Jenis dan Sumber Penelitian Metode Pengumpulan Data b,c

37 35 PT Indo Acitama Tbk SRSN √ √ √ √ 27 36 PT Chandra Asri Petrochemical tbk TPIA √ √ - √ - 37 PT Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC √ √ √ √ 28 38 PT Alam Karya Unggul Tbk AKKU √ √ √ √ 29 39 PT Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI √ √ √ √ 30 40 PT Asiaplast Industries Tbk APLI √ √ √ √ 31 41 PT Berlina Tbk BRNA √ √ √ √ 32 42 PT Dynaplast Tbk DYNA - - √ - - 43 PT Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI √ √ √ √ 33 44 PT Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR √ √ √ √ 34 45 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL √ √ √ √ 35 46 PT Sekawan Intipratama Tbk SIAP √ √ √ √ 36 47 PT Siwani Makmur Tbk SIMA √ √ √ √ 37 48 PT Trias Sentosa Tbk TRST √ √ √ √ 38 49 PT Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS √ √ √ √ 39 50 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN √ √ - √ - 51 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA √ √ - √ - 52 PT Malindo Feedmil Tbk MAIN √ √ √ √ 40 53 PT Siearad Produce Tbk SIPD √ √ √ √ 41 54 PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI √ √ √ √ 42 55 PT Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT √ √ √ √ 43 56 PT Alkindo Naratama Tbk ALDO - √ √ √ - 57 PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW √ √ √ √ 44 58 PT Indah Kiat Pulp Kertas Tbk INKP √ √ √ √ 45 59 PT Toba Pulp Lestari Tbk INRU √ √ √ √ 46 60 PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI √ √ √ √ 47 61 PT Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk SAIP √ - √ - - 62 PT Suparma Tbk SPMA √ - √ - - 63 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM √ √ √ √ 48 Sumber : www.idx.co.id diolah oleh peneliti

3.7 Jenis dan Sumber Penelitian

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber data penelitian ini diperoleh dari annual report perusahaan manufaktur 38 sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber.

3.9 Teknik Analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang diwujudkan dengan data yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis data.

3.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan maksimum- minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata- rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian. 39

3.9.2 Analisis Regresi Logistik

Sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis, maka analisis data ini bertujuan untuk mengetahui peran masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Analisis regresi logistik bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat terhadap masing-msing variabel bebas yang diketahui nilainya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression. “Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi” Situmorang, 2012: 209. Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik logistic regression. Model analisinya adalah sebagai berikut : Ln � �−� = a0 + b1 LIK + b2 LEV + b3 PROF + b4GR + b5RASALT + εi Keterangan : Ln : Log dari perbandingan antara peluang financial distress dan peluang non financial distress a : Konstanta b1 : Koefisien regresi dari likuiditas b2 : Koefisien regresi dari leverage b3 : Koefisien regresi dari profitabilitas b4 : Koefisien regresi dari growth b5 : koefisiensi regresi dari rasio keuangan dalam penelitian Altman ε : Error 40

3.9.3 Langkah-Langkah Analisis

a. Menilai kelayakan model regresi : nilai goodnest of test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow harus menunjukkan angka probabilitas 0.05, artinya tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Hal ini berarti model regresi logistik layak dipakai untuk analisis selanjutnya. b. Menilai keseluruhan model overall model fit : dari angka -2 Log Likehood, dimana pada awal Block Number = 0 angka -2 Log Likehood harus turun pada Block Number = 1. Penurunan ini dimana Likehood pada regresi logistik menunjukkan model regresi yang lebih baik.

3.9.4 Uji Hipotesis

Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan. Hasil pengujian terhadap t- statistik dengan stantar signifikansi α = 5 adalah: 1. Jika sig. α, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Jika sig. ≥ α, maka Ho diterima dan Ha diterima. Ini berarti bahwa tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat. 41 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Umum Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2011-2013. Alasan penggunaan data tahun mulai tahun 2011 sampai 2013 adalah karena tahun 2011-2013 merupakan data perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran mengenai variabel- variabel yang terkait di dalam penelitian ini. Ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya t-1 sehingga peneliti menggunakan data tahun 2010 untuk melengkapi data tahun 2011. Sektor industri dasar dan kimia dipilih karena peneliti terdahulu meneliti perusahaan manufaktur sektor aneka industri. Untuk itu, penulis memilih untuk meneliti industri lain yaitu sektor industri dasar dan kimia. Tabel 4.1 berikut menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2011-2013 59 Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit secara terus-menerus 2 Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyampaikan secara lengkap data mengenai variabel- variabel penelitian selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013. 4 Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak melakukan mergerakuisisi selama kurun waktu penelitian 5 42 Sumber: data diolah Jumlah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011-2013 berjumlah 59 perusahaan. Dari 59 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia tersebut terdapat 2 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit secara terus-menerus dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013, 4 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyampaikan secara lengkap data mengenai variabel-variabel penelitian selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 5 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak melakukan mergerakuisisi selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013 sehingga yang dijadikan sampel adalah sebanyak 48 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 144 pengamatan.

