Sumatera Utara? ras, dan pendapatan perkapita
memiliki pengaruh nyata terhadap penawaran telur ayam
ras. Secara parsial, harga telur ayam ras, produksi telur ayam
ras, dan pendapatan perkapita berpengaruh nyata terhadap
permintaan telur ayam ras.
2.4. Kerangka Pemikiran
Telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi masyarakat dari semua golongan, selain karena harganya yang
terjangkau juga mudah didapat serta cara mengkonsumsinya yang tergolong mudah. Oleh sebab itu, besarnya tingkat permintaan dan penawaran telur ayam
perlu dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran telur ayam ras.
Konsumen telur ayam ras adalah mereka yang melakukan kegiatan pembelian telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhannya. Adapun faktor yang
mempengaruhi permintaan telur ayam ras adalah harga beli konsumen, pendapatan rata-rata per bulan, jumlah tanggungan, dan harga komoditi lain atau
barang subtitusi. Pedagang telur ayam ras melakukan penjualan penawaran di pasar tradisional Petisah. Adapun faktor yang mempengaruhi penawaran telur
ayam ras yang dilakukan pedagang adalah harga beli pedagang, biaya pemasaran,dan keuntungan.
Secara sistematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
: menyatakan hubungan : menyatakan pengaruh
2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Terdapat tren positif perkembangan konsumsi telur ayam ras dari tahun 2010 hingga 2014 di Sumatera Utara.
2. Terdapat tren positif perkembangan produksi telur ayam ras dari tahun 2010
hingga 2014 di Sumatera Utara.
3. Terdapat pengaruh nyata faktor harga beli konsumen, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan dan harga barang subsitusi terhadap permintaan telur ayam
ras di pasar tradisional Petisah, kota Medan. 4. Terdapat pengaruh nyata faktor harga beli pedagang, biaya pemasaran, dan
keuntungan terhadap penawaran telur ayam ras di pasar tradisional Petisah, kota Medan.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposive. Lokasi penelitian yang dipilih ditentukan secara sengaja yakni di Kecamatan
Medan Petisah. Adapun jumlah pasar di setiap kecamatan di Kota Medan dapat di lihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Banyaknya Pasar Dirinci Menurut Luas, Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Pedagang di Kota Medan Tahun 2012
N o
Kecamatan Banyak
nya Pasar Luas
Pasar m
2
Rum ah
Tangga KK
Jumla h
Pedagang Jiwa
1 Medan
Tuntungan 1
7.370,4 3
19.3 01
919
2 Medan Johor
2 11.494,
33 29.1
26 1.004
3 Medan Area
3 5.885,1
6 21.7
56 1.858
4 Medan Kota
4 50.230,
23 17.1
92 4.831
5 Medan
Maimun 2
360,10 9.21
7 65
6 Medan Polonia
1 3.052,0
12.2 36
14
39
7 Medan Baru
3 6.706,7
9 10.7
61 627
8 Medan
Sunggal 2
6.301,6 5
26.3 88
824
9 Medan
Helvetia 2
11.796, 86
32.3 29
1.513
10 Medan
Petisah 2
25.445, 34
15.2 68