25
2.3 Kerangka Konseptual
Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang mungkin mengawali kebangkrutan
3. Andre 2013
Variabel Dependen : Financial Distress.
Variabel Independen : ROA, Current Ratio,
dan Debt Ratio. Berdasarkan hasil analisis
regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5, maka hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan dalam
memprediksi financial distress dan leverage mempunyai
pengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi financial
distress.
4. Almilia dan
Kristijadi 2003
Variabel dependen : Financial distress
Variabel independen : Profit margin,
likuiditas, Efisiensi operasi, profitabilitas,
Financial leverage, Posisi kas, dan
pertumbuhan. Rasio-rasio keuangan dapat
digunakan untuk memprediksikan financial
distress suatu perusahaan, yaitu:
• Rasio profit margin yaitu laba bersih dibagi dengan penjualan
NIS. • Rasio financial leverage yaitu
hutang lancar dibagi dengan total aktiva CLTA.
• Rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan hutang
lancar CACL
5 Nugroho dan
Mawardi 2012
Variabel dependen : Financial distress
Variabel independen : Rasio-rasio dari
Model Altman Dalam penelitian ini rasio
variabel Modal Kerja Bersih terhadap Total Aktiva X 1 ,
Saldo Laba terhadap Total Aset X 2 , Pendapatan sebelum
bunga dan pajak terhadap Total Aset X 3 , dan Nilai Buku
Ekuitas Total Kewajiban X 4 berpengaruh positif terhadap
financial distress .
26
suatu perusahaan. Pengukuran financial distress dapat dilakukan dengan cara adanya arus kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang,
mengalami laba operasi negatif, atau laba operasi lebih kecil atau negatif dari total aset. Prediksi financial distress penting untuk dipelajari karena
memberikan keuntungan kepada berbagai pihak, salah satunya terhindar dari kebangkrutan. Kondisi kesulitan kuangan perusahaan dapat diketahui
melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan dalam penelitian ini yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam
penelitian Altman. Likuiditas merupakan rasio keuangan untuk mengukur likuid
tidaknya suatu perusahaan. Likuid tidaknya suatu perusahaan dapat diukur dengan pemenuhan kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo terhadap
aset lancar perusahaan. Perusahaan dikatakan likuid bila perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya dan tidak likuid bila tidak
mampu membayar. Leverage merupakan rasio keuangan keuangan mengukur sejauh
mana aset atau aktiva perusahaan didanai oleh hutang . Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk membandingkan besarnya utang dari modal
sendiri yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha. Leverage yang tinggi akan berdampak kepada potensi perusahaan mengalami financial
distress. Profitabilitas merupakan rasio keuangan untuk menilai kinerja
perusahaan yaitu kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan
27 H1
H2 H3
H4
H5
dalam satu periode. Perusahaan dikatakan baik, apabila mampu memenuh target keuntungan yang telah ditetapkan.
Growth adalah rasio yang mengukur pertumbuhan suatu pertumbuhan pada perusahaan. Perusahaan harus bertumbuh untuk dapat
menyaingi pesaing. Perusahaan dikatakan baik, bila mengalami kenaikan pertumbuhan.
Penelitian Altman menghasilkan beberapa rasio keuangan yang dapat memprediksi financial distress. Rasio keuangan tersebut yaitu net
working capital to total assets, retained earning to total assets, earnings before interest and taxes to total assets, dan book value of equity to total
liability.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Likuiditas X1
Leverage X2
Financial distress Y
Profitabilitas X3
Growth X4
Rasio Keuangan dalam Penelitian
Altman X5
28
2.4 Hipotesis