4.1.2 Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilih bagi perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,seperti beban bunga, total aset, aset lancar, kewajiban lancar, laba bersih, penjualan, total kewajiban, dan laba tahun 2011 sampai dengan 2013. Jumlah perusahaan sampel 48 Tahun pengamatan tahun 3 Jumlah sampel total selama periode penelitian 144 43 bersih sebelum beban bunga dan pajak. Berdasarkan 48 sampel perusahaan pada tahun 2011 terdapat 12 perusahaan, tahun 2012 terdapat 14 perusahaan, dan tahun 2013 terdapat 18 perusahaan mengalami financial distress. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalamTabel 4.2. Tabel 4.2 Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan 1 INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMCB PT Holchim Indonesia Tbk 3 SMGR PT Semen Gresik Tbk 4 ARNA PT Arwana Citra Mulia Tbk 5 IKAI PT Inti Keramik Alam Asri Tbk 6 KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 7 MLIA PT Mulia Industrindo Tbk 8 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 9 ALKA PT Alaska Industrindo Tbk 10 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 11 CTBN PT Citra Turbindo Tbk 12 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk 13 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk 14 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk 15 JPRS PT Jaya Pari Stel Tbk 16 KRAS PT Krakatau Steel Tbk 17 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk 18 MYRX PT Hanson International Tbk 19 NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk 20 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk 21 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 22 BRPT PT Barito Pasific Tbk 23 BUDI PT Budi cid Jaya Tbk 24 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara 25 ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk 26 INCI PT Intan Wijaya International Tbk 27 SRSN PT Indo Acitama Tbk 28 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk 29 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk 44 30 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 31 APLI PT Asiaplast Industries Tbk 32 BRNA PT Berlina Tbk 33 FPNI PT Titan Kimia Nusantara Tbk 34 IGAR PT Champion Pasific Indonesia Tbk 35 IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 36 SIAP PT Sekawan Intipratama Tbk 37 SIMA PT Siwani Makmur Tbk 38 TRST PT Trias Sentosa Tbk 39 YPAS PT Yana Prima Hasta Persada Tbk 40 MAIN PT Malindo Feedmil Tbk 41 SIPD PT Siearad Produce Tbk 42 SULI PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk 43 TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk 44 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk 45 INKP PT Indah Kiat Pulp Kertas Tbk 46 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk 47 KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 48 TKIM PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 4.2. Analisis Hasil Penelitian Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS Statistical Package for Social Science. Analisis yang dilakukan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.

4.2.1. Statistik Deskriptif

Statistik deksriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi. Output tampilan SPSS menunjukkan jumlah data yang digunakan N adalah 144. Dari 144 data ini, variabel DISTRESS yang merupakan variabel 45 dummy memiliki nilai rata-rata 0,3056, nilai minimum 0,00, nilai maksimum 1,00, dan standar deviasi 0,46255. Variabel Likuiditas LIK yang merupakan pembagian antara aset lancar dengan kewajiban lancar memiliki nilai rata-rata 3,8626, nilai minimum 0,21, nilai maksimum 247,44, dan standar deviasi 20,58202. Variabel LEV yang merupakan pembagian antara total kewajiban dengan total aset memiliki nilai rata-rata 0,5641, nilai minimum 0,04, nilai maksimum 2,55, dan standar deviasi 0,38012. Variabel profitabilitas PROFIT yang merupakan pembagian laba bersih dengan total aset memiliki nilai rata-rata 4,7921, nilai minimum 0,00, nilai maksimum 32,12, dan standar deviasi 6,49808. Variabel growth GROWTH yang merupakan persentase peningkatan atau penurunan penjualan perusahaan memiliki nilai rata-rata 14,2697 nilai minimum 0,00, nilai maksimum 294,30, dan standar deviasi 27,30038. Variabel rasio keuangan dalam penelitian Altman RASALT yang merupakan salah satu dari rasio dalam penelitian Altman yaitu earning before Interst and Taxes dibagi total aset memiliki nilai rata-rata 0,0976, nilai minimum 0,00, nilai maksimum 1,96, dan standar deviasi 0,21163. Tabel 4.3 Output SPSS Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DISTRESS 144 ,00 1,00 ,3056 ,46225 LIK 144 ,21 247,44 3,8626 20,58202 46 LEV 144 ,04 2,55 ,5641 ,38012 PROF 144 ,00 32,12 4,7921 6,49808 GRO 144 ,00 294,30 14,2697 27,30038 RASALT 144 ,00 1,96 ,0976 ,21163 Valid N listwise 144

