37
35 PT Indo Acitama Tbk
SRSN √ √ √ √ 27
36 PT Chandra Asri Petrochemical tbk
TPIA √ √ - √ -
37 PT Unggul Indah Cahaya Tbk
UNIC √ √ √ √ 28
38 PT Alam Karya Unggul Tbk
AKKU √ √ √ √ 29
39 PT Argha Karya Prima Industry Tbk
AKPI √ √ √ √ 30
40 PT Asiaplast Industries Tbk
APLI √ √ √ √ 31
41 PT Berlina Tbk
BRNA √ √ √ √ 32
42 PT Dynaplast Tbk
DYNA -
- √ - -
43 PT Titan Kimia Nusantara Tbk
FPNI √ √ √ √ 33
44 PT Champion Pasific Indonesia Tbk
IGAR √ √ √ √ 34
45 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
IPOL √ √ √ √ 35
46 PT Sekawan Intipratama Tbk
SIAP √ √ √ √ 36
47 PT Siwani Makmur Tbk
SIMA √ √ √ √ 37
48 PT Trias Sentosa Tbk
TRST √ √ √ √ 38
49 PT Yana Prima Hasta Persada Tbk
YPAS √ √ √ √ 39
50 PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk CPIN
√ √ - √ - 51
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
√ √ - √ - 52
PT Malindo Feedmil Tbk MAIN
√ √ √ √ 40 53
PT Siearad Produce Tbk SIPD
√ √ √ √ 41 54
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI
√ √ √ √ 42 55
PT Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT
√ √ √ √ 43 56
PT Alkindo Naratama Tbk ALDO
- √ √ √ -
57 PT Fajar Surya Wisesa Tbk
FASW √ √ √ √ 44
58 PT Indah Kiat Pulp Kertas Tbk
INKP √ √ √ √ 45
59 PT Toba Pulp Lestari Tbk
INRU √ √ √ √ 46
60 PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia
Tbk KBRI
√ √ √ √ 47 61
PT Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk
SAIP √ - √ - -
62 PT Suparma Tbk
SPMA √ - √ - -
63 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
TKIM √ √ √ √ 48
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh peneliti
3.7 Jenis dan Sumber Penelitian
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain.
Sumber data penelitian ini diperoleh dari annual report perusahaan manufaktur
38
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data
sekunder dari berbagai sumber.
3.9 Teknik Analisis
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis
permasalahan yang diwujudkan dengan data yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara
mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis data.
3.9.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan maksimum-
minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-
rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran
keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.
39
3.9.2 Analisis Regresi Logistik
Sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis, maka analisis data ini bertujuan untuk mengetahui peran masing-masing variabel bebas dalam
mempengaruhi variabel terikat. Analisis regresi logistik bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat terhadap masing-msing variabel bebas yang
diketahui nilainya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression. “Regresi logistik adalah bagian dari
analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi” Situmorang, 2012: 209. Dalam hal ini dapat dianalisis
dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji
regresi logistik logistic regression. Model analisinya adalah sebagai berikut :
Ln
� �−�
= a0 + b1 LIK + b2 LEV + b3 PROF + b4GR + b5RASALT + εi
Keterangan : Ln : Log dari perbandingan antara peluang financial distress dan peluang non
financial distress a : Konstanta
b1 : Koefisien regresi dari likuiditas b2 : Koefisien regresi dari leverage
b3 : Koefisien regresi dari profitabilitas b4 : Koefisien regresi dari growth
b5 : koefisiensi regresi dari rasio keuangan dalam penelitian Altman
ε : Error
40
3.9.3 Langkah-Langkah Analisis
a. Menilai kelayakan model regresi : nilai goodnest of test yang diukur
dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow harus menunjukkan angka probabilitas 0.05, artinya tidak
ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Hal ini berarti model regresi logistik layak
dipakai untuk analisis selanjutnya. b.
Menilai keseluruhan model overall model fit : dari angka -2 Log Likehood, dimana pada awal Block Number = 0 angka -2 Log
Likehood harus turun pada Block Number = 1. Penurunan ini dimana Likehood pada regresi logistik menunjukkan model regresi yang lebih
baik.
