Pengaruh Likuiditas Terhadap Financial Distress

28

2.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2010: 64 hipotesis merupakan “jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat”. Sedangkan menurut Sekaran 2006:135 Hipotesis dapat didefinisikan sebagai “hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

2.4.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Financial Distress

Likuiditas menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Perusahaan dikatakan likuid bila aktiva lancar lebih besar samadengan dari kewajiban lancar. Hasil penelitian Almilia dan Kristijadi 2003 menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap kondisi financial distress perusahaan. Penelitian tersebut menggunakan rasio lancar atau CACL. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H1 : Likuiditas berpengaruh terhadap financial distress 2.4.2 Pengaruh Leverage Terhadap Financial Distress Menurut Kasmir 2008:13, rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauhmana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Menurut Toto dalam Andre, 2013 : 7, semakin besar jumlah utang maka semakin besar potensi perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan kebangkrutan. Andre 2013 menemukan bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan. 29 Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah debt ratio yaitu total utang dibagi total aset. Penelitian yang dilakukan Andre 2013 menggunakan debt ratio untuk mengukur tingkat leverage perusahaan. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H2 : Leverage terhadap ekuitas berpengaruh terhadap financial distress. 2.4.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Financial Distress Profitabilitas merupakan kemampuan manajemen dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Jika perusahaan tidak memperoleh keuntungan selama beberapa tahun, perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan. Semakin besar profitabilitas perusahaan maka semakin kecil probabilitas perusahaan mengalami financial distress. Baimwera dan Muriuki 2014 menemukan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress. Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Andre 2013 menggunakan rasio keuangan Return on asset ROA. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H3 : Profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress 2.4.4 Pengaruh Growth terhadap Financial Distress Growth atau pertumbuhan menunjukkan perkembangan perusahaan. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan akan menurunkan kemungkinan financial distress perusahaan.Menurut Baimwera dan Muriuki 2014, growth memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress.Almilia dan Kristijadi 30 2003 menggunakan prosentase pertumbuhan laba bersih untuk memprediksi financial distress. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H4 : Growth berpengaruh terhadap financial distress. 2.4.5 Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Hasil penelitian Altman 1968 menemukan lima rasio yang dapat memprediksi financial distress perusahaan. Lima rasio dari model Altman yaitu: working capital to total assets, retained earning to total assets, earning before interest and taxes to total assets, market value of equity to book value of total debt, dan sales to total assets. Hasil penelitian Nugroho dan Mawardi 2012 bahwa rasio keuangan dalam penelitian Altman berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : H5 : Rasio keuangan dalam penelitian Altman berpengaruh terhadap terhadap financial distress. 31 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 8

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 0 22

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

1 4 3

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 1 43

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 24