4.2.2 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik

4.2.2.1 Uji Keseluruhan Model Overall Model Fit

Untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ditambahkan ke dalam model dapat secara signifikan memperbaiki model digunakan statistik -2LogL. Pada Block Number = 0 Beginning Block yaitu model pertama hanya dengan konstanta tanpa adanya variabel bebas diperoleh nilai -2 Log Likehood sebesar 172,039. Berdasarkan tabel terlihat bahwa Block Number 0 sebesar 177,264 dan pada Block Number 1 turun menjadi 59,575 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak digunakan atau model fit dengan data. Tabel 4.4 Hasil Uji Keseluruhan Model Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficient s Constant Step 0 1 177,321 -,778 2 177,264 -,821 3 177,264 -,821 47

4.2.2.2 Uji Kelayakan Model Regresi

Berdasarkan hosmer and lemeshow test pada tabel 7 diperoleh nilai Chi Square sebesar 7,194 dengan nilai sig sebesar 0,516. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai Sig lebih besar dari pada nilai alpha 0,05, yang berarti tidak adanya perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Itu berarti model regresi logistik bisa digunakan untuk analisis selanjutnya . Estimasi Chi-square ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman terhadap financial distress. Tabel 4.5 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 7,194 8 ,516

4.2.2.3 Matriks Kualifikasi

Matriks kualifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan suatu perusahaan mengalami financial distress. Dari data tabel yaitu perusahaan tidak akan mengalami financial distress sebanyak 92 perusahaan dari 100 perusahaan yang tidak mengalami a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 177,264 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than ,001. 48 financial distress dan 39 perusahaan akan mengalami financial distress dari 44 perusahaan yang mengalami financial distress. Tabel 4.6 Matriks Kualifikasi Classification Table a Observed Predicted DISTRESS Percentage Correct ,00 1,00 Step 1 DISTRES S ,00 92 8 92,0 1,00 5 39 88,6 Overall Percentage 91,0 a. The cut value is ,500

4.2.2.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisisen determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkarke R Square. Tabel menunjukkan nilai Nagelkarke R Square sebesar 0,789, yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar78,9, sisanya sebesar 21,1 dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen lain di luar model penelitian. Atau secara bersama-sama variabel likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman dapat menjelaskan prediksi financial distress. 49 Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi

4.2.2.5 Regresi Logistik yang Terbentuk

Untuk menguji hipotesis digunakan uji regresi logistik yang dilakukan terhadap semua variabel yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, rasio keuangan dalam penelitian Altman terhadap financial distress. Y = -0,630 + 1,284X + 2,125X 2 + -2,989X 3 + -0,020X 4 + -27,398X 5 Angka yang dihasilkan dari pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Konstanta a Dari hasil uji analisis regresi logistik terlihat bahwa konstanta sebesar - 0,630 menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman maka probabilitas financial distress akan menurun sebesar 0,630. Koefisien regresi b X1 Variabel likuiditas X1, memiliki koefisien regresi sebesar 1,284 artinya jika variabel likuiditas meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan meningkat sebesar 1,284, dengan anggapan variabel lainnya tetap. Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 59,575 a ,558 ,789 a. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than ,001. 50 Koefisien regresi c X 2 Variabel leverage X 2 , memiliki koefisien regresi sebesar 2,125, artinya jika variabel leverage meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan meningkat sebesar 2,125, dengan anggapan variabel lainnya tetap. Koefisien regresi d X 3 Variabel profitabilitas X 3 , memiliki koefisien regresi sebesar -2,989, artinya jika variabel profitabilitas meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan menurun sebesar -2,989, dengan anggapan variabel lainnya tetap. Koefisien regresi e X 4 Variabel growth X 4 , memiliki koefisien regresi sebesar -0,020, artinya jika variabel growth meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan menurun sebesar -0,020, dengan anggapan variabel lainnya tetap. Koefisien regresi f X 5 Variabel rasio keuangan dalam penelitian Altman X 5 , memiliki koefisien regresi sebesar -27,398, artinya jika variabel rasio keuangan dalam penelitian Altman meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan menurun sebesar 27,398, dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. ExpB Step 1 a LIK 1,284 ,491 6,826 1 ,009 3,611 51 LEV 2,125 1,477 2,068 1 ,150 8,370 PROF -2,989 ,924 10,474 1 ,001 ,050 GRO -,020 ,021 ,934 1 ,334 ,980 RASALT -27,398 15,103 3,291 1 ,070 ,000 Constant -,630 1,164 ,293 1 ,588 ,533 a. Variables entered on step 1: LIK, LEV, PROF, GROWTH, RASALT.

4.3. Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 8

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 22

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

1 4 3

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 1 43

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 24