3.9.4 Uji Hipotesis
Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan variabel lain adalah
konstan. Hasil pengujian terhadap t- statistik dengan stantar signifikansi α = 5
adalah: 1.
Jika sig. α, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Jika sig.
≥ α, maka Ho diterima dan Ha diterima. Ini berarti bahwa tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat.
41
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Deskripsi Umum Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2011-2013. Alasan penggunaan data
tahun mulai tahun 2011 sampai 2013 adalah karena tahun 2011-2013 merupakan data perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran mengenai variabel-
variabel yang terkait di dalam penelitian ini. Ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya t-1 sehingga peneliti menggunakan
data tahun 2010 untuk melengkapi data tahun 2011. Sektor industri dasar dan kimia dipilih karena peneliti terdahulu meneliti perusahaan manufaktur sektor
aneka industri. Untuk itu, penulis memilih untuk meneliti industri lain yaitu sektor industri dasar dan kimia.
Tabel 4.1 berikut menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria
Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2011-2013
59
Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit
secara terus-menerus
2
Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyampaikan secara lengkap data mengenai variabel-
variabel penelitian selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013.
4
Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak melakukan mergerakuisisi selama kurun waktu penelitian
5
42
Sumber: data diolah Jumlah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011-2013 berjumlah 59 perusahaan. Dari 59 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia
tersebut terdapat 2 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit secara terus-menerus
dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013, 4 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia
yang tidak menyampaikan secara lengkap data mengenai variabel-variabel penelitian selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 5
perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tidak melakukan mergerakuisisi selama kurun waktu penelitian tahun 2011 sampai dengan 2013
sehingga yang dijadikan sampel adalah sebanyak 48 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 144
pengamatan.
4.1.2 Deskripsi Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilih bagi
perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,seperti beban bunga, total aset, aset
lancar, kewajiban lancar, laba bersih, penjualan, total kewajiban, dan laba tahun 2011 sampai dengan 2013.
Jumlah perusahaan sampel
48
Tahun pengamatan tahun
3
Jumlah sampel total selama periode penelitian
144
43
bersih sebelum beban bunga dan pajak. Berdasarkan 48 sampel perusahaan pada tahun 2011 terdapat 12 perusahaan, tahun 2012 terdapat 14 perusahaan, dan tahun
2013 terdapat 18 perusahaan mengalami financial distress. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalamTabel 4.2.
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
No Kode
Nama Perusahaan
1 INTP
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2
SMCB PT Holchim Indonesia Tbk
3 SMGR
PT Semen Gresik Tbk 4
ARNA PT Arwana Citra Mulia Tbk
5 IKAI
PT Inti Keramik Alam Asri Tbk 6
KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
7 MLIA
PT Mulia Industrindo Tbk 8
TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk
9 ALKA
PT Alaska Industrindo Tbk 10
ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
11 CTBN
PT Citra Turbindo Tbk 12
GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
13 INAI
PT Indal Aluminium Industry Tbk 14
JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk
15 JPRS
PT Jaya Pari Stel Tbk 16
KRAS PT Krakatau Steel Tbk
17 LMSH
PT Lionmesh Prima Tbk 18
MYRX PT Hanson International Tbk
19 NIKL
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 20
PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk
21 TBMS
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 22
BRPT PT Barito Pasific Tbk
23 BUDI
PT Budi cid Jaya Tbk 24
DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara
25 ETWA
PT Eterindo Wahanatama Tbk 26
INCI PT Intan Wijaya International Tbk
27 SRSN
PT Indo Acitama Tbk 28
UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk
29 AKKU
PT Alam Karya Unggul Tbk
44
30 AKPI
PT Argha Karya Prima Industry Tbk 31
APLI PT Asiaplast Industries Tbk
32 BRNA
PT Berlina Tbk 33
FPNI PT Titan Kimia Nusantara Tbk
34 IGAR
PT Champion Pasific Indonesia Tbk 35
IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
36 SIAP
PT Sekawan Intipratama Tbk 37
SIMA PT Siwani Makmur Tbk
38 TRST
PT Trias Sentosa Tbk 39
YPAS PT Yana Prima Hasta Persada Tbk
40 MAIN
PT Malindo Feedmil Tbk 41
SIPD PT Siearad Produce Tbk
42 SULI
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk 43
TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk
44 FASW
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 45
INKP PT Indah Kiat Pulp Kertas Tbk
46 INRU
PT Toba Pulp Lestari Tbk 47
KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
48 TKIM
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 4.2.
