunan Minyak Kelapa Sawit