12
kini dan masa depan, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
3. Keandalan
Informasi dikatakan handal yaitu informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya
sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya di sajikan atau yang secara wajar di harapkan dapat disajikan.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan
kinerja keuangan dari perusahaan tersebut. Pemakai harus juga dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relative agar pemakai betul-betul mengetahui hasil perbandingan dan perubahan laporan
keuangan perusahaan yang di bandingkan tersebut.
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah proses penghitungan rasio-rasio yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa sekarang dan masa
lalu guna memprediksi kondisi dan kinerja perusahaan di masa mendatang Brimantyo dkk, 2013.
13
Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses yang merupakan bagian dari analisis bisnis Subramanyam, 2010 : 23. Terdapat lima alat penting
untuk analisis keuangan, yaitu: 1.
Analisis laporan keuangan komparatif Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yag berurutan dari suatu periode ke periode berikutnya.
2. Analisis laporan common-size
Menurut Fraser dan Ormiston 2008, analisis laporan keuangan common-size adalah analisis rasio keuangan memperkenalkan perbandingan
perusahaan-perusahaan dengan tingkatan yang berbeda atas penjualan atau total aktiva dengan memakai suatu penyebut umum.
3. Analisis rasio keuangan
Yang dimaksud rasio dalam analisis laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya
dalam laporan keuangan Djarwanto 2004 : 143. Menurut Kasmir 2008, rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.
4. Valuasi
Valuasi merupakan hasil penting dari berbagai jenis analisis bisnis dan laporan keuangan. Valuasi mengacu pada estimasi nilai instrinsik
sebuah perusahaan atau sahamnya dengan dasar present value thoery dari
14
time value of money yang menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai konsumsi saat ini daripada konsumsi di masa depan Subramanyam, 2010 :
47. 5.
Analisis arus kas Analisis arus kas digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber
dana dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaaan memperoleh pendanaanya dan
menggunakan sumber dayanya Subramanyam 2010 : 47.
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan
Menurut Kasmir 2008, dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:
1 Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari
neraca. 2
Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari laporan laba rugi.
3 Rasio antarlaporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber ata
campuran, baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi. Bentuk-bentuk rasio keuangan adalah sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
a Rasio Lancar Current Ratio
b Rasio Sangat Lancar Quick Ratio atau Acid Test Ratio
2. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio
15
a Total utang dibandingkan dengan total aktiva atau rasio utang Debt Ratio
b Jumlah kali perolehan bunga Times Interest Earned
c Lingkup Biaya Tetap Fixed Charge Covered
d Lingkup Arus Kas Cash Flow Coverage
e Total Debt to Equity Ratio
f Long Term Debt to Equity
g Tangible Assets Debt Coverage
3. Rasio Aktivitas Activity Ratio
a Perputaran Persediaan Inventory Turn Over
b Rata-rata jangka waktu penagihanperputaran piutang Average Collection
Period c
Perputara aktiva tetap Fixed Assets Turn Over d
Perputaran total aktiva Total Asset Turn Over e
Receivable Turn Over f
Average day’s Inventory g
Working Capital Turn Over 4.
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio a
Margin laba penjualan Profit Margin on Sales b
Daya Laba dasar Basic Earning Power c
Hasil pengembalian total aktiva Return on Total Assets d
Hasil pengembalian ekuitas Return on Total Equity e
Gross Profit Margin f
Operating Income Ratio
16
g Operating Ratio
h Net Profit Margin
i Earning Power to Total Investment
j Net Earning Power
k Rate of Return for Owners
5. Rasio Pertumbuhan Growth Ratio
a Pertumbuhan penjualan
b Pertumbuhan laba bersih
c Pertumbuhan pendapatan per saham
d Pertumbuhan dividen per saham
6. Rasio Penilaian Valuation Ratio
a Rasio harga saham terhadap pendapatan
b Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku
Analisis rasio keuangan adalah metode yang paling luas digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan suatu organisasi dalam area invetasi,
pembiayaan, dan dividen David, 2011 : 204. Rasio keuangan merupakan paling populer digunakan dan banyak peneliti yang menggunakan rasio keuangan
sebagai alat analisis keuangan. Menurut Weston dalam Kasmir, 2008 : 117, kelemahan rasio keuangan
adalah sebagai berikut : 1.
Data keuangan disusun dari data akuntansi. 2.
Prosedur pelaporan yang berbeda, mengakibatkan laba yang dilaporkan berbeda pula.
17
3. Adanya manipulasi data, artinya dalam menyusun data, pihak penyususn
mungkin tidak jujur dalam memasukkan angka-angka ke pelaporan yang mereka buat.
4. Perlakuan pengeluaran untuk biaya-biaya antar satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya berbeda. 5.
Penggunaan tahun fiskal yang berbeda, juga dapat menghasilkan perbedaan. 6.
Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komperatif akan ikut berpengaruh. 7.
Kesamaan rasio keuangan yag telah dibuat dengan standar industri belum menjamin perusahaan berjalan normal dan telah dikelola dengan baik.
2.1.5 Financial distress