Analisis Hasil Penelitian
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS Statistical Package for Social Science. Analisis yang dilakukan yaitu analisis
statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.
4.2.1. Statistik Deskriptif
Statistik deksriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi. Output tampilan SPSS menunjukkan jumlah data yang digunakan N
adalah 144. Dari 144 data ini, variabel DISTRESS yang merupakan variabel
45
dummy memiliki nilai rata-rata 0,3056, nilai minimum 0,00, nilai maksimum 1,00, dan standar deviasi 0,46255.
Variabel Likuiditas LIK yang merupakan pembagian antara aset lancar dengan kewajiban lancar memiliki nilai rata-rata 3,8626, nilai minimum 0,21,
nilai maksimum 247,44, dan standar deviasi 20,58202. Variabel LEV yang merupakan pembagian antara total kewajiban dengan
total aset memiliki nilai rata-rata 0,5641, nilai minimum 0,04, nilai maksimum 2,55, dan standar deviasi 0,38012.
Variabel profitabilitas PROFIT yang merupakan pembagian laba bersih dengan total aset memiliki nilai rata-rata 4,7921, nilai minimum 0,00, nilai
maksimum 32,12, dan standar deviasi 6,49808. Variabel growth GROWTH yang merupakan persentase peningkatan
atau penurunan penjualan perusahaan memiliki nilai rata-rata 14,2697 nilai minimum 0,00, nilai maksimum 294,30, dan standar deviasi 27,30038.
Variabel rasio keuangan dalam penelitian Altman RASALT yang merupakan salah satu dari rasio dalam penelitian Altman yaitu earning before
Interst and Taxes dibagi total aset memiliki nilai rata-rata 0,0976, nilai minimum 0,00, nilai maksimum 1,96, dan standar deviasi 0,21163.
Tabel 4.3 Output SPSS Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation DISTRESS
144 ,00
1,00 ,3056
,46225 LIK
144 ,21
247,44 3,8626
20,58202
46
LEV 144
,04 2,55
,5641 ,38012
PROF 144
,00 32,12
4,7921 6,49808
GRO 144
,00 294,30
14,2697 27,30038
RASALT 144
,00 1,96
,0976 ,21163
Valid N listwise
144
4.2.2 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik
4.2.2.1 Uji Keseluruhan Model Overall Model Fit
Untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ditambahkan ke dalam model dapat secara signifikan memperbaiki model digunakan statistik -2LogL.
Pada Block Number = 0 Beginning Block yaitu model pertama hanya dengan konstanta tanpa adanya variabel bebas diperoleh nilai -2 Log Likehood sebesar
172,039. Berdasarkan tabel terlihat bahwa Block Number 0 sebesar 177,264 dan pada Block Number 1 turun menjadi 59,575 maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi ini layak digunakan atau model fit dengan data.
Tabel 4.4 Hasil Uji Keseluruhan Model
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log
likelihood Coefficient
s Constant
Step 0 1 177,321
-,778 2
177,264 -,821
3 177,264
-,821
47
4.2.2.2 Uji Kelayakan Model Regresi
Berdasarkan hosmer and lemeshow test pada tabel 7 diperoleh nilai Chi Square sebesar 7,194 dengan nilai sig sebesar 0,516. Dari hasil tersebut terlihat
bahwa nilai Sig lebih besar dari pada nilai alpha 0,05, yang berarti tidak adanya perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang
diamati. Itu berarti model regresi logistik bisa digunakan untuk analisis selanjutnya . Estimasi Chi-square ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari
likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman terhadap financial distress.
Tabel 4.5 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
Df Sig.
1 7,194
8 ,516
4.2.2.3 Matriks Kualifikasi
Matriks kualifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan suatu perusahaan mengalami financial
distress. Dari data tabel yaitu perusahaan tidak akan mengalami financial distress sebanyak 92 perusahaan dari 100 perusahaan yang tidak mengalami
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 177,264
c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates
changed by less than ,001.
48
financial distress dan 39 perusahaan akan mengalami financial distress dari 44 perusahaan yang mengalami financial distress.
Tabel 4.6 Matriks Kualifikasi
Classification Table
a
Observed Predicted
DISTRESS Percentage
Correct ,00
1,00 Step 1 DISTRES
S ,00
92 8
92,0 1,00
5 39
88,6 Overall Percentage
91,0 a.
The cut value is ,500
4.2.2.4 Uji Koefisien Determinasi
Koefisisen determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas
variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkarke R Square.
Tabel menunjukkan nilai Nagelkarke R Square sebesar 0,789, yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen
adalah sebesar78,9, sisanya sebesar 21,1 dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen lain di luar model penelitian. Atau secara bersama-sama
variabel likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman dapat menjelaskan prediksi financial distress.
49
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.2.2.5 Regresi Logistik yang Terbentuk
Untuk menguji hipotesis digunakan uji regresi logistik yang dilakukan terhadap semua variabel yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, rasio
keuangan dalam penelitian Altman terhadap financial distress. Y = -0,630 + 1,284X + 2,125X
2
+ -2,989X
3
+ -0,020X
4
+ -27,398X
5
Angka yang dihasilkan dari pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Konstanta a
Dari hasil uji analisis regresi logistik terlihat bahwa konstanta sebesar - 0,630 menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas yaitu
likuiditas, leverage, profitabilitas, growth, dan rasio keuangan dalam penelitian Altman maka probabilitas financial distress akan menurun sebesar 0,630.
Koefisien regresi b X1
Variabel likuiditas X1, memiliki koefisien regresi sebesar 1,284 artinya jika variabel likuiditas meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial
distressY akan meningkat sebesar 1,284, dengan anggapan variabel lainnya tetap.
Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell
R Square Nagelkerke
R Square 1
59,575
a
,558 ,789
a. Estimation terminated at iteration number 10
because parameter estimates changed by less than ,001.
50
Koefisien regresi c X
2
Variabel leverage X
2
, memiliki koefisien regresi sebesar 2,125, artinya jika variabel leverage meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial
distressY akan meningkat sebesar 2,125, dengan anggapan variabel lainnya tetap.
Koefisien regresi d X
3
Variabel profitabilitas X
3
, memiliki koefisien regresi sebesar -2,989, artinya jika variabel profitabilitas meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas
financial distressY akan menurun sebesar -2,989, dengan anggapan variabel lainnya tetap.
Koefisien regresi e X
4
Variabel growth X
4
, memiliki koefisien regresi sebesar -0,020, artinya jika variabel growth meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial
distressY akan menurun sebesar -0,020, dengan anggapan variabel lainnya tetap.
Koefisien regresi f X
5
Variabel rasio keuangan dalam penelitian Altman X
5
, memiliki koefisien regresi sebesar -27,398, artinya jika variabel rasio keuangan dalam
penelitian Altman meningkat sebesar satu satuan maka probabilitas financial distressY akan menurun sebesar 27,398, dengan anggapan variabel lainnya
tetap.
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
LIK 1,284
,491 6,826
1 ,009
3,611
51
LEV 2,125
1,477 2,068
1 ,150
8,370 PROF
-2,989 ,924
10,474 1
,001 ,050
GRO -,020
,021 ,934
1 ,334
,980 RASALT
-27,398 15,103
3,291 1
,070 ,000
Constant -,630
1,164 ,293
1 ,588
,533 a. Variables entered on step 1: LIK, LEV, PROF, GROWTH, RASALT.
4.3. Hasil Uji Hipotesis